Pedro Acosta Desak KTM Buat Upgrade Motor di MotoGP 2025

GOOTO.COM, Jakarta - Pembalap muda KTM, Pedro Acosta mengaku kecewa dengan hasil akhir seri ke-7 MotoGP Inggris yang berlangsung di Sirkuit Silverstone pada Minggu, 25 Mei 2025.

Iklan

Hal tersebut lantaran dirinya hanya mampu finis di posisi ke-6, terpaut satu detik dengan Alex Marquez (Gresini Racing) di atasnya. Meski berhasil merangsek dari posisi ke-14, pembalap berusia 21 tahun tersebut merasa performanya masih jauh dari harapan.

“Saya tidak ingin datang ke lintasan hanya untuk membakar bensin. Saya ingin bertarung di depan,” kata Acosta dilansir dari Speedweek.

Kurangnya akselerasi serta minimnya traksi saat tikungan, membuat pembalap Spanyol tersebut kehilangan banyak momen di lintasan lurus.

“Sangat melelahkan ketika sepanjang balapan kamu harus berjuang dengan pengereman dan grip, tapi kemudian semua itu hilang di akselerasi," jelas dia.

Selanjutnya, ia mengaku masih percaya terhadap proyek yang dilakukan bersama KTM di sisa kontraknya hingga musim depan. Meski demikian, Pedro Acosta akan tetap mendesak pabrikan untuk memberi dukungan penuh kepadanya. 

“Saya tidak bisa menerima ini. Saya butuh dukungan dari pabrikan sekarang. Kesempatan seperti ini hanya datang sekali dalam hidup, dan saya tidak mau menunggu selamanya untuk jadi juara di kelas ini," tegas Acosta.

“Saya yakin KTM pun berpikir sama, mereka adalah merek pemenang dan punya semua kemampuan. Tapi sekarang tergantung pada mereka,” tambah dia.

Menurutnya, motor Yamaha dan Honda yang berada di depan motornya saat kualifikasi bukanlah kebetulan semata. “Yamaha punya sasis baru di sini, dan dengan itu Fabio (Quartararo) bisa saja menang,” ujarnya.

KTM sendiri dinilai kurang maksimal saat tampil di MotoGP Inggris 2025, di mana lintasan cepat yang dingin serta minimnya grip membuat mereka sulit beradaptasi.

Alhasil, posisi KTM di klasemen konstruktor turun ke urutan 4. Sedangkan Pedro Acosta kini berada di peringkat ke-9 klasemen MotoGP 2025, terpaut satu poin dari Quartararo di posisi ke-8.

RIFQI DHEVA ZA'IM | ERWAN HARTAWAN