Liputan6.com, Jakarta - Puasa Ramadhan merupakan ibadah wajib yang memiliki keutamaan besar. Namun, ada amalan lain yang bisa dilakukan setelahnya untuk mendapatkan pahala seperti puasa selama satu tahun penuh.
Ulama yang berasal dari Madinah, Arab Saudi Syekh Ali Jaber menjelaskan bahwa ada sunnah yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW, yaitu puasa enam hari di bulan Syawal yang memiliki keutamaan luar biasa.
"Nabi Muhammad SAW bersabda dalam hadis yang shahih, barangsiapa yang puasa Ramadhan kemudian diikuti dengan enam hari Syawal, dia mendapatkan pahala seperti puasa satu tahun," ujar Syekh Ali Jaber dalam tayangan video di kanal YouTube @syekhalijaberindonesia.
Puasa enam hari di bulan Syawal ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, baik secara berturut-turut maupun terpisah, sesuai dengan kemampuan masing-masing.
Syekh Ali Jaber menjelaskan bahwa puasa ini bahkan bisa digabungkan dengan puasa sunnah lainnya, seperti puasa Senin dan Kamis.
"Caranya boleh berturut-turut atau bisa dibagi, bahkan boleh setiap Senin dan Kamis. Misalnya, kita mulai hari Senin, maka niatnya sekaligus untuk puasa enam hari Syawal dan puasa sunnah Senin," lanjutnya.
Menurut sebagian ulama, menggandengkan niat dalam ibadah sunnah diperbolehkan. Dengan demikian, seseorang bisa mendapatkan pahala dari dua ibadah dalam satu niat.
Simak Video Pilihan Ini:
Heboh Polisi Bergelantungan di Kap Mobil Ngebut di Kudus, Pelaku Nyaris Jadi Bulan-bulanan Warga
Begini Keutamaannya
Keutamaan puasa enam hari di bulan Syawal ini tidak bisa dianggap remeh, karena Allah melipatgandakan pahala hingga sepuluh kali lipat.
"Begitu luar biasa amalan beribadah. Biar satu kali kita laksanakan, Allah lipatkan ganda sepuluh kali lipat," ungkapnya.
Puasa enam hari di bulan Syawal juga menjadi tanda diterimanya ibadah puasa Ramadan seseorang, sebagaimana dijelaskan oleh para ulama.
Selain itu, amalan ini juga dapat membantu seseorang untuk tetap menjaga kebiasaan berpuasa dan menguatkan kedisiplinan dalam ibadah.
Syekh Ali Jaber menekankan bahwa puasa ini bukanlah kewajiban, melainkan sunnah yang sangat dianjurkan karena keutamaannya yang besar.
Bagi yang ingin menjalankan puasa ini, disarankan untuk memulai setelah hari raya Idulfitri dan dapat memilih hari yang paling sesuai.
Sebagian ulama menyarankan agar puasa ini dilakukan berturut-turut, namun ada juga yang membolehkan untuk melakukannya secara terpisah.
Puasa Berpeluang Besar Raih Pahala
Meskipun tidak wajib, puasa enam hari di bulan Syawal menjadi peluang besar untuk meraih pahala yang lebih banyak.
Di samping itu, amalan ini juga dapat menjadi bukti kecintaan seorang hamba terhadap ibadah puasa dan kesungguhannya dalam menjalankan sunnah Nabi.
Dengan memahami keutamaannya, diharapkan umat Islam semakin bersemangat untuk menjalankan ibadah ini sebagai penyempurna puasa Ramadan.
Syekh Ali Jaber mengajak setiap muslim untuk tidak melewatkan kesempatan emas ini agar mendapatkan pahala yang luar biasa.
Bagi yang memiliki kesibukan, tetap bisa mengatur waktu agar bisa menjalankan puasa enam hari ini dengan cara yang paling nyaman.
Kesempatan mendapatkan pahala puasa satu tahun penuh adalah anugerah besar yang diberikan oleh Allah kepada hamba-Nya yang bersungguh-sungguh dalam beribadah.
Dengan niat yang ikhlas dan kesabaran dalam menjalankan puasa sunnah ini, seseorang dapat meraih keberkahan yang luar biasa dari Allah.
Memanfaatkan bulan Syawal untuk melaksanakan ibadah tambahan dapat menjadi ladang pahala yang besar bagi setiap muslim yang menginginkannya.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul