Minta Amankan Barang di Bea Cukai Soekarno-Hatta, Keluarga Teman Dandim Habis dari Dubai

TEMPO.CO, Jakarta - Media sosial Indonesia belakangan ini diramaikan dengan viralnya sebuah surat yang dikeluarkan Komandan Komando Distrik Militer 0501/Jakarta Pusat Letnan Kolonel Inf Harry Ismail kepada Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng Jakarta. Surat tersebut berisikan permohonan bantuan proses di Bea Cukai terhadap barang bawaan milik seorang penumpang bernama Arie Kurniawan yang tiba dari Dubai, Uni Emirat Arab.

Kepala Pusat Penerangan Komando Daerah Militer Jakarta Raya Kolonel Czi Anto Indriyanto membenarkan terkait dengan surat yang dikeluarkan oleh atasannya. Anto menyatakan Dandim Harry Ismail mengirimkan surat tersebut karena Arie Kurniawan merupakan sahabatnya. 

“Bapak Arie Kurniawan adalah sahabat dari Dandim 0501/JP,” kata Anto dikonfirmasi Tempo, Selasa, 27 Mei 2025.

Dalam surat berkop Komando Daerah Militer Jaya/Jayakarta Komando Distrik Militer 0501/JP yang dikeluarkan pada 14 Mei 2025 itu, Harry menyatakan Arie Kurniawan tiba di Jakarta dari Dubai menggunakan pesawat Emirates dengan nomor penerbangan EK 358.  "Diajukan permohonan kepada pihak Bea Cukai terkait barang yang dibawa oleh penumpang penerbangan Emirates dengan nomor penerbangan EK 358 dari Dubai menuju Jakarta atas nama Mr. Arie Kurniawan," seperti dikutip poin ke dua isi surat tersebut.

Dia lalu meminta petugas Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta membantu pemrosesan barang bawaan tersebut. Alasannya, barang itu merupakan oleh-oleh yang dibawa dari Dubai untuk keluarganya di Jakarta.

Surat itu juga menyatakan bahwa Arie membawa sejumlah barang, berupa jam tangan, beberapa buah tas, jaket, dan pernak-pernik cinderamata berupa tempelan kulkas. Barang-barang itu merupakan titipan oleh-oleh untuk keluarga yang dibeli dari luar negeri.

Anto berdalih, surat tersebut dikirimkan bukan untuk mengintervensi atau menghindari kewajiban kepabeanan. Tujuan Dandim Jakarta Pusat mengeluarkan surat itu adalah agar petugas Bea Cukai mempercepat proses kepabeanan karena anak Arie Kurniawan sedang sakit. Namun, Anto tidak menjelaskan secara rinci apa penyakitnya dan hubungan dengan barang yang berada di pihak Bea Cukai.

“Barang yang dibawa oleh Arie Kurniawan tetap dilaksanakan pemeriksaan secara keseluruhan oleh petugas dan tidak ada barang ilegal. Surat Dandim tersebut dikarenakan anak dari bapak Arie Kurniawan sedang sakit,” kata Anto.

Meski begitu, Anto mengatakan, pihaknya akan mendalami perihal terbitnya surat tersebut. “Apabila ada hal-hal yang tidak sesuai aturan maka tentunya akan ada tindakan untuk yang bersangkutan,” kata Anto.

Ade Ridwan Yandwiputra berkontribusi dalam penulisan artikel ini