Pesana 5 Destinasi Kaya Budaya dan Sejarah di Asia Tengah

1 day ago 6

TEMPO.CO, Jakarta - Wisatawan kini tak lagi mengincar destinasi populer yang viral di media sosial. Pengalaman yang lebih personal, otentik dan berakar pada budaya lokal yang menjadi pertimbangan saat memilih destinasi perjalanan. Negara-negara di Asia Tengah yang menghadirkan kombinasi keindahan, sejarah dan ketenangan bisa menjadi destinasi untuk pelancong berwawasan budaya

Negara-negara tersebut adalah Uzbekistan, Turkmenistan, Kazakhstan, Kyrgyzstan, dan Tajikistan. Dulu kawasan ini menjadi penghubung utama Jalur Sutra. jalur perdagangan legendaris yang menghubungkan Timur dan Barat selama berabad-abad.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ricky  Hilton General Manager of Communication & CRM di Golden Rama Tours & Travel mengatakan ada dorongan kuat dari wisatawan untuk mencari destinasi yang tidak biasa, yang menawarkan pengalaman autentik namun tetap nyaman dan berkesan.

"Asia Tengah adalah jawaban bagi mereka yang ingin mengunjungi tempat dengan kekayaan budaya, sejarah, dan alam yang masih murni,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu 28 Mei 2025. 

Tren eksplorasi budaya

Sejalan dengan laporan UNWTO (2023), bahwa tren pariwisata global menunjukkan peningkatan ketertarikan terhadap destinasi yang tergolong under-discovered dan memiliki identitas budaya kuat. Sementara Skift  Megatrends 2024 menegaskan bahwa pelancong masa kini mencari deep cultural connections, yaitu perjalanan yang tidak hanya mengunjungi, tetapi juga memahami dan terlibat secara emosional.

“Pelanggan kami semakin terbuka dengan ide menjelajah tempat yang belum banyak dikunjungi. Mereka ingin cerita yang bisa dibagikan, bukan sekadar destinasi yang pernah ramai di media sosial dan dikunjungi banyak orang,” kata Ricky.

Daya tarik Asia Tengah

Setiap negara-negara berakhiran “Stan” itu menyimpan cerita dan daya tariknya sendiri. Di Uzbekistan, kota-kota legendaris seperti Samarkand dan Bukhara menampilkan arsitektur Islam klasik dengan kubah biru, madrasah berornamen mozaik, dan kompleks makam yang berdiri megah sejak masa kekhalifahan Persia—beberapa bahkan telah masuk dalam daftar Warisan Dunia UNESCO.

Masjid Bukhara Kalyan di Uzbekistan. Shutterstock

Melangkah ke Kazakhstan, suasana modern kota Almaty berpadu dengan keindahan Gunung Kok Tobe, tempat di mana langit cerah dan pemandangan kota berpadu dalam satu bingkai dramatis.

Di Kyrgyzstan, Burana Tower, menara abad ke-11 yang pernah menjadi tempat persinggahan pedagang Jalur Sutra, masih berdiri kokoh. Tak jauh, hamparan Danau Issyk-Kul, danau pegunungan terbesar kedua di dunia, menghadirkan ketenangan yang nyaris spiritual.

Sedangkan Tajikistan menawarkan lanskap yang hampir tak tersentuh, seperti Pegunungan Fann yang menjadi surga  tersembunyi bagi pendaki dan pecinta alam. Tak jauh dari sana, reruntuhan Kota Kuno Penjikent menyimpan jejak peradaban kuno dan kisah pertukaran budaya yang tak ternilai.

Sementara itu, Turkmenistan menghadirkan lanskap yang benar-benar unik: Darwaza Gas Crater, kawah gas raksasa yang menyala abadi di tengah Gurun Karakum. Di sekitarnya, wisatawan bisa bermalam di dalam yurt, tenda khas suku nomaden yang menawarkan pengalaman menginap paling otentik.

“Asia Tengah bukan hanya tujuan wisata, Ia adalah babak baru dalam pengalaman perjalanan yang dimulai dengan rasa penasaran, dijalani dengan kekaguman, dan diakhiri dengan kenangan mendalam,” kata Ricky.

Meski menawarkan pesona eksotis, akses menuju negara-negara ini memiliki tantangannya sendiri, terutama soal pengurusan e-visa, yang hanya bisa dilakukan melalui agen perjalanan resmi. Di sinilah kurasi perjalanan berperan penting. Melalui paket tour Favorite Central Asia Silk Road – Five Stan Countries misalnya, program ini dirancang untuk memberikan kenyamanan dalam menjelajahi lima negara tersebut. Mulai dari akomodasi pilihan, itinerary budaya, hingga bantuan e-visa

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |