Tanggal Hijriah Hari Ini Rabu 28 Mei 2025, Simak 5 Amalan 10 Hari Pertama Dzulhijjah

1 day ago 7

Liputan6.com, Jakarta - Dzulhijjah adalah bulan terakhir dalam penanggalan kalender Hijriah. Dalam Islam, Dzulhijjah termasuk bulan yang dimuliakan Allah. Bersama tiga bulan lainnya, Dzulhijjah dijuluki sebagai asyhurul hurum (bulan haram).

Setiap memasuki bulan haram umat Islam dianjurkan meningkatkan ibadahnya. Khusus Dzulhijjah, ada keutamaan tersendiri bagi yang memperbanyak ibadah di sepuluh hari pertamanya. Sepertiga awal Dzulhijjah termasuk hari-hari yang dicintai Allah. 

Awal Dzulhijjah tahun ini telah ditetapkan oleh Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia. Setelah menggelar sidang isbat, Kemenag menetapkan 1 Dzulhijjah 1446 H jatuh pada Rabu, 28 Mei 2025 dan Idul Adha bertepatan pada Jumat, 6 Juni 2025.

"Awal Dzulhijjah tahun 1446 H setelah menerima laporan dari pelaku rukyah dan berbagai titik rukyah hilal di seluruh Indonesia, maka kita bisa menyimpulkan bahwa tanggal 1 Dzulhijjah jatuh pada hari Rabu tanggal 28 Mei 2025 Masehi. Sehingga 10 Dzulhijjah atau Idul Adha bertepatan hari Jumat jatuh pada 6 Juni 2025," kata Menteri Agama Nasaruddin Umar, Selasa (27/5/2025).

Jadi, dapat diketahui bahwa tanggal Hijriah hari ini, Rabu 28 Mei 2025 ialah 1 Dzulhijjah 1446 H. Mulai hari ini, umat Islam dapat melaksanakan puasa Dzulhijjah hingga hari kesembilan.

Selain tanggal Hijriah hari ini, dalam artikel ini juga akan diulas mengenai amalan yang dapat dilakukan umat Islam pada sepuluh hari pertama Dzulhijjah. Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Saksikan Video Pilihan Ini:

Skandal Korupsi Bansos Covid-19, Ini Kata Paguyuban BUMDes Cilacap

Amalan-Amalan 10 Hari Pertama Dzulhijjah

Mengutip NU Online, setidaknya ada lima amalan yang dapat dilakukan pada sepuluh hari pertama Dzulhijjah. Yuk ketahui apa saja.

1. Puasa 9 Hari Pertama Dzulhijjah

Para ulama menganjurkan umat Islam melaksanakan puasa pada sembilan hari pertama Dzulhijjah. Anjuran ini berdasarkan pada sebuah hadis yang dijelaskan Imam Ibnu Hajar al-Asqalani dalam kitab Fathul Bari, atas sebuah hadits yang diriwayatkan Imam Bukhari.

Dari Ibnu Abbas, Rasulullah saw bersabda: “Tidak ada amal ibadah yang lebih utama selain yang dikerjakan pada sepuluh hari ini (maksudnya sepuluh hari pertama dari bulan Dzulhijjah)”. Para sahabat bertanya: “Apakah sekalipun jihad di jalan Allah?”. Rasulullah saw menjawab: “Sekalipun dari jihad. Kecuali seseorang yang keluar untuk berjihad dengan diri dan hartanya, lalu tidak ada sedikitpun yang pulang dari padanya.”

Puasa sembilan hari Dzulhijjah dibagi menjadi puasa tanggal 1-7 Dzulhijjah, puasa Tarwiyah (8 Dzulhijjah), dan puasa Arafah (9 Dzulhijjah).

2. Menghidupkan Malam 10 Hari Pertama Dzulhijjah

Hal ini sebagaimana diceritakan dalam sebuah hadits, bahwa sepuluh hari pertama Dzulhijjah merupakan hari yang sangat disenangi Allah swt sehingga perlu diisi dengan banyak beribadah di siang dan malamnya. 

Amalan-Amalan 10 Hari Pertama Dzulhijjah

3. Memperbanyak Dzikir

Amalan berikutnya adalah memperbanyak dzikir, seperti melafalkan tahlil, tahmid, dan takbir). Hal ini sebagaimana disabdakan Nabi dalam hadits yang diriwayatkan Imam Ahmad berikut. 

“Dari Ibnu Umar dari Nabi Muhammad saw bersabda: Sepuluh hari pertama dalam Dzulhijjah merupakan hari yang sangat diagungkan dan disenangi oleh Allah, karenanya perbanyak ucapan tahlil, takbir, tahmid.” (HR. Imam Ahmad). 

4. Memperbanyak Amal Salih 

Apapun amal baiknya, di sepuluh hari pertama Dzulhijjah, sebagaimana disabdakan Nabi Muhammad saw, sangat disukai Allah swt.  

5. Menunaikan Ibadah Haji

Selanjutnya adalah menunaikan ibadah haji. Rukun Islam kelima ini, disebut Imam Ibnu Rajab al-Hanbali dalam Lathaiful Ma’arif, merupakan amalan paling utama dalam bulan Dzulhijjah.

Wallahu a’lam.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |