Liputan6.com, Jakarta - Semangat untuk menjadi sukses dan kaya adalah impian banyak orang. Namun, tak sedikit yang tersesat dalam cara mencapainya. Ada yang menghalalkan segala cara untuk cepat kaya, ada pula yang kehilangan arah karena hanya fokus pada materi.
Dalam pandangan Ustadz Adi Hidayat atau yang akrab disapa UAH, kekayaan sejati justru bisa dikejar dengan pendekatan spiritual. Tidak hanya kerja keras, tapi juga kedekatan kepada Allah lewat sholat.
Ustadz Adi Hidayat, pendakwah yang dikenal aktif di lingkungan Muhammadiyah, menegaskan bahwa sholat bukan sekadar ibadah rutin. Sholat, kata dia, adalah kunci pembuka jalan sukses dan keberkahan rezeki.
Ia menjelaskan bahwa sholat bisa menjadi titik balik dalam hidup seseorang, mengubah kepribadian, meningkatkan produktivitas, bahkan mempercepat jalan menuju kekayaan yang berkah.
Dirangkum dari tayangan video di kanal YouTube @taklimalakbar, yang dikutip Rabu (16/04/2025), UAH menganalogikan pentingnya sholat kepada anak-anak dan karyawan dengan kisah tokoh sahabat Nabi.
Dia menyebut contoh Umar bin Khattab yang berubah drastis setelah menjalankan sholat.
Simak Video Pilihan Ini:
Menegangkan, Penggerebekan Desa Penghasil Ciu dan Tuak di Banyumas
UAH Cuplik Dua Sahabat Nabi
Sebelum mengenal Islam dan sholat, Umar hanyalah orang biasa. Bahkan masa lalunya diwarnai dengan kehidupan yang jauh dari nilai-nilai agama. Namun setelah sholat, ia menjadi pemimpin hebat.
Umar dikenal sebagai sosok tangguh yang hafal berbagai bahasa, mendirikan sekolah, dan menyebarkan pemikiran cemerlang. Di manapun berada, ia dikagumi karena ketegasan dan kecerdasannya.
Contoh lainnya adalah Abdurrahman bin Auf. Menurut UAH, sebelum memaknai sholat dengan benar, Abdurrahman memang sudah kaya. Namun kekayaannya tidak kokoh, bahkan nyaris sirna.
Justru setelah ia memperdalam makna sholat dan mengamalkannya, rezekinya melimpah ruah. Kekayaannya meningkat ke level yang luar biasa—kaya, makin kaya, bahkan "kebangetan kaya"-nya.
UAH menekankan bahwa sholat bukan hanya rutinitas ibadah, tetapi sarana transformasi diri. Orang yang menunaikan sholat dengan benar akan memiliki akhlak, disiplin, dan ketajaman berpikir.
Ia juga menjelaskan bahwa dalam sholat terdapat pelajaran manajemen waktu, konsentrasi, hingga manajemen emosi. Inilah bekal penting dalam meniti karier dan membangun usaha.
Dengan memperbaiki kualitas sholat, seseorang dapat memperbaiki arah hidupnya. Pikiran menjadi jernih, hati menjadi tenang, dan keputusan-keputusan penting akan lebih bijak.
Menurut UAH, orang yang rajin sholat dan memahami esensinya, akan dimudahkan dalam berbagai urusan. Termasuk urusan rezeki yang sering jadi topik utama bagi para pencari nafkah.
Kaya Itu Bukan Tujuan,Tapi Bonus
Ia juga berpesan agar jangan menjadikan kekayaan sebagai tujuan utama, tetapi sebagai bonus dari ketaatan dan keseriusan menjalankan perintah Allah.
Bagi para karyawan, pebisnis, maupun pelajar, UAH mengingatkan bahwa keajaiban rezeki bisa datang dari istiqamah dalam sholat dan ibadah lainnya.
Jadi, ketika ada pertanyaan, "Kenapa harus sholat?", jawaban paling jitu adalah: karena dari situlah awal kemajuan. Sholat bukan hanya ibadah, tapi investasi masa depan.
Kekayaan yang lahir dari kekuatan spiritual tidak hanya membawa kebahagiaan, tetapi juga keberkahan. Harta yang halal dan berkah akan jauh lebih menenangkan jiwa.
UAH menutup pesannya dengan ajakan untuk memulai perubahan dari hal paling sederhana: jaga sholat, perbaiki niat, dan terus belajar. Dari situ, rezeki akan mengikuti dengan sendirinya.
Tips ini layak untuk dicoba dan dijalani. Bukan hanya soal cepat kaya, tapi juga tentang kaya yang benar dan membawa manfaat bagi sesama.
Jadi, kalau ingin sukses dunia akhirat, jangan lupa sholat. Itulah jalur kilat menuju kehidupan yang lebih baik menurut Ustadz Adi Hidayat.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul