15 Hadis tentang Sedekah, Penjelasan Lengkap yang Mudah Dipahami Umat Muslim

3 weeks ago 20

Liputan6.com, Jakarta Masih banyak orang yang ragu memberikan sedekah. Padahal, dalam Islam, sedekah bisa mendatangkan rezeki yang berlimpah ruah dari Allah SWT. Rasulullah SAW menegaskan dalam banyak hadis tentang sedekah bahwa memberi tak pernah membuat miskin, justru membuka pintu keberkahan hidup. Setiap kebaikan, sekecil apa pun, tercatat sebagai investasi pahala yang terus mengalir tanpa henti.

Sedekah juga membawa ketenangan batin dan memperkuat hubungan sosial dalam masyarakat. Dalam banyak hadis tentang sedekah, Nabi SAW menjelaskan bahwa amalan ini bisa menghapus dosa, menolak bala, serta menjadi pelindung di akhirat. Mengetahui hadis tentang sedekah sama pentingnya dengan mengamalkan doa terhindar dari fitnah dajjal, doa untuk anak, doa keberkahan rumah tangga, hingga doa husnul khatimah. Berikut ini 15 hadis tentang sedekah yang menggambarkan betapa luas dan agungnya makna sedekah dalam Islam.

1. Sedekah Tidak Mengurangi Harta

مَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِنْ مَالٍ

Ma naqashat shadaqatun min maal.

Artinya: “Sedekah itu tidak akan mengurangi harta.” (HR. Muslim No. 2588)

Secara kasatmata, sedekah memang tampak mengurangi, namun hakikatnya justru menambah keberkahan dan rezeki dari arah yang tak disangka. Allah SWT mengganti setiap kebaikan dengan balasan berlipat, baik dalam bentuk rezeki, kesehatan, maupun ketenangan jiwa. Semakin sering seseorang memberi, semakin luas pula pintu rezekinya dibuka oleh Allah. Sedekah adalah bukti nyata bahwa rezeki sejati datang dari Allah, bukan dari hitungan manusia.

2. Sedekah Mendatangkan Berkah

وَمَآ أَنْفَقْتُمْ مِّنْ شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهٗ ۚ وَهُوَ خَيْرُ الرّٰزِقِيْنَ

Wa maa anfaqtum min syai’in fahuwa yukhlifuh, wa huwa khairur raaziqiin.

Artinya: “Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya, dan Dialah pemberi rezeki yang terbaik.” (QS. Saba’: 39)

Ayat dan hadis tentang sedekah ini mengandung janji Allah SWT bahwa setiap pemberian akan diganti dengan keberkahan. Dengan memberi, manusia menanam benih kebaikan yang kelak tumbuh menjadi rezeki berlipat. Inilah rahasia spiritual yang membuat sedekah menjadi amalan pembuka pintu keberkahan.

3. Sedekah Menghapus Kesalahan

وَالصَّدَقَةُ تُطْفِئُ الْخَطِيئَةَ كَمَا يُطْفِئُ الْمَاءُ النَّارَ

Wash-shadaqatu tuthfi’ul khathi’ata kama yuthfi’ul maa’un naar.

Artinya: “Sedekah menghapus kesalahan sebagaimana air memadamkan api.” (HR. Tirmidzi No. 613)

Semakin banyak seseorang memberi, semakin bersih pula hatinya di hadapan Allah. Sedekah juga menjadi cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Saat seseorang bersedekah, ia sedang menenangkan jiwanya dan menebus kekeliruan dengan amal kebaikan. Maka, jangan remehkan sedekah kecil, karena bisa jadi itulah penyebab ampunan besar dari Allah.

4. Sedekah Jariyah Diganjar Pahala yang Tak Terputus

إِذَا مَاتَ الإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلاَّ مِنْ ثَلاَثٍ : صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ ، أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ ، أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ

Idza maatal insaanu inqatha’a ‘amaluhu illa min tsalaatsin: shadaqatin jaariah, aw ‘ilmin yuntafa’u bihi, aw waladin shaalihin yad’u lahu.

Artinya: “Jika anak Adam meninggal dunia, terputuslah amalnya kecuali dari tiga hal: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak saleh yang mendoakannya.” (HR. Muslim No. 1631)

Setiap kebaikan yang terus bermanfaat bagi orang lain akan terus mengalirkan pahala tanpa henti. Contohnya seperti membangun masjid, menyediakan air bersih, atau menyebarkan ilmu bermanfaat. Semua itu menjadi tabungan abadi di akhirat. Dengan sedekah jariyah, kita seperti menanam pohon pahala yang berbuah sepanjang masa. Semakin banyak manfaat yang dihasilkan, semakin deras pula pahala yang mengalir. Itulah rahasia keabadian amal bagi orang beriman.

5. Sedekah Air untuk Daerah Kekeringan

أَىُّ الصَّدَقَةِ أَعْجَبُ إِلَيْكَ قَالَ « الْمَاءُ »

Ayyush shadaqati a’jabu ilaika? Qaala: al-ma’u.

Artinya: “Sedekah apa yang paling engkau sukai? Rasulullah menjawab: ‘Air.’” (HR. Abu Daud No. 1679)

Rasulullah SAW menyebut air sebagai sedekah yang paling utama. Air adalah sumber kehidupan, dan memberi air berarti menolong banyak makhluk Allah mulai dari manusia, hewan, bahkan tumbuhan. Sedekah air sangat dianjurkan, terutama di daerah yang kekurangan sumber air bersih. Nilainya sangat besar di sisi Allah, bahkan bisa menjadi amal jariyah yang terus mengalir. Dari sini, kita belajar bahwa ukuran sedekah bukan pada besarnya nilai, tapi seberapa besar manfaatnya bagi makhluk Allah.

6. Sedekah Melindungi Diri dari Api Neraka

فَاتَّقُوا النَّارَ وَلَوْ بِشِقِّ تَمْرَةٍ

Fattaqun naara walaw bisyiqqi tamrah.

Artinya: “Jagalah diri kalian dari api neraka sekalipun hanya dengan sebiji kurma.” (HR. Bukhari No. 6539)

Rasulullah SAW melalui hadis tentang sedekah ini memberi pesan mendalam: sekecil apa pun pemberian, nilainya tetap besar di sisi Allah. Bahkan sebiji kurma yang disedekahkan dengan tulus bisa menjadi pelindung dari api neraka. Maka, jangan menunggu kaya untuk bersedekah. Justru di saat kita merasa kekurangan, sedekah menjadi bukti keyakinan kepada Allah. 

7. Sedekah Didoakan Malaikat

اللَّهُمَّ أَعْطِ مُنْفِقًا خَلَفًا وَأَعْطِ مُمْسِكًا تَلَفًا

Allahumma a’ti munfiqan khalafan, wa a’ti mumsikan talafan.

Artinya: “Ya Allah, berikanlah pengganti bagi yang berinfak, dan berikanlah kebinasaan bagi yang menahan hartanya.” (HR. Bukhari No. 1442)

Setiap pagi, dua malaikat turun untuk mendoakan manusia. Salah satunya berdoa agar Allah mengganti rezeki bagi orang yang bersedekah, sementara malaikat lainnya mendoakan kebinasaan bagi orang yang kikir. Orang yang dermawan sesungguhnya mendapat doa langit setiap hari. Banyak ulama menganjurkan membaca sholawat pembuka rezeki atau sholawat jibril sebelum bersedekah agar hati semakin tenang dan niat semakin ikhlas. Setiap sedekah yang diiringi doa dan sholawat akan berbuah kebaikan yang berlipat ganda.

8. Sedekah Memadamkan Murka Allah

إِنَّ الصَّدَقَةَ تُطْفِئُ غَضَبَ الرَّبِّ

Innaṣ-ṣadaqata tuṭfi’u ghaḍabar-Rabb.

Artinya: “Sesungguhnya sedekah dapat memadamkan kemurkaan Allah.” (HR. Tirmidzi No. 664)

Sedekah juga merupakan wujud syukur atas nikmat yang Allah titipkan. Mereka yang bersyukur akan memanfaatkan hartanya untuk menolong sesama, bukan menimbunnya. Dengan begitu, kemurkaan Allah berubah menjadi kasih sayang, dan hidup dipenuhi keberkahan. Banyak ulama juga membaca sholawat nariyah atau sholawat busyro agar niat sedekah semakin kuat dan penuh berkah.

9. Sedekah Menolak Musibah

صَنَائِعُ الْمَعْرُوفِ تَقِي مَصَارِعَ السُّوءِ

Ṣanā’i’ul ma’rūfi taqī maṣāri’as-sū’.

Artinya: “Perbuatan baik (termasuk sedekah) dapat mencegah dari musibah yang buruk.” (HR. Thabrani)

Allah SWT seringkali menolak bala dari seseorang karena kebaikan yang ia lakukan. Maka, ketika hidup terasa sempit, jangan berhenti bersedekah. Di sisi lain, sedekah menumbuhkan energi positif yang menyebar ke sekitar. Saat kita memberi, kita sedang menciptakan gelombang kebaikan yang kelak kembali kepada kita. Beberapa ulama bahkan menyarankan membaca sholawat adrikni atau sholawat asyghil sebelum bersedekah sebagai bentuk permohonan perlindungan dari segala musibah.

10. Sedekah Menjadi Naungan di Hari Kiamat

كُلُّ امْرِئٍ فِي ظِلِّ صَدَقَتِهِ حَتَّى يُقْضَى بَيْنَ النَّاسِ

Kullu imri’in fī ẓilli ṣadaqatihī ḥattā yuqḍā bainan-nās.

Artinya: “Setiap orang akan berada di bawah naungan sedekahnya hingga selesai perhitungan di antara manusia.” (HR. Ahmad)

Dalam hadis tentang sedekah ini, Rasulullah SAW menggambarkan betapa besar pahala orang yang gemar memberi. Sedekah kecil yang dilakukan rutin dengan ikhlas pun bisa menjadi pelindung di akhirat. Banyak ulama membaca sholawat syifa atau sholawat fatih sebelum bersedekah agar niat dan amalnya diterima di sisi Allah.

11. Sedekah sebagai Obat Hati dan Penyakit

دَاوُوا مَرْضَاكُمْ بِالصَّدَقَةِ

Dāwū marḍākum biṣ-ṣadaqah.

Artinya: “Obatilah orang-orang sakit di antara kalian dengan sedekah.” (HR. Baihaqi)

Ketika seseorang diuji dengan penyakit, ia dianjurkan memperbanyak sedekah karena sedekah melembutkan hati dan menarik rahmat Allah. Banyak kisah yang menunjukkan keajaiban sedekah dalam menyembuhkan penyakit, baik fisik maupun batin. Saat memberi, seseorang sebenarnya sedang menyembuhkan jiwanya dari kesombongan dan keputusasaan. Tak jarang, ulama mengiringi sedekah ini dengan sholawat burdah atau sholawat nabi pendek sebagai doa penyembuh.

12. Sedekah Melipatgandakan Pahala

مَنْ أَنْفَقَ زَوْجَيْنِ فِي سَبِيلِ اللَّهِ نُودِيَ مِنْ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ

Man anfaqa zawjaini fī sabīlillāhi nūdiya min abwābil-jannah.

Artinya: “Barang siapa menginfakkan dua harta di jalan Allah, maka dia akan dipanggil dari pintu-pintu surga.” (HR. Bukhari)

Rasulullah SAW menggambarkan betapa tinggi derajat orang yang gemar berinfak. Mereka akan dipanggil dari pintu surga khusus karena kemurahan hatinya. Allah SWT melihat keikhlasan, bukan jumlah harta. Maka siapa pun bisa meraih kemuliaan ini, asal hatinya tulus. Banyak orang yang membaca sholawat rajab atau sholawat songo sebelum bersedekah sebagai bentuk permohonan agar amalnya diterima dan pahalanya dilipatgandakan.

13. Sedekah Membuka Pintu Surga Khusus

مَنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ الصَّدَقَةِ دُعِيَ مِنْ بَابِ الصَّدَقَةِ

Man kāna min ahlish-ṣadaqah du’iya min bābiṣ-ṣadaqah.

Artinya: “Siapa yang termasuk golongan ahli sedekah, maka akan dipanggil dari pintu sedekah.” (HR. Bukhari)

Surga memiliki delapan pintu, dan salah satunya adalah pintu khusus bagi para ahli sedekah. Mereka yang dermawan akan mendapat kehormatan dipanggil dari sana sebagai bentuk penghargaan atas keikhlasannya. Banyak ulama menyertakan sholawat ibrahimiyah atau sholawat mughrom dalam doa setelah bersedekah agar Allah bukakan pintu surga dengan mudah.

14. Sedekah Membawa Ketenangan Jiwa

الرَّاحِمُونَ يَرْحَمُهُمُ الرَّحْمَنُ

Ar-rāḥimūna yarḥamuhumur-Raḥmān.

Artinya: “Orang-orang yang penyayang akan disayangi oleh Allah Yang Maha Pengasih.” (HR. Tirmidzi)

Orang yang suka memberi dengan ikhlas akan merasakan ketenangan batin yang luar biasa. Jiwa mereka lembut dan jauh dari iri hati. Ketenangan merupakan bentuk rahmat dari Allah bagi mereka yang berbagi dengan penuh cinta. Orang yang senang bersedekah sering kali merasa hidupnya lebih ringan. Beberapa ulama membaca sholawat waqtu sahar atau sholawat assalamualaik agar hati semakin damai dalam memberi.

15. Sedekah Bukti Keimanan yang Sebenarnya

وَالصَّدَقَةُ بُرْهَانٌ

Wash-shadaqatu burhānun.

Artinya: “Sedekah adalah bukti (nyata) keimanan.” (HR. Muslim No. 223)

Hadis tentang sedekah ini menegaskan bahwa memberi adalah tanda keimanan sejati. Orang yang benar-benar beriman tidak ragu berbagi, karena yakin Allah akan menggantinya dengan lebih baik.  Memberi sebagian dari apa yang kita cintai adalah ujian iman yang sesungguhnya. Maka, semakin kuat keyakinan seseorang, semakin ringan ia bersedekah. Banyak ulama membaca sholawat al hijrotu, sholawat hayyul hadi, atau sholawat tunjina agar hati semakin ikhlas dalam beramal. Sedekah adalah cermin iman dan sumber berkah yang tak terhingga.

Pertanyaan seputar Hadis tentang Sedekah

1. Apa manfaat utama dari sedekah menurut hadis?

Sedekah mendatangkan berkah, menolak bala, menghapus dosa, dan melapangkan rezeki.

2. Apakah sedekah harus berupa uang?

Tidak, karena senyum, doa, atau menolong orang lain pun termasuk sedekah.

3. Mengapa sedekah disebut bukti iman?

Karena orang yang beriman yakin bahwa sedekah tidak mengurangi harta, melainkan menambah keberkahan.

4. Kapan waktu terbaik untuk bersedekah?

Setiap waktu adalah baik, namun paling utama saat sehat dan dalam keadaan sulit.

5. Apakah sedekah bisa menghapus dosa besar?

Sedekah menghapus dosa kecil dan menjadi sebab datangnya ampunan, sementara dosa besar perlu disertai taubat nasuha.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |