Liputan6.com, Jakarta - Hoaks terkait ibadah umrah banyak beredar di masyarakat. Hoaks ini menyebar melalui media sosial maupun aplikasi percakapan.
Lalu apa saja hoaks tersebut? Berikut beberapa di antaranya:
1. Cek Fakta: Hoaks Tautan Pendaftaran Umrah Gratis dari Kemenag
Beredar di media sosial postingan tautan pendaftaran untuk mendapatkan umrah gratis dari Kementerian Agama (Kemenag). Postingan itu beredar sejak pekan lalu.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 11 Juli 2025.
Berikut isi postingannya:
"GRATIS! Umrah Resmi dari Kemenag 2025Anda punya mimpi ke Tanah Suci? Kini waktunya jadi nyata!
Kementerian Agama membuka pendaftaran Umrah Gratis 2025 untuk masyarakat Indonesia.
📝 Hanya isi data Anda & tunggu hasil seleksi resmi.
💯 Aman, terpercaya, dan tidak dipungut biaya."
Postingan itu juga disertai dengan tautan yang mengarah pada website tertentu.
Lalu benarkah postingan tautan pendaftaran untuk mendapatkan umrah gratis dari Kementerian Agama (Kemenag)? Simak dalam artikel berikut ini...
2. Cek Fakta: Tidak Benar Visa Umroh untuk Jemaah Indonesia Ditutup Sementara
Kabar tentang visa umroh untuk jemaah Indonesia ditutup sementara beredar di media sosial. Kabar ini disebarkan akun Facebook Naffa Tour and Travel pada 8 November 2020.
Akun Facebook Naffa Tour and Travel mengunggah narasi berisi informasi penutupan sementara visa umroh untuk jemaah Indonesia oleh Kerajaan Arab Saudi.
"Meeting kementerian haji dan umroh saudi tadi malam
Visa Umroh ditutup semenatara hingga ada update peraturan umroh yg baru, semua travel agent saudi akan mengadu ke Raja Salman mengenai kerugian materi akibat dari peraturan ini..Begitu hasil sidang dengan menteri saudi tadi malam.
Bukan hoak lagi ya berita visa di tutup..," tulis akun Facebook Naffa Tour and Travel.
Konten yang disebarkan akun Facebook Naffa Tour and Travel telah 46 kali dibagikan dan mendapat 35 komentar warganet.
Lalu benarkah postingan tersebut? Simak dalam artikel berikut ini...
3. Cek Fakta: Foto Kakbah Sepi Setelah Arab Saudi Menangguhkan Umroh, Benarkah?
Akun Facebook Arumi Falen Putri mengunggah klaim Kakbah sepi dari kegiatan tawaf, setelah Pemerintah Arab Saudi melarang sementara warga yang negaranya terinfeksi Virus Corona (Covid-19) melakukan umroh, unggahan tersebut dibagikan 707 kali dan memperoleh 111 komentar.
Berikut isi klaim yang diunggah, pada 1 Maret 2020.
"Astaghfirullah haladzhim.Salah satu tanda kiamat adalah bila sudah tidak ada lagi yg Thawaf mengelilingi Ka'bah. Dulu kita mungkin pernah berpikir, "masasih, Ka'bah sepi dari yang Thawaf." Tapi kini, seiring waktu, kejadian demi kejadian, akhirnya kita bisa mengerti dan memahami, bahwa hanya dengan satu kasus saja yaitu: virus corona yang berasal dari Wuhan-China, pemerintah Arab Saudi menutup pintu masuk bandaranya untuk seluruh negara yang terinfeksi dengan virus corona, termasuk pada jamaah yang akan malaksanakan ibadah umroh.Pertanyaannya bagaimana jika kasus tersebut terjadi di sana? Apa yang akan terjadi, tentu tidak ada orang yang berani keluar rumah? Dan ahirnya mungkin tak ada yang Thawaf lagi, hal ini mebuktikan bahwa kiamat memang sudah dekat saudara2 ku, dan fenomena Allah akan mengangkat Al quran sehingga huruf huruf nya sudah tidak ada lagi yg bisa kita baca ..😭karena itu mari kita bertaubat dan perbanyak1. Istighfar dengan تبوا توبة نصوحا
2.Sholawat
3.Dzikrullah...
#copasumi dinar tazkia.semoga masih di beri waktu untuk memperbaiki diri & bertobat.semoga Orang orang Islam selalu Allah jaga dari segala musibah"
Unggahan tersebut dilengkapi dengan foto kondisi Kakbah, yang telihat lengang dari jemaah yang melakukan kegiatan tawaf.
Benarkah Kakbah sepi dari kegiatan tawaf setelah Pemerintah Arab Saudi melarang sementara warga yang negaranya terinveksi Virus Corona melakukan umroh? Simak dalam artikel berikut ini...