Begini Cara Angkasa Pura Atur 18 Bandara untuk Haji 2025

11 hours ago 7

TEMPO.CO, Jakarta - PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports menyiapkan total 18 bandara untuk mendukung penyelenggaraan haji 2025. Direktur Utama InJourney Airports Faik Fahmi mengatakan sudah ada 13 bandara sudah disiapkan duluan pada untuk melayani embarkasi 204.882 jemaah haji dari 435 kloter. Pemberangkatan dimulai pada hari ini, Jumat, 2 Mei 2025.

“Dari sisi operasional dipastikan pengaturan slot time penerbangan haji. Dari pelayanan dipastikan ketersediaan fasilitas, serta alur keberangkatan jemaah haji,” ucap Faik dalam pernyataan resmi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selain bandara embarkasi atau yang menjadi titik keberangkatan, ada juga lima bandara yang dipakai sebagai lokasi transit menuju bandara embarkasi. Menurut Faik, semua jemaah akan menjalani prosedur keimigrasian, kepabeanan, kekarantinaan, serta pemeriksaan keamanan di asrama haji.

Proses panjang itu untuk jemaah yang berangkat lewat 10 bandara, mulai dari Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang; Juanda di Surabaya; Sultan Hasanuddin di Makassar; Kualanamu di Deli Serdang; serta Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan (SAMS) di Balikpapan. Ada juga bandara Hang Nadim di Batam; Zainuddin Abdul Majid di Lombok; Adisumarmo di Solo; Syamsuddin Noor di Banjarmasin; dan Kertajati di Majalengka.

Jemaah haji yang melewati 3 bandara embarkasi lain, kata Faik, akan menjalani progres kemigrasian hingga pengecekan keamanan di asrama haji. Hanya alur kepabeanan yang dijalani di bandara.

Di asrama haji, manajemen InJourney Airports menyiagakan personel keamanan, mesin x-ray, serta handheld metal detector (HHMD) untuk kebutuhan pemeriksaan jemaah sebelum menuju titik embarkasi. Sebanyak 5 bandara yang menjadi pintu embarkasi haji adalah Radin Inten II di Lampung; Fatmawati Soekarno di Bengkulu; Sultan Thaha di Jambi; Depati Amir di Pangkalpinang; hingga Pattimura di Ambon.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |