4 Inspirasi Desain Rumah Subsidi dengan Sentuhan Islami, Simpel dan Nyaman

1 day ago 5

Liputan6.com, Jakarta - Masyarakat Indonesia menyambut baik bergulirnya program rumah subsidi. Ini adalah program pemerintah untuk menyediakan hunian bagi keluarga dengan pendapatan rendah yang lantas disebut Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

Ada berbagai desain rumah subdisi yang diminati. Meski simpel, namun desain rumah subsidi menjadi daya tarik tersendiri.

Lazimnya, satu kompleks perumahan bersubsidi memiliki desain yang identik. Jikapun tak serupa, maka perbedaannya hanya minor, alias pernak-pernik kecil saja.

Salah satunya adalah desain rumah subsidi type 30/60. Rumah tipe ini memiliki luas bangunan sekitar 30 meter persegi di atas tanah seluas 60 meter persegi, sehingga desainnya harus mampu memaksimalkan setiap ruang yang ada agar tidak terasa sempit.

Dengan gambar desain rumah sederhana yang tepat, rumah subsidi type 30/60 dapat tampil modern dan estetis meskipun dengan ukuran yang terbatas.

Perlu diperhatikan adalah meski desain rumah sederhana, namun bagi seorang muslim, beberapa hal prinsip tak boleh dilanggar. Karenanya, penting untuk menerapkan prinsip desain rumah islami.

Berikut ini adalah rangkuman gambar desain rumah subsidi type 60/30 dengan sentuhan islami, melansir kanal Hot Liputan6.com dan Arsitekhijau.com, Kamis (29/5/2025).

Simak Video Pilihan Ini:

Ajaib Jatuh ke Dalam Sumur 19 Meter Pria Ini Selamat

1. Model Rumah Subsidi Minimalis Bagian Luar

Melansir kanal Hot Liputan6.com, model rumah subsidi type 30/60 yang minimalis pada bagian luar biasanya menampilkan fasad yang sederhana namun modern, dengan penggunaan warna cat netral seperti putih, abu-abu, atau beige yang memberikan kesan bersih dan luas. Kanopi minimalis di depan rumah berfungsi sebagai pelindung kendaraan dan menambah nilai estetika tanpa mengurangi ruang terbuka yang ada. Pagar rumah yang dibuat dari material ringan seperti besi hollow atau kayu minimalis juga menambah keamanan sekaligus mempercantik tampilan depan rumah.

Desain eksterior ini juga memperhatikan pencahayaan dan ventilasi agar rumah tetap sejuk dan terang. Penempatan jendela yang strategis memungkinkan cahaya alami masuk ke dalam rumah, sehingga mengurangi penggunaan lampu pada siang hari. Selain itu, taman kecil atau pot tanaman di depan rumah bisa menjadi elemen hijau yang menyegarkan dan membuat suasana rumah lebih asri. Model ini sangat cocok untuk keluarga kecil yang menginginkan rumah sederhana namun tetap nyaman dan estetis.

Selain fungsi dan keindahan, model minimalis bagian luar ini juga memudahkan proses perawatan rumah. Dengan desain yang simpel, pemilik rumah tidak perlu mengeluarkan biaya besar untuk perawatan dan renovasi. Hal ini sangat penting untuk rumah subsidi yang biasanya memiliki keterbatasan dana. Dengan demikian, model ini menjadi pilihan favorit bagi banyak keluarga yang baru membeli rumah subsidi type 30/60.

2. Model Rumah Subsidi Minimalis dengan Carport

Model carport pada rumah subsidi type 30/60 biasanya memanfaatkan ruang depan rumah yang terbatas untuk menampung satu mobil dan satu motor. Carport dengan kanopi sederhana berbahan polycarbonate atau baja ringan menjadi pilihan agar kendaraan terlindungi dari panas dan hujan tanpa mengurangi estetika rumah. Desain carport ini harus memperhatikan ukuran agar tidak menghalangi akses utama ke dalam rumah.

Selain fungsi utama sebagai tempat parkir, carport juga bisa didesain sebagai area multifungsi, misalnya sebagai tempat bersantai atau area bermain anak ketika tidak digunakan untuk kendaraan. Penataan lantai carport menggunakan material yang mudah dibersihkan dan tahan lama seperti keramik outdoor atau paving block juga menjadi pertimbangan penting dalam desain ini. Dengan demikian, carport tidak hanya fungsional tetapi juga estetis dan nyaman digunakan.

Model carport minimalis ini sangat cocok untuk rumah subsidi type 30/60 yang biasanya memiliki lahan terbatas. Dengan desain yang tepat, carport bisa menjadi elemen penting yang menambah nilai rumah tanpa harus mengorbankan ruang terbuka yang ada. Pemilihan warna dan material yang serasi dengan fasad rumah juga akan membuat tampilan rumah menjadi lebih harmonis dan menarik.

3. Model Rumah dengan Plafon Tinggi

Rumah subsidi type 30/60 dengan model plafon tinggi memberikan kesan ruangan yang lebih lega dan lapang meskipun luas bangunan terbatas. Plafon tinggi memungkinkan sirkulasi udara yang lebih baik sehingga rumah terasa lebih sejuk dan nyaman untuk ditinggali, terutama di daerah tropis seperti Indonesia. Model atap bersusun atau kombinasi plafon tinggi dengan desain minimalis sering digunakan untuk menambah estetika rumah.

Selain fungsi sirkulasi udara, plafon tinggi juga memberikan ruang visual yang lebih luas sehingga ruangan tidak terasa sumpek. Penggunaan lampu gantung atau downlight yang tepat pada plafon tinggi dapat menambah kesan modern dan elegan pada interior rumah. Model ini sangat cocok untuk keluarga muda yang menginginkan rumah dengan kesan modern dan nyaman meskipun dengan ukuran terbatas.

Model plafon tinggi juga memungkinkan penambahan mezzanine atau loteng sebagai ruang tambahan jika tinggi plafon cukup memadai. Dengan penataan yang baik, mezzanine dapat digunakan sebagai ruang kerja, kamar tidur tambahan, atau ruang penyimpanan. Ini menjadi solusi cerdas untuk memaksimalkan fungsi rumah subsidi type 30/60 tanpa perlu memperluas lahan.

4. Model Rumah Subsidi Konsep Skandinavia

Rumah subsidi type 30/60 dengan gaya Skandinavia memiliki desain yang sederhana dan rapi, dengan warna-warna terang seperti putih, abu-abu muda, dan warna kayu alami. Warna-warna ini membuat rumah terlihat lebih luas dan cerah meskipun ukurannya kecil. Bagian luar rumah biasanya diberi sentuhan kayu pada pintu atau jendela, serta taman kecil di depan agar terlihat segar dan nyaman.

Di bagian dalam, rumah bergaya Skandinavia memakai furnitur yang simpel dan fungsional, seperti meja lipat dan rak terbuka, supaya ruang tidak terasa penuh dan tetap nyaman. Jendela besar dan tirai tipis membantu cahaya matahari masuk dengan baik sehingga ruangan menjadi terang dan sejuk. Dekorasi juga dibuat sederhana dengan tambahan tanaman hijau agar suasana rumah terasa hangat dan menyenangkan.

Selain itu, desain Skandinavia ini mudah dirawat karena menggunakan bahan yang kuat dan gampang dibersihkan. Penataan ruang yang efisien membuat aktivitas sehari-hari lebih mudah dilakukan, walaupun ruang terbatas. Gaya ini cocok untuk keluarga kecil yang ingin rumah sederhana tapi tetap nyaman dan cantik.

Prinsip Rumah Islami yang Perlu Diterapkan

Jika Anda ingin membangun rumah dengan desain yang islami dan minimalis, berikut beberapa hal yang harus diperhatikan, mengutip situs Arsitek Hijau.

1. Ruangan Sederhana yang Fungsionalis dan Tidak Bermewah-mewahan

Islam mengajarkan kita untuk tetap sederhana dan tidak bermewah-mewahan. Hal ini sejalan dengan kriteria rumah yang islami. Rumah didesain secara sederhana, tidak berlebihan ataupun mewah.

Buat setiap ruangan dalam rumah punya fungsi yang jelas agar dapat dimanfaatkan dengan optimal.

2. Toilet Tidak Menghadap atau Membelakangi Kiblat

Seperti yang kita tahu, kiblat merupakan arah suci umat Islam untuk melakukan ibadah wajib. Posisi toilet tidak menghadap atau membelakangi Kiblat tujuannya adalah untuk menghormati arah Kiblat.

Dengan menerapkan hal ini, kita diharapkan mampu menjaga etika dalam beribadah.

3. Terdapat Ruang untuk Memudahkan Ibadah

Ruang beribadah atau mushola yang dibuat dalam rumah tidak perlu besar ataupun mewah. Anda cukup menyediakan sudut khusus yang bersih dan nyaman untuk sholat.

Dengan hadirnya ruangan ini, keluarga dapat beribadah dengan nyaman dan khusyuk. Rumah pun bisa menjadi pembawa keberkahan.

4. Tidak Menaruh Hiasan Berupa Objek Makhluk Bernyawa

Dalam berbagai hadits dijelaskan mengenai larangan menyimpan gambar atau lukisan makhluk bernyawa. Islam melarang hal tersebut karena khawatir dapat menjadi sarana kesyirikan terhadap Allah.

Sebagai gantinya, Anda dapat menghias dinding rumah dengan berbagai ornamen Islami seperti kaligrafi yang sesuai dengan prinsip Islam. 

5. Terdapat Ruang Transisi Antara Ruang Tamu dan Ruang Privasi

Islam adalah agama yang menjunjung tinggi hak privasi, bahkan berusaha melindunginya. Desain rumah yang islami tentunya akan mengedepankan adanya ruang transisi. Ruang tersebut dapat berupa selasar atau lorong pendek sebelum masuk ke ruang keluarga.

Ruangan tersebut bertujuan untuk memisahkan area publik dan privat secara jelas agar keharmonisan rumah terjaga.

M Nadin, Madrasah Miftahul Huda 1 Cingebul 

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |