Rekomendasi 8 Material Pilihan untuk Interior Rumah Islami 2025, Bikin Suasana Nyaman dan Tenang

Liputan6.com, Jakarta - Material dalam pembangun rumah menjadi elemen penting yang perlu diperhatikan. Tak hanya soal kualitas dan harga, pilihan material dalam desain interior akan memengaruhi kenyamaan dan ketenangan hunian.

Bagi keluarga muslim, pemilihan material ini tentu harus mencerminkan nilai Islam. Karenanya, literasi desain interior islami sekaligus materialnya sangat penting bagi keluarga muda yang baru membangun rumah tangga.

Beberapa hal penting yang mesti menjadi pertimbangan adalah keandalan, daya tahan dan estetika. Ketiga faktor itu menjadi perhatian dalam pemilihan bahan interior Islami.

Berikut ini adalah rekomendasi material interior rumah Islami, mengutip arsitekdepok.com, Senin (12/5/2025).

Geger Buaya-Buaya Jumbo Berkeliaran Gara-Gara Tembok Penangkaran Roboh di Cianjur

Penggunaan material dalam desain interior rumah Islami berfokus pada keandalan, keberlanjutan, dan estetika yang mencerminkan nilai-nilai Islam. Berikut adalah beberapa material yang umumnya digunakan dalam desain interior rumah Islami:

• Kayu Alami: Kayu alami adalah material yang sering digunakan dalam desain interior rumah Islami. Kayu memberikan tampilan yang hangat dan alami, dan seringkali diukir atau dihiasi dengan motif geometri Islam yang khas. Kayu juga cocok dengan prinsip kesederhanaan dalam desain Islam.
• Batuan Alami: Batuan alami, seperti marmer dan granit, sering digunakan untuk lantai, dinding, atau bahkan countertops. Batuan alami memberikan kesan mewah dan kokoh pada ruang interior.
• Kaca: Kaca digunakan dalam desain interior Islami untuk memaksimalkan pencahayaan alami. Pintu kaca atau jendela besar sering digunakan untuk menghadirkan cahaya matahari ke dalam ruangan. Kaca juga dapat digunakan untuk menghiasi dengan kaligrafi atau motif Islam.
• Logam: Logam, terutama kuningan dan perunggu, digunakan untuk membuat hiasan, lampu gantung, dan aksesori dekoratif. Logam dapat diukir dengan motif geometri atau kaligrafi Islam, menciptakan sentuhan estetika yang khas.

• Kain dan Tekstil: Tekstil seperti sutera, katun, atau wol digunakan untuk membuat karpet, gorden, dan furnitur seperti kursi dan bantal. Motif-motif tekstil sering kali mencerminkan seni Islam tradisional.
• Keramik dan Porselen: Keramik dan porselen sering digunakan untuk lantai, ubin dinding, dan perabotan. Motif geometri dan kaligrafi juga sering diaplikasikan pada keramik dan porselen.
• Bambu: Bambu adalah bahan alami lainnya yang digunakan dalam desain interior rumah Islami. Bambu sering digunakan untuk membuat furnitur, terutama di daerah-daerah yang memiliki tradisi menggunakan bahan ini.
• Batu dan Tegel: Batu dan ubin keramik dengan motif-motif Islam sering digunakan untuk menghiasi dinding dan lantai, terutama di ruang shalat.

Penting untuk mencatat bahwa material dalam desain interior rumah Islami harus dipilih dengan hati-hati dan memperhatikan prinsip-prinsip etika dan kesederhanaan dalam Islam. Penggunaan material harus sejalan dengan prinsip keberlanjutan dan menjaga lingkungan.

Dengan memilih material yang sesuai dan memperhatikan nilai-nilai Islam, Anda dapat menciptakan desain interior rumah Islami yang indah dan bermakna.

M Nadin, Madrasah Diniyah Miftahul Huda I Cingebul