Sholawat bukan sekadar bacaan yang diucapkan begitu saja, melainkan ibadah yang memiliki aturan dan adab tersendiri. Memahami tata cara yang benar akan membedakan antara sholawat yang dibaca dengan penuh penghayatan dan sholawat yang dibaca secara mekanis tanpa makna.
Sebelum memulai membaca sholawat, terdapat beberapa persiapan penting yang harus dilakukan. Persiapan pertama dan terpenting adalah memperbaiki niat. Niat harus diluruskan semata-mata karena Allah SWT, dengan tujuan menghormati dan mencintai Rasulullah SAW. Hindari niat untuk pamer atau mendapat pujian dari orang lain, karena hal ini dapat mengurangi bahkan menghilangkan pahala yang diperoleh.
Persiapan kedua adalah memilih waktu yang tepat. Pilihlah waktu yang tenang dan tidak tergesa-gesa, sehingga pikiran dapat fokus sepenuhnya pada sholawat yang dibaca. Manfaatkanlah waktu-waktu mustajab seperti sepertiga malam terakhir, setelah sholat fardhu, atau ketika hati sedang dalam keadaan khusyuk. Hindari waktu-waktu yang dilarang untuk berdzikir, meskipun sholawat secara umum boleh dibaca kapan saja.
Ketiga adalah menyiapkan kondisi fisik yang tepat. Duduklah dengan posisi yang sopan dan penuh adab, sebaiknya menghadap kiblat jika memungkinkan. Meskipun tidak wajib, lebih baik jika dalam keadaan suci (berwudhu) dan berpakaian rapi serta menutup aurat. Kondisi fisik yang baik akan mendukung konsentrasi dan kekhusyukan dalam bersholawat.
Ketika membaca sholawat dalam suatu majelis atau berjamaah, ada etika khusus yang harus diperhatikan. Sesuaikan volume suara dengan kondisi majelis dan jika ada yang memimpin, ikutilah dengan tertib. Hindari suara yang terlalu menonjol dari jamaah lain, karena yang utama adalah kebersamaan dan keharmonisan dalam beribadah. Jika ada yang salah dalam bacaan, koreksi dengan cara yang santun dan tidak memalukan.
Sedangkan saat membaca sholawat sendirian, manfaatkan kesendirian tersebut untuk lebih menghayati makna dan melakukan muhasabah (introspeksi diri). Gunakan waktu ini untuk merenungkan akhlak dan perbuatan, apakah sudah sesuai dengan teladan Rasulullah SAW. Jadikan momen sholawat sebagai waktu bermunajat kepada Allah SWT dan memohon petunjuk serta kekuatan untuk menjadi muslim yang lebih baik.
Hal-Hal yang Harus Dihindari
Ada beberapa hal yang harus dihindari dalam membaca sholawat agar tidak terjerumus ke dalam bid'ah atau hal-hal yang dapat mengurangi pahala. Pertama, hindari mengiringi sholawat dengan alat musik seperti rebana atau instrumen lainnya, karena hal ini tidak memiliki dalil dari Rasulullah SAW dan dapat dikategorikan sebagai bid'ah. Sholawat lebih utama dibaca secara tartil tanpa iringan musik.
Kedua, hindari riya (pamer) dan sum'ah (ingin didengar orang). Jangan membaca sholawat untuk mendapat pujian orang lain atau membaca dengan suara keras untuk menarik perhatian. Hindari juga memamerkan hafalan sholawat yang banyak. Yang terpenting adalah fokus pada keikhlasan dan kualitas bacaan, bukan pada kuantitas atau penampilan.
Ketiga, jangan berlebihan dalam memuji Rasulullah SAW. Puji beliau sesuai dengan tuntunan syariat dan hindari berlebihan yang dapat mengarah pada syirik. Ingat bahwa Rasulullah SAW adalah manusia pilihan Allah, bukan Tuhan yang patut disembah. Seimbangkan pujian kepada Rasulullah dengan pujian kepada Allah SWT.
Tanya Jawab Seputar Sholawat Adnani
Q: Apakah boleh membaca sholawat Adnani dengan iringan musik?
A: Menurut pandangan mayoritas ulama, sholawat sebaiknya tidak diiringi dengan alat musik karena hal tersebut tidak memiliki dalil dari Rasulullah SAW dan dapat dikategorikan sebagai bid'ah. Sholawat lebih utama dibaca secara tartil tanpa iringan musik.
Q: Berapa kali sebaiknya membaca sholawat Adnani dalam sehari?
A: Tidak ada ketentuan khusus tentang jumlah bacaan sholawat Adnani. Yang terpenting adalah konsistensi dan keikhlasan dalam membacanya. Seseorang dapat membacanya sesuai kemampuan dan kesempatan yang ada.
Q: Apakah sholawat Adnani bisa dibaca oleh anak-anak?
A: Ya, sangat dianjurkan untuk mengajarkan sholawat kepada anak-anak sejak dini. Sholawat Adnani dengan melodi yang indah dapat menjadi media pembelajaran yang baik untuk menumbuhkan kecintaan anak kepada Rasulullah SAW.

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5451303/original/043791400_1766271284-ini-penjelasan-ilmiah-mukjizat-tongkat-nabi-musa-membelah-laut-merah-lzj.webp)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3381448/original/032968300_1613719892-wooden-spoon-fork-as-clock-hands-white-plate_49149-1007.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4573773/original/021416200_1694591354-20230913111830__fpdl.in__quran-being-held-hands-close-up_23-2148444089_normal.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5417338/original/087225200_1763529762-Buka_Puasa.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3190057/original/069392400_1595662626-muslim-woman-praying_23-2147794180.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5450229/original/030945800_1766134797-unnamed__2_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5285555/original/006582100_1752712046-IMG-20250709-WA0026.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3141976/original/029125200_1591094091-ramadan-3384043_1280.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5365523/original/042845000_1759199598-Dua_wanita_muslimah_membaca_buku.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4270292/original/089440700_1671764205-masjid-pogung-dalangan-DdMZbKFFbaU-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5450038/original/011940800_1766126206-Gemini_Generated_Image_n0zy6on0zy6on0zy.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4273163/original/088837000_1672056349-teenage-girl-with-praying-sunny-nature_1_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4213817/original/036215300_1667476717-bacaan-sholat-dari-awal-sampai-akhir-lengkap-dengan-niatnya.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5400640/original/079783300_1762143236-ilustrasi_tangan_berdoa.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4174191/original/099991100_1664358430-bacaan-doa-setelah-adzan-beserta-arti-dan-keutamaannya.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5382022/original/048339900_1760524874-Sholawat_dan_Berdzikir.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3097912/original/049390200_1586407817-photo-of-a-person-kneeling-in-front-of-book-2608353.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4243646/original/000555100_1669712732-029349200_1648524463-masjid-maba-QhzQfD0ihnI-unsplash_1___1_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4403644/original/020818300_1682064463-Bacaan_istighfar_beserta_terjemahan_dan_artinya.jpg)





















:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5316291/original/015050100_1755231247-5.jpg)







