Liputan6.com, Jakarta- Masyarakat diimbau agar lebih waspada terhadap maraknya penipuan yang mengatasnamakan lowongan pekerjaan, termasuk program Magang Nasional Kemnaker 2025. Hoaks terkait pendaftaran magang ini seringkali menyasar para pencari kerja melalui platform daring dan media sosial. Modus penipuan ini bertujuan untuk mencuri data pribadi atau meminta sejumlah uang dari korban yang tidak curiga.
Kemnaker pun telah mengonfirmasi adanya penyebaran hoaks pendaftaran magang nasional Kemnaker yang mengklaim membuka 20 ribu kuota magang "Siap Kerja" dengan tautan pendaftaran palsu.
Tautan yang mengklaim pendaftaran magang kemnaker ini kerap meminta data pribadi sensitif yang berpotensi disalahgunakan untuk tindakan kejahatan siber seperti phishing. Penting bagi masyarakat untuk selalu memverifikasi informasi yang diterima sebelum mengambil tindakan lebih lanjut.
Meskipun demikian, Kemnaker memang memiliki program Magang Nasional 2025 yang resmi dan ditujukan bagi fresh graduate di seluruh Indonesia. Program ini bertujuan untuk memberikan pengalaman kerja nyata. Pendaftaran resmi hanya dilakukan melalui situs Magang Hub Kemnaker di maganghub.kemnaker.go.id.
Maraknya Hoaks Pendaftaran Magang Nasional Kemnaker
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) secara resmi telah membantah kebenaran informasi mengenai pendaftaran program Magang Nasional 2025 yang beredar luas di media sosial. Hoaks ini seringkali muncul dalam bentuk postingan di Facebook, mengklaim adanya pembukaan 20 ribu kuota magang nasional "Siap Kerja" dari Kemnaker. Informasi palsu ini dirancang untuk menarik perhatian para pencari kerja yang sedang membutuhkan peluang.
Salah satu taktik utama dalam penyebaran hoaks ini adalah melalui tautan pendaftaran magang berbayar 2025 yang tidak valid. Tautan palsu tersebut akan mengarahkan korban ke halaman situs yang meminta data pribadi, seperti nama lengkap dan nomor Telegram aktif. Praktik ini merupakan bentuk phishing yang bertujuan untuk mencuri identitas dan informasi sensitif lainnya dari para pelamar magang.
Penting untuk diketahui bahwa Kemnaker memang menyelenggarakan Program Magang Nasional 2025 yang sah dan terbuka untuk fresh graduate di seluruh Indonesia. Program ini merupakan inisiatif pemerintah untuk membantu lulusan diploma dan sarjana memperoleh pengalaman kerja. Namun, pendaftaran resmi program magang ini hanya dapat diakses melalui situs resmi Magang Hub Kemnaker di maganghub.kemnaker.go.id, bukan melalui kanal lain.
Kenali Ciri-ciri Hoaks Lowongan Kerja dan Magang Palsu
Kemnaker telah mengidentifikasi beberapa ciri khas yang sering ditemukan pada lowongan kerja palsu, termasuk yang berkedok program magang. Salah satu indikator paling jelas adalah adanya permintaan biaya dari pelamar dengan berbagai alasan. Perusahaan atau lembaga resmi tidak akan pernah meminta uang untuk proses rekrutmen, baik itu biaya administrasi, pendaftaran, pelatihan, maupun akomodasi.
Ciri lain yang patut diwaspadai adalah bahasa penulisan yang buruk dan tidak profesional dalam informasi lowongan. Seringkali terdapat banyak kesalahan ketik (typo) dan penggunaan bahasa yang tidak formal, menunjukkan kurangnya kredibilitas. Selain itu, tawaran gaji yang fantastis untuk posisi yang tidak sebanding atau pekerjaan ringan juga sering menjadi umpan para penipu untuk menarik korban.
Modus penipuan juga kerap melibatkan permintaan data pribadi yang berlebihan, seperti KTP, Kartu Keluarga, NPWP, hingga nomor rekening bank. Data-data sensitif ini berisiko tinggi disalahgunakan untuk kejahatan lain, seperti pencurian identitas atau penipuan finansial. Pelamar harus sangat berhati-hati dalam membagikan informasi pribadi mereka kepada pihak yang tidak jelas.
Penipu juga sering menggunakan alamat email yang tidak profesional atau menyerupai nama perusahaan besar dengan sedikit modifikasi. Mereka juga tidak segan memanfaatkan logo dan nama palsu dari perusahaan terkemuka, baik lokal maupun multinasional, untuk meyakinkan calon korban. Verifikasi sumber informasi adalah langkah krusial untuk menghindari jebakan ini.
Modus Operandi Penipuan Magang Nasional Kemnaker
Modus operandi yang sering digunakan dalam kasus hoaks pendaftaran magang nasional Kemnaker sangat bervariasi, namun umumnya berpusat pada penyebaran tautan phishing. Pelaku akan menyebarkan tautan palsu melalui media sosial atau pesan instan yang mengklaim sebagai formulir pendaftaran magang Kemnaker. Tautan ini dirancang khusus untuk mencuri data pribadi pelamar secara diam-diam.
Selain itu, pelaku penipuan seringkali mengklaim diri sebagai bagian dari Kemnaker atau perwakilan perusahaan terkemuka yang bekerja sama dengan Kemnaker untuk program magang. Klaim palsu ini bertujuan untuk membangun kepercayaan korban. Mereka akan meyakinkan pelamar bahwa proses rekrutmen yang mereka tawarkan adalah sah dan bagian dari program pemerintah.
Setelah pelamar "mendaftar" melalui tautan palsu atau terperdaya oleh klaim palsu, mereka akan diminta untuk melakukan pembayaran di awal. Pembayaran ini bisa beralasan biaya administrasi, pembelian seragam, atau biaya pelatihan. Ini adalah tanda bahaya utama karena program magang resmi tidak pernah memungut biaya apapun dari peserta.
Data pribadi yang berhasil dikumpulkan melalui tautan phishing atau formulir palsu memiliki risiko tinggi untuk disalahgunakan. Informasi seperti NIK, nomor rekening, atau data keluarga dapat digunakan untuk pencurian identitas, pembukaan rekening fiktif, atau penipuan finansial lainnya. Oleh karena itu, kewaspadaan terhadap permintaan data pribadi yang tidak wajar sangat diperlukan.
Langkah-langkah Menghindari Hoaks dan Penipuan Magang
Untuk menghindari menjadi korban hoaks pendaftaran magang nasional Kemnaker, masyarakat diimbau untuk selalu memverifikasi setiap informasi yang diterima. Verifikasi harus dilakukan melalui situs resmi Kemnaker, yaitu maganghub.kemnaker.go.id, atau kanal komunikasi resmi Kemnaker lainnya. Jangan mudah percaya pada informasi yang hanya beredar di media sosial tanpa sumber yang jelas.
Waspada terhadap permintaan biaya adalah kunci utama. Jangan pernah memberikan uang dengan alasan apapun untuk mendapatkan pekerjaan atau kesempatan magang. Jika ada pihak yang meminta pungutan biaya dalam proses rekrutmen, hampir dapat dipastikan bahwa itu adalah modus penipuan. Program magang resmi Kemnaker tidak memungut biaya dari peserta.
Selalu periksa kredibilitas sumber yang menawarkan lowongan. Kunjungi situs web resmi perusahaan atau lembaga terkait, periksa akun media sosial resmi mereka, atau hubungi langsung kontak resmi yang tertera. Pastikan informasi yang Anda dapatkan konsisten dan berasal dari sumber yang terpercaya untuk menghindari penipuan.
Jika Anda menemukan indikasi penipuan atau merasa telah dirugikan, segera laporkan kejadian tersebut kepada pihak berwenang. Kemnaker juga menyediakan kanal pelaporan untuk kasus-kasus penipuan yang mengatasnamakan lembaga mereka. Melaporkan penipuan dapat membantu mencegah korban lebih banyak dan mendukung upaya penegakan hukum.