Liputan6.com, Jakarta Bacaan ila hadrotin nabiyil mustofa sering dilantunkan untuk pembuka doa dalam menghadiahkan pahala bacaan (terutama Al-Fatihah) kepada Nabi Muhammad SAW, keluarganya, para nabi, sahabat, juga kaum muslim lainnya.
Menurut buku Yaasiin & Tahlil Dilengkapi Talqin, Panduan Ziarah Kubur, dan Berbagai Doa Harian Penenteram Hati Oleh Imam Mubarok Bin Ali (2020:44), bacaan ila hadrotin paling awal ada tiga tahapan. Kalimat ini biasa digunakan dalam acara keagamaan seperti tahlil, doa arwah, hingga dzikir dan wirid.
Bacaan ini dipercaya sebagai bentuk tawasul atau memohon kepada Allah dengan perantara Nabi Muhammad. Selain itu, keutamaan lain membaca doa ini dipercaya memperoleh berkah dan keselamatan dari Allah bagi diri dan orang lain yang disebut dalam doa.
Urutan dan Bacaan Ila Hadrotin Nabiyil Mustofa Arab, Latin, dan Artinya
Dalam pengamalannya, bacaan ini memiliki urutan sesuai dengan tingkatan doanya. Usai membaca tahapan doa ini, langsung disambung dengan bacaan Al-Fatihah. Menurut buku Yaasiin & Tahlil Oleh Imam Mubarok Bin Ali, berikut bacaan bacaan ila hadrotin lengkap:
Bacaan Ila Hadrotin Pertama
Bacaan pertama ini ditujukan untuk Nabi Muhammad, keluarga dan anak cucunya.
إِلى حَضَرَةِ النَّبِيِّ الْمُصْطَفَى مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَلَى آلِهِ وَأَزْوَجِهِ وَذُرِّيَّاتِهِ، الْفَاتِحَةُ.
Latin: Ilaa hadharatin nabiyyil mushthafaa muhammadin shallallaahu 'alaihi wa sallama wa 'alaa aalihii wa azwaajihii wa dzurriyyatihii, al-faatihah.
Arti: Dikhususkan kepada nabi yang terpilih, Muhammad SAW, keluarganya, istri-istrinya, dan semua anak cucunya, al-Faatihah.
Bacaan Ila Hadrotin Kedua
Bacaan ila hadrodin selanjutnya ditujukan untuk kerabat Nabi Muhammad SAW, orang salih, sahabat, tabiin dan para ulama.
ثُمَّ إِلَى حَضَرَةِ إِخْوَانِهِ مِنَ الْأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِينَ وَالْأَوْلِيَاءِ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَالصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِينَ وَالْعُلَمَاءِ وَالْمُصَنِّفِينَ وَجَمِيعِ الْمَلَائِكَةِ الْمُقَرَّبِينَ، الْفَاتِحَةُ.
Latin: Tsumma ilaa hadharati ikhwaanihii minal anbiyaa-i wal mursaliin wal auliyaa-i wasy syuhadaa-i wash shaalihiin wash shahaabati wat taabi'iin wal 'ulamaa-i wal mushannifiin, wa jamii'il malaa-ikatil muqarrabiin, al-faatihah.
Arti: Kemudian, al-Faatihah dihadiahkan kepada para kerabatnya, mulai dari para nabi dan utusan, para wali, para syuhada, orang-orang shalih, para sahabat dan tabi'in, para ulama yang mengamalkan ilmunya, para pengarang, dan para malaikat yang selalu mendekatkan diri kepada Allah, al-Faatihah
Bacaan Ila Hadrotin Ketiga
Bacaan selanjutnya ditujukan untuk mendoakan ahli kubur dari kaum muslimin keseluruhan.
ثُمَّ إِلَى جَمِيعِ أَهْلِ الْقُبُورِ مِنَ الْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ مِنْ مَشَارِقِ الْأَرْضِ وَمَغَارِبِهَا بَرِّهَا وَبَحْرِهَا خُصُوصًا إِلَى آبَاءِنَا وَأُمَّهَاتِنَا وَأَجْدَادِنَا وَجَدَّاتِنَا وَمَشَايِخِنَا وَمَشَايِخِ مَشَايِخِنَا وَلِمَنِ اجْتَمَعْنَا هَهُنَا بِسَبَبِهِ، الْفَاتِحَة.
Latin: Tsumma ilaa jamii'i ahlil qubuur minal muslimiina wal muslimaati wal mu'minina wal mu'minaati min masyaariqil ardhi wa maghaaribihaa barrihaa wabahrihaa, khushushan ilaa abaa-inaa wa ummahaatinaa wa ajdadinaa wa jaddaatina wa masyaayikhinaa wa masyayikh masyaayikhinaa wa limanijtama'naa haahunaa bisababihii, al-faatihah.
Arti: Kemudian, al-Fatihah diperuntukkan semua ahli kubur dari kaum muslimin laki-laki dan perempuan dan kepada kaum mukminin laki-laki dan perempuan di dunia bagian timur sampai baratnya, baik yang di darat maupun di laut. Khususnya, kepada bapak-bapak kami dan ibu-ibu kami, kakek-kakek dan nenek kami, para guru besar kami dan guru besar mereka, kepada guru kami, para guru-gurunya kami, dan kepada orang-orang yang menyebabkan kami semua berkumpul di sini, al-Faatihah.
Bacaan Ila Hadrotin Untuk Dzikir dan Wirid
Selain digunakan sebagai pengantar tahlil dan yasin. Bacaan ila hadrotin juga disebutkan untuk bacaan dzikir dan wirid. Hal ini dilakukan oleh Syekh Abdul Qadir al-Jailani yang merupakan sosok gemar berdzikir dan berwirid.
Menurut buku Syekh Abdul Qadir Al-Jailani Sebuah Biografi Oleh Alfi Arifian (2023:190), zikir dan wirid menjadi salah satu sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Oleh sebab itu, setiap setelah shalat Abdul Qadir Al-Jailani selalu mengucap zikir dan wirid.
Syekh Abdul Qadir al-Jailani disebutkan tidak pernah melewatkan dzikir sesudah sholat Subuh, pasalnya Subuh merupakan salah satu waktu istimewa bagi kaum muslimin.
إِلَى حَضْرَةِ النَّبِيِّ الْمُصْطَفَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمْ الفَاتِحَة
Latin: Ilā ḥaḍrati an-nabiyyi al-muṣṭafā sayyidinā Muḥammad ṣallallāhu ‘alaihi wa sallam al-Fātiḥah.
Arti: Kepada hadirat Nabi yang terpilih, junjungan kami Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, Al-Fatihah.
إِلَى حَضْرَةِ سُلْطَانُ الأَوْلِيَاءِ شَيْخُ عَبْدُ القَادِرُ الجَيْلَانِي رَضِي اللهُ عَنْهُ الفَاتِحَة
Latin:Ilā ḥaḍrati sulṭān al-awliyā’ Syaikh ‘Abd al-Qādir al-Jailānī raḍiyallāhu ‘anhu, al-Fātiḥah.
Arti: Kepada hadirat Sultan para wali, Syaikh Abdul Qadir al-Jailani, semoga Allah meridhainya, Al-Fatihah.
إِلَى حَضْرَةِ وَلِى اللَّهِ شَيْخُ عَبْدُ الرَّحِيمِ رَضِي اللَّهُ عَنْهُ. الفاتحة
Latin: Ilā ḥaḍrati walīllāh Syaikh ‘Abd ar-Raḥīm raḍiyallāhu ‘anhu, al-Fātiḥah.
Arti: Kepada hadirat wali Allah Syaikh Abdurrahim, semoga Allah meridhainya, Al-Fatihah.
إِلَى حَضْرَةِ وَلِى اللَّهِ شَيْخُ عَبْدُ الجَلِيلُ رَضِي اللَّهُ عَنْهُ. الفاتحة
Latin: Ilā ḥaḍrati walīllāh Syaikh ‘Abd al-Jalīl raḍiyallāhu ‘anhu, al-Fātiḥah.
Arti: Kepada hadirat wali Allah Syaikh Abdul Jalil, semoga Allah meridhainya, Al-Fatihah.
إِلَى حَضْرَةِ وَلِى اللَّهِ شَيْخُ عَبْدُ الكَرِيمِ رَضِي اللَّهُ عَنْهُ. الفاتحة
Latin: Ilā ḥaḍrati walīllāh Syaikh ‘Abd al-Karīm raḍiyallāhu ‘anhu, al-Fātiḥah.
Arti: Kepada hadirat wali Allah Syaikh Abdul Karim, semoga Allah meridhainya, Al-Fatihah.
إِلَى حَضْرَةِ وَلِى اللَّهِ شَيْخُ عَبْدُ الرَّشِيدِ رَضِي اللَّهُ عَنْهُ. الفاتحة
Latin: Ilā ḥaḍrati walīllāh Syaikh ‘Abd ar-Rasyīd raḍiyallāhu ‘anhu, al-Fātiḥah.
Arti: Kepada hadirat wali Allah Syaikh Abdul Rasyid, semoga Allah meridhainya, Al-Fatihah.
وَ إِلَى حَضْرَةِ أَرْوَاحِ جَمِيعِ الأَنْبِيَاءِ وَالْأَوْلِيَاءِ وَالْعُلَمَاءِ وَ الشُّهَدَاءِ وَ الصَّالِحِينَ وَالْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ
Latin: Wa ilā ḥaḍrati arwāḥi jamī‘i al-anbiyā’i wa al-awliyā’i wa al-‘ulamā’i wa asy-syuhadā’i wa aṣ-ṣāliḥīn wa al-mu’minīn wa al-mu’mināt wa al-muslimīn wa al-muslimāt al-aḥyā’i minhum wa al-amwāt.
Arti: Dan kepada hadirat ruh seluruh para nabi, para wali, para ulama, para syuhada, orang-orang saleh, kaum mukminin dan mukminat, serta kaum muslimin dan muslimat, yang masih hidup maupun telah wafat.
Makna Bacaan Ila Hadrotin
Usai membahas lafalnya, perlu diketahui makna bacaan Ila Hadrotin. Bacaan yang kerap disebut Ila Hadrotin Nabiyil Mustofa merupakan niat untuk menghadiahkan pahala bacaan Al-Qur'an (khususnya Al-Fatihah) kepada orang terkhusus. Seperti Nabi Muhammad SAW, keluarga, dan para sahabatnya, serta ahli kubur secara umum.
Seperti yang telah dibahas sebelumnya, bacaan ini mengandung makna pembuka doa atau tahlil. Lebih mendalam, berikut dirinci makna bacaan ini.
1. Frasa Pembuka
"Ila Hadrotin" memiliki arti "kepada hadirat" atau "kepada yang terhormat". Kata ini merupakan frasa pembuka menggambarkan niat untuk menghadiahkan doa dan pahala untuk seseorang atau kelompok orang tertentu.
2. Keagungan Nabi
Bacaan selanjutnya ialah kalimat "Nabiyil Mustofa". Ungkapan ini mengandung pengertian "Nabi yang terpilih" atau "Nabi yang teristimewa". Secara mendetail ditujukan kepada Nabi Muhammad SAW.
3. Untuk Keluarga dan Sahabat
Kalimat "Wa alihi wa sahbihi" memiliki makna bacaan doa nantinya ditujukan kepada untuk segenap keluarga (Nabi) dan para sahabatnya".
4. Mengirimkan Al Fatihah
Bagi yang mempercayainya, bacaan ila hadrotin merupakan tujuan untuk mengirimkan pahala Surat Al Fatihah. "Syaiun lillahi lahumul fatihah yang diucapkan sebagai bentuk tawasul (perantara) dan untuk menghormati Nabi Muhammad SAW.
Kalimat bacaan doa ini juga sering digunakan sebagai lantunan doa untuk orang yang masih hidup. Tujuannya agar memberikan harapan agar ia lebih baik dalam kehidupannya
Tawassul dalam Bacaan Ila Hadrotin
Seperti dijelaskan keutamaan bacaan ila hadrotin tersebut salah satunya tawassul. Menurut buku Aktivasi Shalawat Nabi Oleh Ustadz Rusdianto (2014:15) bentuk tawasul merupakan memohon kepada Allah dengan perantara Nabi Muhammad. Muhammad al-Maliki al-Hasani lewat kitabnya Mafahim Yajib an Tushah-hah tentang rambu-rambu tawasul berikut:
a. Cara Berdoa
Tawasul adalah salah satu cara berdoa dan pintu masuk untuk menghadap Allah SWT. Dalam hal ini mengandung maksud, yang menjadi sasaran atau tujuan utama dalam tawasul adalah Allah SWT. Sedangkan, orang yang menjadi objek tawasul (al-mutawassal bih) merupakan hanya sebagai perantara (wasitah dan wasilah) untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
b. Perantara yang Dicintai
Orang yang bertawasul hanya menggunakan perantara (al-mutawassal bih) atau orang yang dicintainya. Diiringi dengan keyakinan bahwa Allah pun mencintai perantara tersebut. Apabila tidak demikian, pasti ia termasuk orang yang paling jauh dari perantara tersebut.
C. Dapat Memberi Manfaat
Disebutkan bahwa apabila orang yang bertawasul berkeyakinan bahwa kedudukan perantara dalam tawasul sama dengan Allah SWT, yaitu dapat memberikan manfaat atau mudharat dengan kekuasaannya sendiri, maka ia tergolong telah menyekutukan Allah SWT.
QNA
Q: Siapa saja yang wajib disebutkan dalam urutan Ila Hadrotin?
A: Urutan wajibnya dimulai dari Nabi Muhammad SAW, diikuti keluarga dan sahabatnya, para Nabi/Rasul lain, dan kemudian bisa dilanjutkan ke para Wali, ulama, guru, dan kedua orang tua.
Q: Apa yang dimaksud dengan "Tawasul" dalam konteks bacaan Ila Hadrotin?
A: Tawasul adalah menjadikan seseorang yang dicintai atau dimuliakan Allah (seperti Nabi dan Wali) sebagai perantara dalam berdoa kepada Allah, dan bacaan Ila Hadrotin adalah permulaannya.
Q: Apakah ada perbedaan lafaz Bacaan Ila Hadrotin di berbagai daerah?
A: Lafaz dasarnya sama, tetapi urutan penyebutan nama-nama mashayikh (guru) atau ulama lokal sering disesuaikan tergantung tradisi dan sanad keilmuan di daerah tersebut.

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5451303/original/043791400_1766271284-ini-penjelasan-ilmiah-mukjizat-tongkat-nabi-musa-membelah-laut-merah-lzj.webp)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3381448/original/032968300_1613719892-wooden-spoon-fork-as-clock-hands-white-plate_49149-1007.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4573773/original/021416200_1694591354-20230913111830__fpdl.in__quran-being-held-hands-close-up_23-2148444089_normal.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5417338/original/087225200_1763529762-Buka_Puasa.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3190057/original/069392400_1595662626-muslim-woman-praying_23-2147794180.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5450229/original/030945800_1766134797-unnamed__2_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5285555/original/006582100_1752712046-IMG-20250709-WA0026.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3141976/original/029125200_1591094091-ramadan-3384043_1280.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5365523/original/042845000_1759199598-Dua_wanita_muslimah_membaca_buku.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4270292/original/089440700_1671764205-masjid-pogung-dalangan-DdMZbKFFbaU-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5450038/original/011940800_1766126206-Gemini_Generated_Image_n0zy6on0zy6on0zy.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4273163/original/088837000_1672056349-teenage-girl-with-praying-sunny-nature_1_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4213817/original/036215300_1667476717-bacaan-sholat-dari-awal-sampai-akhir-lengkap-dengan-niatnya.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5400640/original/079783300_1762143236-ilustrasi_tangan_berdoa.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4174191/original/099991100_1664358430-bacaan-doa-setelah-adzan-beserta-arti-dan-keutamaannya.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5382022/original/048339900_1760524874-Sholawat_dan_Berdzikir.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3097912/original/049390200_1586407817-photo-of-a-person-kneeling-in-front-of-book-2608353.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4243646/original/000555100_1669712732-029349200_1648524463-masjid-maba-QhzQfD0ihnI-unsplash_1___1_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4403644/original/020818300_1682064463-Bacaan_istighfar_beserta_terjemahan_dan_artinya.jpg)





















:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5316291/original/015050100_1755231247-5.jpg)







