Liputan6.com, Jakarta - Sa'i merupakan salah satu rukun haji dan umrah yang dilakukan dengan berjalan kaki (atau berlari kecil pada bagian tertentu) sebanyak tujuh kali perjalanan antara bukit Shafa dan bukit Marwah. Lantaran statusnya sebagai rukun haji, maka jemaah perlu memahami doa sa’i antara Shafa dan Marwah sesuai tuntunan.
Landasan sa'i terdapat dalam Al-Qur'an Surah Al-Baqarah ayat 158 yang menyatakan bahwa Shafa dan Marwah adalah bagian dari syiar Allah, sehingga tidak ada dosa bagi mereka yang mengerjakan sa'i di antara keduanya.
Sa'i juga merupakan bentuk napak tilas sejarah perjuangan Siti Hajar, istri Nabi Ibrahim AS, yang berlari bolak-balik mencari air untuk putranya, Ismail AS, di tengah padang pasir yang tandus hingga akhirnya Allah memancarkan mata air Zamzam.
Mayoritas ulama dari mazhab Syafi'i, Maliki, dan Hanbali menetapkan sa'i sebagai rukun yang menentukan sah atau tidaknya ibadah haji dan umrah seseorang. Jika ditinggalkan, maka ibadahnya tidak dapat diganti dengan denda (dam). Memastikan seluruh rangkaian ibadah sah adalah salah satu cara agar haji mabrur atau diterima Allah SWT.
doa sa’i antara Shafa dan Marwah sesuai tuntunan
Merujuk Buku Tuntunan Manasik Haji dan Umrah dan ebook Doa dan Dzikir Haji dan Umrah, Buku Manasik Haji dan Umrah Rasulullah, dan Buku Doa dan Dzikir: Ibadah Haji dan Umrah Edisi Revisi oleh Agus Arifin, berikut ini adalah doa dan tuntutan sai.
Doa Memulai Sai di Bukit Shafa
1. Doa Ketika Sampai di Bukit Marwah (Akhir Putaran Ketujuh)
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ وَرَحْمَتِكَ فَإِنَّهُ لَا يَمْلِكُهَا إِلَّا أَنْتَ
Latin: Allahumma inni as-aluka min fadhlika wa rahmatika fa innahu laa yamlikuha illa anta
Artinya: Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu karunia dan rahmat-Mu, karena sesungguhnya tidak ada yang memilikinya kecuali Engkau.
2. Doa Penutup Setelah Selesai Sai
رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ وَتُبْ عَلَيْنَا إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ
Latin: Rabbana taqabbal minna innaka antas sami'ul 'aliim wa tub 'alaina innaka antat tawwabur rahiim
Artinya: Ya Tuhan kami, terimalah dari kami. Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. Dan terimalah taubat kami. Sesungguhnya Engkau Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.
3. Doa Syukur Setelah Menyelesaikan Sai
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي وَفَّقَنِي لِإِتْمَامِ السَّعْيِ، اللَّهُمَّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَتَجَاوَزْ عَمَّا تَعْلَمُ إِنَّكَ أَنْتَ الْأَعَزُّ الْأَكْرَمُ
Latin: Alhamdulillahil ladzi waffaqani li itmamis sa'yi, allahummagh fir warham wa tajaawaz 'amma ta'lamu innaka antal a'azzul akram
Artinya: Segala puji bagi Allah yang telah memberi taufik kepadaku untuk menyempurnakan sai. Ya Allah, ampunilah, sayangilah, dan maafkanlah apa yang Engkau ketahui. Sesungguhnya Engkau Maha Mulia lagi Maha Pemurah.
Doa saat Melakukan Sai
1. Doa Ketika Mendekati Bukit Shafa Sebelum Sai
إِنَّ الصَّفَا وَالْمَرْوَةَ مِنْ شَعَائِرِ اللَّهِ
Latin: Innash shofaa wal marwata min sya'a-irillah
Artinya: Sesungguhnya Shafa dan Marwah adalah sebagian dari syiar Allah.
2. Doa dari Shafa ke Marwah
اللَّهُ أَكْبَرُ (٣×) لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ، اللَّهُ أَكْبَرُ وَلِلَّهِ الْحَمْدُ، لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِي وَيُمِيتُ بِيَدِهِ الْخَيْرُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Latin: Allahu akbar (3x), laa ilaha illallahu wallahu akbar, allahu akbar wa lillahil hamd, laa ilaha illallahu wahdahu laa syarika lah, lahul mulku wa lahul hamdu yuhyi wa yumiitu biyadihil khairu wa huwa 'ala kulli syai-in qadiir
Artinya: Allah Maha Besar (3x), tidak ada tuhan selain Allah dan Allah Maha Besar, Allah Maha Besar dan segala puji bagi Allah. Tidak ada tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya segala pujian. Dia menghidupkan dan mematikan. Di tangan-Nya segala kebaikan dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.
3. Doa di Antara Lampu Hijau (Saat Berlari Kecil)
رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَاعْفُ وَتَكَرَّمْ وَتَجَاوَزْ عَمَّا تَعْلَمُ إِنَّكَ تَعْلَمُ مَا لَا نَعْلَمُ إِنَّكَ أَنْتَ اللَّهُ الْأَعَزُّ الْأَكْرَمُ
Latin: Rabbighfir warham wa'fu wa takarram wa tajaawaz 'amma ta'lamu innaka ta'lamu maa laa na'lamu innaka antallaahul a'azzul akram
Artinya: Ya Allah ampunilah, sayangilah, maafkanlah, bermurah hatilah, dan hapuskanlah apa yang Engkau ketahui. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui apa-apa yang kami sendiri tidak tahu. Sesungguhnya Engkau Ya Allah Yang Maha Mulia.
Tata Cara Sa'i Sesuai Tuntunan
Pelaksanaan sai dalam ibadah haji memiliki tata cara yang harus diikuti agar ibadah dinyatakan sah. Berikut adalah panduan lengkap melaksanakan sai:
1. Persiapan Sebelum Sai
Sebelum memulai sai, pastikan telah menyelesaikan tawaf terlebih dahulu. Sai tidak boleh dilakukan mendahului tawaf karena ini merupakan salah satu syarat sahnya ibadah. Jemaah sebaiknya dalam keadaan suci dan berwudhu, meskipun tidak wajib. Persiapkan mental dan fisik karena akan berjalan cukup jauh antara dua bukit.
2. Memulai dari Bukit Shafa
Sai harus dimulai dari Bukit Shafa, bukan dari Marwah. Ketika mendekati Bukit Shafa, bacalah doa "Innash shofaa wal marwata min sya'a-irillah". Naiklah ke atas Bukit Shafa hingga dapat melihat Ka'bah, kemudian menghadaplah ke arah Ka'bah. Di atas Shafa, bertakbirlah tiga kali, bacakan tahlil dan doa, serta panjatkan permohonan kepada Allah SWT.
3. Berjalan Menuju Marwah
Setelah selesai berdoa di Shafa, turunlah dan mulai berjalan menuju Marwah dengan tenang dan khusyu. Sepanjang perjalanan, perbanyaklah dzikir, doa, dan membaca Al-Quran. Ketika sampai di antara dua pilar atau lampu hijau (bagi laki-laki), disunnahkan untuk berlari kecil (harwalah) sambil membaca doa yang telah ditentukan.
4. Sampai di Marwah dan Mengulangi Putaran
Setelah tiba di Bukit Marwah, naiklah dan menghadaplah ke Ka'bah seperti yang dilakukan di Shafa. Bacakan takbir, tahlil, dan doa seperti sebelumnya. Perjalanan dari Shafa ke Marwah dihitung satu kali putaran. Kemudian, berjalanlah kembali dari Marwah menuju Shafa untuk putaran kedua, dan begitu seterusnya hingga tujuh putaran. Putaran ketujuh berakhir di Bukit Marwah.
5. Doa Selesai Sai dan Tahallul
Setelah menyelesaikan putaran ketujuh di Marwah, bacalah doa selesai sai sebagai ungkapan syukur kepada Allah SWT. Kemudian, jemaah laki-laki melakukan tahallul dengan mencukur atau menggunting rambut, sementara jemaah perempuan memotong ujung rambutnya sepanjang satu ruas jari. Dengan selesainya sai dan tahallul, maka rukun umrah telah sempurna atau sebagian dari rukun haji telah terpenuhi.
Menurut buku Fiqih Lima Mazhab karya Muhammad Jawad Mughniyah, pelaksanaan sai harus dilakukan dengan tertib dan berurutan. Jika ada putaran yang terlewat atau tidak sengaja dimulai dari Marwah, maka wajib mengulangi sai dari awal agar ibadah dinyatakan sah.
Syarat dan Rukun Sah Sai dalam Haji
Syarat Sah Sai
1. Didahului dengan Tawaf
Sai harus dilakukan setelah melaksanakan tawaf, baik tawaf qudum, tawaf ifadhah, maupun tawaf umrah. Tidak diperbolehkan melakukan sai sebelum tawaf karena ini merupakan syarat yang harus dipenuhi agar sai dinyatakan sah.
2. Dilaksanakan di Tempat yang Telah Ditentukan
Sai harus dilakukan di area yang telah ditetapkan, yaitu antara Bukit Shafa dan Marwah di kompleks Masjidil Haram. Di masa modern, area sai telah diperluas dengan beberapa lantai untuk menampung jamaah yang sangat banyak. Sai yang dilakukan di luar area yang ditentukan tidak sah.
3. Tidak Diselingi dengan Wukuf
Sai harus dilakukan secara berkesinambungan tanpa diselingi dengan wukuf di Arafah. Jika wukuf dilakukan sebelum menyelesaikan sai, maka sai yang telah dilakukan menjadi batal dan harus diulangi setelah wukuf.
4. Menutup Aurat (bagi Perempuan)
Bagi jemaah perempuan, menutup aurat dengan sempurna merupakan syarat sah sai. Pastikan pakaian yang dikenakan menutupi seluruh aurat sesuai dengan ketentuan syariat Islam.
Rukun Sai
1. Memulai dari Shafa
Sai wajib dimulai dari Bukit Shafa dan diakhiri di Bukit Marwah. Jika dimulai dari Marwah, maka tidak dihitung dan harus diulangi dari Shafa.
2. Tujuh Kali Putaran
Jumlah putaran sai adalah tujuh kali, dengan hitungan Shafa ke Marwah adalah satu putaran, Marwah ke Shafa adalah putaran kedua, dan seterusnya hingga berakhir di Marwah pada putaran ketujuh.
3. Dilakukan dengan Berjalan Kaki
Sai harus dilakukan dengan berjalan kaki, kecuali ada uzur syar'i seperti sakit atau lanjut usia yang membolehkan menggunakan kursi roda atau ditandu. Bagi yang mampu, menggunakan kendaraan tanpa uzur membatalkan sai.
Rukhshah Sai Bagi Jemaah Udzur
Rukhshah (keringanan) dalam ibadah Sa'i diberikan kepada jemaah yang memiliki udzur atau hambatan fisik tertentu agar tetap dapat melaksanakan rukun tersebut dengan sah. Berdasarkan dokumen panduan manasik, berikut adalah penjelasan singkatnya:
1. Penggunaan Sarana Bantu (Kursi Roda/Skuter)
Jemaah yang sakit, lanjut usia, atau lemah fisik diberikan rukhshah untuk melaksanakan sa'i dengan menggunakan kursi roda atau skuter matic yang telah disediakan di jalur khusus.
2. Melaksanakan Sa'i secara Beregu
Bagi jemaah yang khawatir tersesat atau memiliki keterbatasan dalam memahami rute, mereka diberikan kemudahan untuk melaksanakan sa'i secara berkelompok dengan panduan petugas atau mutawwif guna menjamin keselamatan dan kesempurnaan ibadah.
3. Ketentuan Lari-Lari Kecil (Raml)
Sunah lari-lari kecil di antara dua pilar hijau hanya diperuntukkan bagi laki-laki yang mampu. Bagi perempuan atau laki-laki yang dalam kondisi lemah/sakit, rukhshah diberikan untuk tetap berjalan biasa di area tersebut demi menjaga keselamatan.
4. Tempat Salat Sunah
Meskipun disunahkan salat di belakang Maqam Ibrahim setelah rangkaian tawaf dan sebelum sa'i, jemaah diberikan rukhshah untuk melakukannya di bagian mana saja di dalam Masjidil Haram jika kondisi sangat padat.
Secara prinsip, rukhshah ini bertujuan untuk memberikan kemudahan (taysir) bagi jemaah haji dan umrah agar tetap bisa memenuhi rukun sa'i meskipun dalam kondisi terbatas.
People Also Ask:
Doa apa yang dibaca ketika melewati antara shafa dan marwah?
Ucapan ini hanya dibaca satu kali saat hendak memulai sa'i, tidak perlu diulang ketika menaiki Bukit Marwah atau Shafa setelahnya. Innas-safa wal-marwata min sya'airillah. Artinya: “Sesungguhnya Safa dan Marwah merupakan sebagian syiar agama Allah”.
Doa apa yang dibaca saat mendekati Safa dan Marwa?
Invocation to be recited while standing at Safa and Marwah
Setiap kali Nabi (SAW) mendekati Gunung Safa, beliau akan membaca: ' Innas-Safaa wal-Marwata min sha'aa'irillaah. 'Abda'u bimaa bada'allaahu bihi . Sesungguhnya Safa dan Marwah termasuk tanda-tanda kekuasaan Allah.
Apakah doa yang dibaca saat berlari di antara Safa dan Marwa?
Merupakan sunnah untuk membaca doa berikut – “ Inna s-safa wa l-marwata min sha'a'iri llah(i) ”. Artinya, sesungguhnya Safa dan Marwa adalah tanda-tanda kekuasaan Allah. Setelah itu, para jamaah haji wajib membaca doa berikut – “Abda'u bima bad'allahu bihi”. Doa ini menyatakan, Aku memulai dengan apa yang telah Allah mulai.
Apa yang dibaca oleh jamaah haji saat melakukan sa'i?
Doa Saat Memulai Sa'i di Bukit Safa
Abda'u bimaa bada'allahu bihi wa rasuluh. Artinya: "Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Sesungguhnya Safa dan Marwah merupakan bagian dari syiar Allah.

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2846286/original/063923800_1562395389-20190706-Pengecekan-Kelengkapan-Administrasi-Calon-Jemaah-Haji10.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4863721/original/068009200_1718356035-20240614-Jamaah_Haji_di_Mina-AP_4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5451540/original/053220900_1766307642-WhatsApp_Image_2025-12-21_at_09.57.19.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2898274/original/080785500_1567273060-Pawai-Obor4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5450229/original/030945800_1766134797-unnamed__2_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5455417/original/084015300_1766655228-Gemini_Generated_Image_w0c7rcw0c7rcw0c7.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3309137/original/055065200_1606475068-nurhan-yC70QqvrPRk-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4010958/original/004782000_1651214800-20220429-Itikaf-Lailatul-Qadar-2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1817306/original/097946200_1514746860-Kembang-Api-Monas1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3120324/original/086880400_1588687274-Berdoa_22.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5073993/original/091259700_1735691045-WhatsApp_Image_2024-12-31_at_16.05.22.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5232681/original/059350000_1748244365-Gemini_Generated_Image_hs2t9hs2t9hs2t9h.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5210969/original/067795200_1746521381-48245f82-ed09-40ef-883e-a15efe7e07c5.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5435250/original/089688200_1765013911-_DSC2841.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3639110/original/044468000_1637473322-mengaji.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1100208/original/031739700_1451743525-20160101-Kembang-Api-Penjuru-Dunia-AFP-Photo-01.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4700453/original/094011300_1703750925-Ilustrasi_malam_pergantian_tahun__perayaan_Tahun_Baru.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5455045/original/016894200_1766623215-baribadah_di_malam_lailatul_qadar.jpg)


















:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5316291/original/015050100_1755231247-5.jpg)










