Maruarar Sirait: Kuota FLPP Tahun Ini Bertambah Menjadi 350 Ribu Unit

1 day ago 3

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait alias Ara mengatakan kuota program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) tahun ini ditambah. Sebelumnya, kuota yang disediakan pemerintah adalah 220 ribu unit dan terealisasi 43 persen.

“Hari ini kita sudah tidak lagi bicara kuota FLPP 220 ribu unit, tapi 350 ribu unit,” kata Ara di Kantor Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan pada Selasa, 27 Mei 2025. “Pemerintah bergerak cepat. Kuota 220 ribu belum habis, sudah disiapkan tambahan lagi.”

Ara mengatakan regulasi terkait dengan penambahan kuota FLPP menjadi 350 ribu unit masih dalam proses penyusunan. Namun, menurut dia, ini tidak menjadi persoalan. “Kan, (penyaluran) kuota 220 ribu berjalan,” katanya.

Ara mengklaim penambahan kuota FLPP menjadi bentuk nyata kehadiran pemerintahan Presiden Prabowo Subianto untuk membantu rakyat memiliki rumah dengan angsuran terjangkau. Politikus Partai Gerindra itu juga meyakini program FLPP yang menjadi bagian dari program 3 juta rumah per tahun bisa meningkatkan perekonomian dan membuka lapangan pekerjaan. Sebab, menurut dia, dalam pembangunan rumah ada setidaknya lima pekerja konstruksi yang dibutuhkan.

“Jadi, jika 350 ribu rumah subsidi, bisa menyerap 1,7 juta orang pekerja. Belum lagi sopir, kernet, serta warung makan,” kata Ara. “Tentu akan berdampak besar pada pertumbuhan ekonomi Indonesia.”

Program FLPP merupakan program subsidi untuk masyarakat, berupa bunga kredit pemilikan rumah sebesar 5 persen dengan jangka waktu cicilan hingga 20 tahun.

Seiring dengan penambahan kuota menjadi 350 ribu unit, Komisioner Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) Heru Pudyo Nugroho mengatakan anggaran yang dikelola BP Tapera untuk program FLPP kini menjadi Rp 34,4 triliun.

Anggaran tersebut terdiri dari Rp 18 triliun yang dialokasikan untuk kuota 220 unit dan Rp 16,4 triliun untuk kuota tambahan.

Oleh karena itu, total anggaran yang dialokasikan pemerintah dalam program FLPP menjadi Rp 43 triliun untuk 350 ribu unit. “SMF (PT Sarana Multigriya Finansial) ada PMN (penyertaan modal negara) sekitar Rp 7 triliun,” ujarnya.

Pilihan Editor:  Pelan-pelan Proyek 3 Juta Rumah pun Makin Tak Jelas

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |