Liputan6.com, Jakarta- Kasus penipuan yang secara khusus mengincar para petani dan peternak di Indonesiasemakin beragam. Para pelaku kejahatan ini kerap memanfaatkan kebutuhan dan harapan masyarakat akan bantuan pemerintah dengan menyebarkan hoaks pemberian bantuan.
Modus operandi yang digunakan sangat beragam, dengan menjanjikan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) hingga hewan ternak gratis. Akibatnya, banyak korban mengalami kerugian.
Fenomena ini tidak hanya merugikan secara materiil, tetapi juga berpotensi mengikis kepercayaan masyarakat terhadap program-program bantuan pemerintah yang sah. Oleh karena itu, penting bagi seluruh pihak, khususnya petani dan peternak, untuk selalu waspada dan melakukan verifikasi terhadap setiap informasi yang diterima.
Modus Penipuan Bantuan yang Merugikan
Penipu seringkali beraksi dengan menyebar informasi melalui pesan berantai di media sosial dan aplikasi perpesanan, dengan menyertakan tautan palsu yang mengarahkan korban untuk mengisi data pribadi, seperti nama lengkap, nomor telepon, hingga nomor rekening melalui formulir digital palsu.
Data tersebut akan dimanfaat untuk melakukan aksi kejahatan siber, seperi pencurian data pribadi atau phising dan skimming yang dapat menimbulkan kerugian bagi korbannya.
Beragam Hoaks yang Mengincar Petani dan Peternak
Hoaks tentang bantuan hewan ternak gratis belakangan ini marak beredar, terutama di media sosial. Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) telah berulang kali mengimbau masyarakat untuk mewaspadai klaim seperti “DAFTAR SEKARANG. BANTUAN HEWAN TERNAK GRATIS.” yang mengarahkan ke tautan pendaftaran tidak resmi. Klaim palsu ini seringkali menjanjikan pembagian hewan ternak sapi, bibit ayam, atau benih ikan beserta pakan dan alat peternakan secara gratis, dengan tujuan mendapatkan data pribadi korban.
Selain itu juga hoaks bantuan alat pertanian yang mencatut nama Kementerian Pertania sedang beredar di tengah masyarakat lewat media sosial. Cek Fakta Liputan6.com pun telah mengungkapnya. Di antaranya terkait bantuan traktor dari Kementerian Pertanian (Kementan). Informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 2 Oktober 2025.
Dalam postingan tersebut menyebutkan Kementerian Pertanian memberikan bantuan 100 unit traktor kementrian pertanian akan di salurkan ke seluruh Indonesia dan mengarahkan penerima informasi tersebut untuk mendaftar pada menu yang sudah disediakan.
Pentingnya Verifikasi Informasi dan Langkah Pencegahan
Untuk menghindari menjadi korban penipuan, masyarakat diimbau untuk selalu waspada penipuan incar petani dan peternak lewat hoaks pemberian bantuan dan tidak mudah percaya terhadap informasi yang belum diverifikasi kebenarannya. Selalu pastikan informasi berasal dari situs resmi, media sosial terverifikasi, atau dinas terkait seperti Dinas Peternakan atau Kementerian Pertanian. PT Pupuk Indonesia juga menekankan pentingnya petani untuk kritis dan melakukan verifikasi silang terhadap setiap informasi, terutama terkait penjualan pupuk bersubsidi.