6 Hoaks yang Beredar Dalam Sepekan, dari Penipuan hingga Fenomena Alam

2 months ago 27

Liputan6.com, Jakarta- Dalam sepekan terakhir, berbagai jenis hoaks kembali meramaikan jagat maya, menimbulkan keresahan dan potensi kerugian bagi masyarakat. Cek Fakta Liputan6.com secara rutin melakukan penelusuran untuk mengidentifikasi dan membantah informasi palsu yang beredar luas.

Kumpulan hoaks yang beredar dalam sepekan ini didominasi oleh modus penipuan yang menawarkan fasilitas gratis dan pendaftaran subsidi pemerintah. Modus ini seringkali memanfaatkan isu-isu yang menarik perhatian publik untuk menjerat korban.

Selain itu, hoaks juga menyentuh isu sensitif seperti fenomena alam, pernyataan pejabat negara lain, hingga penipuan berkedok undian berhadiah dari lembaga perbankan. Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan tidak mudah percaya terhadap informasi yang belum terverifikasi kebenarannya.

Untuk menghindari hoaks tersebut, simak daftar berikut ini.

1. Link Pendaftaran Bantuan PIP

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim link pendaftaran bantuan PIP, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 9 Juli 2025.

Unggahan klaim link pendaftaran bantuan PIP berupa tulisan sebagai berikut.

"Kabar Baik Bagi Para Siswa Penerima Program Indonesia Pintar ( PIP ). Bantuan Pendidikan Untuk Anak Sekolah Tahun 2025 Resmi Cair"

Dalam unggahan terdapat menu daftar, jika diklik mengarah pada link yang menapilkan halaman situs berupa formulir digital.

Formulir tersebut meminta sejumlah data pribadi seperti nama lengkap seperti di provinsi dan nomor aktif Telegram.

Benarkah klaim link pendaftaran bantuan PIP? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini......

2. Video PM Thailand Sebut Indonesia Negara Miskin dan Dihuni Banyak Maling

Beredar di media sosial postingan video Perdana Menteri (PM) Thailand, Paetongtarn Shinawatra menyebut Indonesia sebagai negara miskin dan banyak dihuni maling. Postingan itu beredar sejak tengah pekan ini.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mmepostingnya pada 31 Juli 2025.

Dalam postingannya terdapat video PM Thailand sedang memberikan pidato dengan narasi sebagai berikut:

"Banyak orang yang minim bahasa Thailand, tapi yang pasti, Perdana Menteri Thailand mengatkan, Indonesia enggak usah ikut campur Thailand negara kuat negara kaya sedangkan Indonesia negara besar tapi miskin negara yang banyak dihuni maling. Terima kasih."

Akun itu menambahkan narasi:

"INDONESIA DIPERMALUKAN PERDANA MENTRI THAILANDPM Thailand bilang "Indonesia gak usah ikut campur konflik Thailand - Kamboja, biar Indonesia negara besar tetapi rakyatnya miskin dan negaranya sarang maling."Betul 1.000% bu PM dan dimana HARGA DIRI PEMERINTAH INDONESIA DISEBUT SARANG MALING ??"

Lalu benarkah postingan video Perdana Menteri (PM) Thailand, Paetongtarn Shinawatra menyebut Indonesia sebagai negara miskin dan banyak dihuni maling? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini.....

3. Link Pendaftaran untuk Hanguskan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim link pendaftaran untuk menghanguskan tunggakan iuran BPJS Kesehatan, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 29 Juli 2025.

Klaim link pendaftaran untuk menghanguskan tunggakan iuran BPJS Kesehatan berupa poster digital tulisan sebagai berikut.

"Alhamdulillah yuran BPJS Kesehatan yang sudah nunggak bertahun tahun akan dihanguskan silahkan daftar bpjs kesehatan gratis secara online pendaftaran tidak dipungut biaya apapun"

Unggahan tersebut diberi keterangan sebagai berikut.

"Kabar baik dari pemerintah pusat bahwa BPJS gratis sudah di tetapkan daftarkan diri anda sekarang juga agar bisa mendapatkan BPJS kesehatan secara gratis. Daftarkan diri anda di link yang sudah kami sediakan.

#bpjsgratis

#jaminansosial

#bantuangratis

#indonesiamaju"

Dalam unggahan terdapat menu daftar, jika diklik mengarah pada link yang menapilkan halaman situs berupa formulir digital.

Berikut linknya:"https://info7-bpjs.news-terkini.com/?fbclid=IwY2xjawL5YZFleHRuA2FlbQIxMQBicmlkETFjWnlRRzJRNzFQTlpyZ1h2AR5LZbxMKkenpzNwehqT0ZpqLNsR6J_N9mwPLsdzOkna1_Vn8XR7CLVcWN57SQ_aem_OukjAsFbJNzb3BXp1o863Q"

Formulir tersebut meminta sejumlah data pribadi seperti nama lengkap seperti di KTP dan nomor aktif Telegram.

Benarkah klaim link pendaftaran untuk menghanguskan tunggakan iuran BPJS Kesehatan? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini.....

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |