Tanggapan Menteri Ketenagakerjaan soal Kerusuhan Job Fair di Cikarang

1 day ago 5

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menanggapi kabar kerusuhan yang terjadi dalam acara Job Fair Bekasi Pasti Kerja 2025. Acara yang digelar Dinas Ketenagakerjaan Bekasi di President University, Cikarang, Jawa Barat pada Selasa, 27 Mei 2025 itu juga viral di media sosial.

Meskipun rusuh, Yassierli mengatakan, upaya pemerintah daerah mengadakan job fair perlu diapresiasi. Sebab, pemerintah daerah turut memfasilitas masyarakat (pencari kerja) untuk bertemu dengan pemberi kerja. “Kalau ada kasus, tentu kami berharap ke depan bisa lebih baik. Ini juga menjadi satu hal untuk bahan kami evaluasi,” kata Yassierli dalam konferensi pers di Kantor Kemnaker, Rabu, 28 Mei 2025. Ia juga mengatakan bakal melakukan koordinasi dan pembinaan kepada Dinas Ketenagakerjaan di tiap-tiap provinsi.

Job Fair Bekasi Pasti Kerja 2025 kemarin dipadati ribuan pencari kerja. Dalam sebuah video yang viral di media sosial, para pelamar terlihat berdesakan. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disnaker Kabupaten Bekasi Nur Hidayah Setyowati menyebut program job fair itu menawarkan 2.557 lowongan kerja dari 64 perusahaan yang berpartisipasi.  

Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang mengatakan antusias yang tinggi dari para pencari kerja menjadi beban moral bagi Pemda Bekasi. Ia mengatakan, ada 2.000 lebih lowongan pekerja pada ajang bursa kerja tersebut, tetapi pencari kerja yang hadir mencapai lebih dari 25 ribu orang. “Artinya ke depan, kita harus membuka bursa lowongan pekerjaan berikutnya dengan kapasitas lebih dari 2.000 lowongan pekerjaan,” kata Ade di Jababeka, Selasa, 27 Mei 2025, seperti dikutip dari Antara. 

Melihat antusiasme para pencari kerja, Ade menyimpulkan, kebutuhan akan lapangan kerja sangat besar. Karena itu, Pemda Bekasi akan membuka job fair gelombang berikutnya dengan kapasitas yang lebih besar.  Ia berujar, sektor ketenagakerjaan akan terus menjadi prioritas melalui sinergi dengan sektor industri demi menekan angka pengangguran.

Lebih lanjut, Ade mengatakan Pemda Bekasi akan mengevaluasi pelaksanaan job fair agar kegiatan selanjutnya bisa berjalan baik. Rencananya, akan ada pembagian waktu atau sesi agar pelaksanaan job fair bisa berjalan lebih lancar. “Kami juga akan memanggil para pimpinan kawasan industri untuk mendiskusikan penambahan kuota lowongan kerja dari masing-masing perusahaan,” kata dia.

Sementara itu, Wakil Bupati Bekasi Asep Surya Atmaja menuturkanprogram rekrutmen kerja dari pintu ke pintu perusahaan akan terus digelar oleh Pemda. Langkah tersebut dilakukan, lanjut dia, agar menambah jumlah lowongan kerja bagi masyarakat Kabupaten Bekasi. 

“Kami akan melanjutkan program door to door (pintu ke pintu) dengan pendekatan yang lebih terstruktur. Kami ingin memastikan bahwa masyarakat Kabupaten Bekasi mendapat prioritas dalam dunia kerja,” ucap Asep. 

Melynda Dwi Puspita berkontribusi dalam penulisan artikel ini

Pilihan Editor:  Indonesia Juara Tiga Angka Pengangguran di Asia. Apa Pemicunya?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |