Daging Kurban Enaknya Dibuat Apa? Ini Ide Masakan Lezat yang Bikin Semua Suka

3 months ago 91

Setiap tahun, momen Idul Adha menjadi waktu yang sangat dinantikan oleh umat Muslim di seluruh dunia. Salah satu bagian terpenting dari perayaan ini adalah penyembelihan hewan kurban dan berbagi daging kepada sesama. Namun, bagi sebagian orang, terutama mereka yang memiliki kondisi kesehatan seperti kolesterol tinggi atau asam urat, konsumsi daging merah perlu dilakukan dengan hati-hati. 

Berikut ini adalah panduan lengkap dan penting bagi Anda yang ingin tetap menikmati olahan daging kurban tanpa mengorbankan kesehatan:

1. Pilih Bagian Daging yang Lebih Sehat dan Rendah Lemak

Tidak semua bagian dari daging sapi atau kambing memiliki kadar lemak yang tinggi. Pilih bagian yang lebih lean (rendah lemak) seperti:

  • Has dalam (tenderloin): Teksturnya empuk, kandungan lemaknya rendah, cocok untuk direbus atau dipanggang.
  • Sirloin tanpa lemak: Bagian belakang dari punggung sapi yang sedikit berlemak, namun jika dipangkas lemaknya, bisa menjadi pilihan baik.
  • Sengkel: Bagian bawah paha yang kaya jaringan ikat, cocok untuk sup tanpa santan.

Menghindari bagian seperti tetelan, sandung lamur (brisket), dan iga adalah langkah bijak karena bagian tersebut mengandung lemak tinggi yang bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL).

2. Hilangkan Lemak dan Kulit Sebelum Memasak

Sebelum daging diolah, pastikan Anda membuang lapisan lemak putih yang menempel. Lemak ini sulit larut dalam proses memasak dan akan masuk langsung ke tubuh jika dikonsumsi. Begitu pula dengan kulit (terutama pada kambing), yang tinggi kolesterol dan purin.

3. Hindari Metode Masak yang Tinggi Lemak dan Minyak

Metode memasak sangat menentukan apakah makanan menjadi sehat atau justru berbahaya. Hindari cara memasak seperti:

  • Menggoreng dengan banyak minyak
  • Menumis lama menggunakan minyak kelapa atau santan
  • Mengolah daging dalam balutan lemak (seperti sate berlemak)

Sebaliknya, gunakan metode yang lebih sehat seperti:

  • Merebus (sup atau soto bening)
  • Mengukus (pepes)
  • Memanggang di oven atau pembakaran langsung (tanpa minyak tambahan)

Selain lebih sehat, cara-cara ini juga menjaga tekstur dan rasa alami dari daging.

4. Batasi Penggunaan Santan dan Gula Berlebihan

Olahan seperti gulai atau rendang memang menggoda, tapi perlu diingat bahwa santan kental mengandung lemak jenuh dalam jumlah besar, yang dapat meningkatkan kolesterol dalam darah. Jika Anda tetap ingin menikmati sajian bersantan:

  • Gunakan santan encer atau susu rendah lemak sebagai pengganti
  • Kurangi penggunaan gula aren atau gula merah berlebih. Bisa diganti dengan bumbu alami seperti kayu manis atau pala untuk memberi rasa manis alami.

5. Perkaya Hidangan dengan Sayuran dan Rempah Penyeimbang

Tambahkan sayuran hijau, wortel, labu siam, atau buncis ke dalam masakan. Serat dari sayuran akan membantu mengurangi penyerapan lemak jenuh oleh tubuh. Gunakan juga rempah-rempah anti-inflamasi seperti:

  • Jahe: Membantu melancarkan pencernaan dan menurunkan kadar kolesterol.
  • Kunyit: Mengandung kurkumin yang bersifat antioksidan.
  • Bawang putih dan bawang merah: Baik untuk sirkulasi darah dan menurunkan kolesterol.

6. Perhatikan Porsi dan Frekuensi Konsumsi

Meskipun Iduladha hanya datang setahun sekali, bukan berarti kita boleh makan daging dalam jumlah besar setiap hari selama seminggu penuh. Bagi penderita kolesterol tinggi atau asam urat:

  • Batasi porsi daging sekitar 100–150 gram per hari
  • Hindari mengonsumsi daging lebih dari sekali dalam sehari
  • Sisipkan hari tanpa daging merah selama pekan Iduladha untuk memberi waktu bagi tubuh melakukan detoksifikasi alami

7. Minum Air Putih yang Cukup

Daging merah mengandung purin, zat alami yang dapat terurai menjadi asam urat dalam tubuh. Jika tidak dibuang dengan baik, bisa menumpuk dan menimbulkan nyeri sendi. Untuk membantu ginjal mengeluarkan zat sisa metabolisme ini, pastikan Anda:

  • Minum setidaknya 8–10 gelas air putih setiap hari
  • Hindari minuman manis, soda, atau minuman tinggi kafein saat makan daging

8. Hindari Menggabungkan Daging dengan Jeroan

Gabungan antara daging dan jeroan dalam satu hidangan sangat tidak dianjurkan, apalagi bagi penderita kolesterol tinggi dan asam urat. Hati, paru, babat, dan limpa mengandung kolesterol dan purin yang jauh lebih tinggi dibandingkan daging biasa. Jika ingin menikmati jeroan, lakukan dengan sangat terbatas dan tidak bersamaan dengan daging.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |