Deretan Hoaks yang Beredar dalam Sepekan, Waspadai Modus Pembagian Hadiah hingga Lowongan Kerja

21 hours ago 3

Liputan6.com, Jakarta Hoaks di media sosial semakin merajalela, menyasar berbagai isu untuk menyesatkan masyarakat. Fenomena ini menjadi ancaman serius yang membutuhkan perhatian bersama dari seluruh lapisan masyarakat.

Dalam sepekan terakhir, Cek Fakta Liputan6.com telah menelusuri dan mengungkap beragam informasi bohong yang viral. Modus penyebarannya pun kian bervariasi, mulai dari janji manis hadiah hingga isu keuangan negara yang sensitif.

Keberadaan hoaks ini sangat perlu diwaspadai karena dampaknya dapat menyesatkan publik dan memicu keresahan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk selalu memverifikasi informasi sebelum mempercayainya dan menyebarkannya lebih luas.

Agar tidak terpengaruh hoaks yang beredar di media sosial, simak daftarhoaks yang beredar dalam daftar berikut ini.

1. Link Resmi untuk Cek Status Penerima BSU Rp 600 Ribu

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim link resmi untuk cek status penerima BSU Rp 600 ribu, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 15 Juli 2025.

Unggahan klaim link resmi untuk cek status  BSU Rp 600 ribu berupa tulisan sebagai berikut.

"Dukung Kesejahteraan Pekerja dengan BSU Rp600.000Program BSU kembali disalurkan untuk membantu meringankan beban ekonomi pekerja Indonesia.

📌 Pastikan Anda termasuk penerima dengan cek status di:

👉 https://cekstatus.bsudigital.my.id/

🔒 Terjamin resmi & aman karena terkoneksi langsung dengan sistem Kementerian Ketenagakerjaan RI."

Unggahan klaim tersebut mengarahkan penerima informasi untuk mengakses link sebagai berikut.

"https://cekstatus.bsudigital.my.id/?fbclid=IwY2xjawLlaORleHRuA2FlbQIxMABicmlkETFMVnk4NFR2QU9ObUk3YU5kAR4K2sL7GmD_G4totKgW2n-mceWafZWBGrMW25lsLk6GfuignIzcdZV6mkRMVA_aem_Qmc7MzLAltqFDEUXYFM_ag"

Jika link tersebut diklik, mengarah pada halaman situs yang meminta sejumlah data pribadi seperti nomor Telegram.

Benarkah klaim link resmi untuk cek status penerima BSU Rp 600 ribu? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini.....

2. Artikel Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Sebut Orang yang Ragukan Ijazah Jokowi Sebagai Kaum Radikal

Beredar di media sosial postingan artikel yang berjudul Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyebut orang yang meragukan ijazah Jokowi sebagai kaum radikal. Postingan itu beredar sejak beberapa waktu lalu.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 2 Mei 2025.

Dalam postingannya terdapat cuplikan layar artikel dari Tempo berjudul

"Dedi Mulyadi: Hanya Kaum Radikal yang Meragukan Ijazah Pak Jokowi, Tangkap dan Penjarakan Orang Orang Yang Menyebar Fitnah Kepada Presiden Ke-7 Indonesia"

Akun itu menambahkan narasi:

"Dengan pernyataan ini, Dedi mulyadi memastikan bahwa dia sama dengan jokowi , pernyataan radikal yang di maksud adalah untuk umat islam"

Lalu benarkah postingan artikel yang berjudul Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyebut orang yang meragukan ijazah Jokowi sebagai kaum radikal? Simak artikel berikut ini......

3. Link untuk Cek Daftar Penerima Bansos

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim link untuk mengecek daftar penerima bansos, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 30 Juni 2025.

Ungggahan klaim link untuk mengecek daftar penerima bansos berupa tulisan sebagai berikut.

"Cek nama anda Terdaftar atau tidak Penyaluran Dan Pecairan Bansos Tepat Sasaran Langsung melalui ponsel anda"

Unggahan tersebut juga menampilkan poster digital yang berisi tulisan sebagai berikut.

"PROGRAM BANSOS 2025

KABAR GEMBIRA BUAT YANG BELUM DAPAT BANTUAN SOSIAL (BANSOS) BPNT DAN PKH sama sekali belum dapat atau belum cair Dana Bansos Rp 900.000-Rp 2.500.000Periode tahun 2025

Bisa langsung daftar. Tidak dipungut biaya sedikitpun.

KLIK TOMBOL DAFTAR"

Unggahan klaim tersebut mengarahkan penerima informasi untuk mengakses pendaftaran lewat link sebagai berikut.

"https://register4-cekstatus.cek-ri.com/?fbclid=IwY2xjawLlHGtleHRuA2FlbQIxMQBicmlkETFtWHZkZG9yV0NiWjRnNEU1AR6iPTEgQwFrr8npzp3hv6juE5getTBUgkzDsoNrYouhkeSINAmnc70am_Yw8g_aem_a7ngUFFNmZfPkhTookwUuA"

Jika link tersebut diklik, mengarah pada halaman situs yang meminta sejumlah data pribadi seperti nomor Telegram dan provinsi.

Benarkah klaim link untuk mengecek daftar penerima bansos? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini.......

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |