Liputan6.com, Jakarta - KH Muhammad Zaini Abdul Ghani merupakan ulama besar asal Kalimantan yang populer dengan sebutan Abah Guru Sekumpul. Semasa hidupnya, ia dikenal sebagai salah satu ulama yang penuh kharisma dan dihormati oleh muhibbinnya.
Dalam ceramahnya, Abah Guru Sekumpul sering membagikan amalan yang dapat dilakukan oleh umat Islam. Salah satunya adalah amalan malam pertama Ramadhan. Amalan ini dapat dilakukan muslim pada Ramadhan 2025.
Amalan malam pertama Ramadhan dari Abah Guru Sekumpul ialah membaca surah Al-Fath. Al-Fath merupakan surah ke-48 dalam Al-Qur’an. Surah yang terdiri atas 29 ayat tergolong Madaniyyah.
Guru Ijai -nama lain Abah Guru Sekumpul- mengungkapkan bahwa jika muslim membaca surah Al-Fath pada malam pertama Ramadhan, maka ia akan diselamatkan oleh Allah SWT selama setahun.
“Supaya setahunan Ramadhan ini sampai Ramadhan akan datang diselamatkan Allah Ta'ala dan dipelihara Allah, walau bagaimana keadaan kita tetap terpelihara. Di rumah tangga kita umpamanya macam-macam terjadi yang tidak enak, tapi kita terlepas. Di negara kita macam-macam, kita lepas. Mau gak?” katanya dikutip dari rekaman yang dibagikan akun YouTube Official GF, Kamis (27/2/2025).
“Kalau mau, bacalah surah Al-Fath dari awal sampai akhir, sesudah Maghrib awal Ramadhan baca tiga kali. Jadi, sesudah sholat Magrib tiga rakaat, ba’diyah dua, baca Al-Qur’an buka surah Al-Fath, baca tiga kali boleh,” lanjutnya.
Saksikan Video Pilihan Ini:
RDF, Mesin Pengubah Sampah Jadi Batubara Berkapasitas 600 Ton di Cilacap
Amalan yang Dilakukan Rasulullah SAW
Pendakwah Ustadzah Halimah Alaydrus mengungkapkan bahwa membaca surah Al-Fath pada malam pertama Ramadhan merupakan amalan yang selalu dilakukan Rasulullah SAW.
“Malam pertama bulan Ramadhan baca surah Al-Fath. Kenapa? Nabi selalu melakukannya. Nabi tiap datang malam pertama bulan Ramadhan, nabi baca surah Al-Fath,” jelasnya dikutip dari YouTube Ustadzah Halimah Alaydrus.
Ustadzah Halimah menambahkan bahwa surah Al-Fath dapat dibaca dalam sholat-sholat sunnah, seperti sholat sunnah ba’diyah Maghrib dan ba’diyah Isya. Akan tetapi, jika terasa kepanjangan maka boleh dibacanya di luar sholat.
“Di luar sholat habis selesai ba'diyah Maghrib baca surah Al-Fath,” katanya.
Ustadzah Halimah menekankan bahwa malam pertama Ramadhan harus dimanfaatkan sebaik mungkin oleh umat Islam. Selain membaca surah Al-Fath, ia berpesan agar muslim memperbanyak ibadah di awal Ramadhan.
“Jadi malam pertama banyakin ibadah kepada Allah biar pantas dipandang dengan pandangan kasih sayang-Nya,” pungkasnya.
Kapan Malam Pertama Ramadhan?
Berdasarkan kalender Hijriah yang dikeluarkan Kementerian Agama (Kemenag), 1 Ramadhan 1446 H jatuh pada 1 Maret 2025. Artinya, malam pertama Ramadhan 1446 H jatuh pada Jumat malam Sabtu, 28 Februari 2025.
Namun, awal Ramadhan yang ditetapkan pemerintah tidak merujuk pada kalender Hijriah yang telah dirumuskan, melainkan berdasarkan pemantauan hilal yang kemudian diputuskan lewat Sidang Isbat.
Kemenag akan menggelar Sidang Isbat (penetapan) awal Ramadhan 1446 Hijriah pada Jumat, 28 Februari 2025. Sidang ini akan menentukan awal bulan puasa bagi umat Islam di Indonesia.
Direktur Urusan Agama Islam dan Bina Syariah (Urais Binsyar) pada Ditjen Bimas Islam Kemenag, Arsad Hidayat, mengatakan, kemungkinan besar hilal akan terlihat pada Jumat, 28 Februari 2025 petang, dengan kata lain awal Ramadhan 1446 H jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025.
Ia menjelaskan, berdasarkan data hisab awal Ramadhan 1446 H, ijtimak terjadi pada Jumat, 28 Februari 2025, sekitar pukul 07.44 WIB. Pada hari yang sama, ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia sudah di atas ufuk antara 3° 5,91’ hingga 4° 40,96’, dengan sudut elongasi antara 4° 47,03’ hingga 6° 24,14’.
"Dengan kriteria ini, secara astronomi, ada indikasi kuat bahwa hilal akan terlihat. Namun, keputusan akhirnya kita tunggu berdasarkan hasil sidang isbat yang akan diumumkan Menteri Agama,” kata Arsad, dikutip dari laman Kemenag.
Data hisab ini akan dikonfirmasi melalui proses pemantauan hilal atau rukyatul hilal. Kemenag bekerja sama dengan Kantor Wilayah Kemenag di berbagai daerah akan melakukan pemantauan hilal di berbagai titik di seluruh Indonesia. Hasil hisab dan rukyat akan dipaparkan pada sidang isbat yang dipimpin Menteri Agama.