Liputan6.com, Jakarta - Berdoa merupakan bentuk penghambaan seorang hamba kepada Allah SWT. Setiap Muslim tentu berharap agar doa-doa dikabulkan. Namun, tahukah Anda bahwa ada tiga tempat yang diyakini dapat mempercepat terkabulnya doa? Tempat-tempat ini disebutkan dalam Al-Qur'an dan memiliki keutamaan tersendiri.
Pendakwah Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa tiga tempat tersebut adalah masjid, musala, dan mihrab. Ketiga tempat ini bukan hanya sekadar tempat beribadah, tetapi juga memiliki kekhususan dalam hal diterimanya doa. Ustadz Adi Hidayat mengajak umat Islam untuk memaksimalkan doa di tempat-tempat tersebut.
Dikutip Minggu (11/05/2025) dari tayangan video di kanal YouTube @Dakwahislam1222, Ustadz Adi Hidayat (UAH) menjelaskan secara rinci tentang keutamaan berdoa di tiga tempat tersebut. Menurutnya, tempat-tempat ini telah disebutkan dalam Al-Qur'an dengan penekanan khusus mengenai kekuatan doa yang dipanjatkan di sana.
Masjid menjadi tempat pertama yang memiliki keutamaan dalam mempercepat terkabulnya doa. Dalam surat Al-Baqarah ayat 114, disebutkan bahwa masjid adalah rumah Allah yang seharusnya dimakmurkan. Berdoa di masjid, terutama setelah sholat, dipercaya memiliki kekuatan yang besar. Oleh sebab itu, banyak umat Islam yang memilih berdoa di masjid usai melaksanakan ibadah.
Selanjutnya, UAH mengungkapkan bahwa mushola juga termasuk dalam tempat yang memiliki keutamaan dalam berdoa. Hal ini ditegaskan dalam Al-Baqarah ayat 125 yang menyebutkan tempat bersujud kepada Allah. Musala sebagai tempat ibadah yang lebih kecil dari masjid tetap memiliki kekuatan doa yang luar biasa.
Selain masjid dan mushola, mihrab menjadi tempat ketiga yang tidak kalah pentingnya. Mihrab merupakan tempat khusus untuk beribadah dan bisa dibuat di rumah. Ustadz Adi Hidayat menyampaikan bahwa mihrab tidak harus berupa ruangan besar, bahkan kamar sederhana pun bisa difungsikan sebagai mihrab asalkan dikhususkan untuk ibadah.
Simak Video Pilihan Ini:
Operasi Pemberantasan Premanisme
Keberadaan Mihrab
Keberadaan mihrab di rumah bisa mendukung konsistensi ibadah pribadi. Prinsip mihrab adalah tempat yang difokuskan untuk ibadah, tanpa ada aktivitas lain. Misalnya, jika tidak sedang beribadah, pemilik mihrab dianjurkan keluar dari tempat tersebut agar fungsi utamanya tetap terjaga.
Ustadz Adi Hidayat juga menekankan bahwa konsep mihrab tidak terbatas pada bentuk atau luasnya ruangan. Yang terpenting adalah niat dan kesungguhan dalam menjadikannya sebagai tempat khusus untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Lebih lanjut, Ustadz Adi Hidayat mengingatkan agar tidak melakukan aktivitas lain di dalam mihrab selain beribadah. "Termasuk ngobrol, bikin status, jawab WA, keluar dari situ ya," ucapnya. Hal ini penting agar kesucian tempat tersebut tetap terjaga dan tidak kehilangan nilai kekhususan.
Tidak sedikit umat Muslim yang sudah mempraktikkan pembuatan mihrab di rumah masing-masing. Biasanya, mereka membuat sudut kecil dengan sajadah yang digelar atau mendesain kamar khusus sebagai tempat sholat. Langkah ini dilakukan untuk menjaga fokus dalam beribadah.
Selain itu, Ustadz Adi Hidayat juga memberikan tips agar doa semakin mudah dikabulkan. Salah satunya adalah dengan memperbanyak istighfar dan menjaga kesucian hati saat berada di tempat-tempat tersebut. Ketenangan hati dan fokus pada Allah SWT menjadi kunci utama dalam berdoa.
Bagi mereka yang belum memiliki mihrab, Ustadz Adi Hidayat menyarankan untuk memanfaatkan sudut rumah yang tidak terpakai. Cukup dengan sajadah dan tempat yang bersih, itu sudah bisa menjadi mihrab pribadi.
Berkaitan dengan musala, Ustadz Adi Hidayat mengingatkan agar menjaga kebersihan dan ketenangan tempat tersebut. Dengan demikian, suasana khusyuk dalam berdoa akan lebih mudah diraih.
Selain tempat, waktu juga menjadi faktor penting dalam terkabulnya doa. Ustadz Adi Hidayat menyarankan untuk memanfaatkan waktu-waktu mustajab seperti sepertiga malam terakhir, waktu di antara adzan dan iqomah, serta saat sujud dalam sholat.
Cari Waktu yang Mustajab
Menghadirkan kekhusyukan dalam berdoa juga menjadi poin penting. Jangan sampai tempat yang sudah istimewa tidak dimaksimalkan dengan doa-doa yang tulus dan penuh pengharapan.
Sebagai tambahan, Ustadz Adi Hidayat mengingatkan agar tidak terburu-buru dalam berdoa. Luangkan waktu untuk berdzikir dan menyebut nama Allah SWT sebelum memanjatkan doa. Hal ini bisa membuat hati lebih tenang dan khusyuk.
Doa yang dipanjatkan di tempat-tempat tersebut tidak hanya memiliki kekuatan spiritual, tetapi juga memberikan ketenangan batin bagi yang melakukannya. Maka dari itu, jangan ragu untuk memanfaatkan tiga tempat tersebut saat berdoa.
Berdoa di tempat yang tepat dan pada waktu yang mustajab akan semakin memperkuat harapan akan terkabulnya doa. Dengan penuh kerendahan hati dan kesungguhan, semoga Allah SWT mengabulkan setiap doa yang dipanjatkan.
Bagi Anda yang ingin meningkatkan kualitas doa, Ustadz Adi Hidayat mengajak untuk lebih sering berdoa di masjid, musala, atau mihrab. Jadikan ketiga tempat ini sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan penuh keyakinan.
Semoga dengan memahami dan mempraktikkan anjuran ini, doa-doa kita lebih mudah dikabulkan oleh Allah SWT. Tetap istiqamah dalam ibadah dan jangan lupa memanfaatkan tempat-tempat istimewa tersebut untuk memanjatkan doa.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul