Adab Makan dan Minum dalam Agama Islam, Simak Panduan Lengkapnya

2 days ago 10

Liputan6.com, Jakarta Makan dan minum adalah kebutuhan dasar manusia. Namun dalam Islam, aktivitas sehari-hari ini bukan sekadar soal mengisi perut, melainkan juga sarana untuk meraih keberkahan dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Islam mengajarkan adab dan etika dalam setiap aspek kehidupan, termasuk dalam hal makan dan minum.

Adab makan dan minum tidak hanya mencerminkan akhlak seorang Muslim, tapi juga menjadi wujud rasa syukur atas nikmat yang Allah berikan. Dari mulai membaca doa, cara duduk, hingga tidak mencela makanan, semua diatur agar setiap suapan membawa pahala dan menjaga kesehatan jiwa maupun raga.

Dengan memahami dan mengamalkan adab makan dan minum sesuai sunnah, seseorang tidak hanya memperoleh gizi dari makanan, tetapi juga limpahan pahala dan kebaikan. Artikel ini akan mengulas secara lengkap panduan adab makan dan minum dalam Islam berdasarkan ajaran Rasulullah SAW.

Sebelum Makan dan Minum: Memulai dengan Niat yang Baik

Sebelum menyantap hidangan, ada beberapa hal yang dianjurkan dalam Islam. Pertama, pastikan makanan dan minuman yang kita konsumsi halal dan baik. Islam sangat menekankan pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan, sehingga memilih makanan yang halal dan thoyyib (baik) menjadi hal yang sangat penting. Kedua, cucilah tangan hingga bersih sebelum makan. Mencuci tangan merupakan sunnah yang dianjurkan untuk menjaga kebersihan dan kesehatan.

Selanjutnya, bacalah basmalah, yaitu mengucapkan "Bismillah" (Dengan menyebut nama Allah) sebelum makan. Hal ini merupakan sunnah yang dianjurkan untuk memohon berkah dari Allah SWT. Membaca doa sebelum makan juga dianjurkan sebagai ungkapan syukur dan permohonan keberkahan atas rezeki yang diberikan. Terakhir, jika makan bersama orang lain, sebaiknya hormati mereka yang lebih tua atau lebih dihormati dengan memberikan kesempatan untuk mengambil makanan terlebih dahulu. Hindari pula memandang orang lain saat makan agar mereka merasa nyaman.

Menjaga adab sebelum makan merupakan langkah awal untuk mendapatkan keberkahan dalam setiap hidangan. Dengan niat yang tulus dan persiapan yang baik, kita akan lebih merasakan nikmatnya makanan dan minuman yang kita konsumsi. Hal ini sejalan dengan ajaran Islam yang menekankan pentingnya mensyukuri setiap nikmat yang diberikan Allah SWT.

Selama Makan dan Minum: Menjaga Kesopanan dan Kesyukuran

Saat makan, ada beberapa sunnah yang dianjurkan untuk diikuti. Makanlah dengan tangan kanan, duduk dengan sopan, dan ambillah makanan yang terdekat. Duduk dengan sopan, misalnya dengan posisi tawadhu' (duduk di atas lutut atau punggung kaki), menunjukkan rasa hormat dan kesederhanaan. Mengambil makanan yang terdekat mencerminkan sikap tidak serakah dan menghargai makanan yang ada.

Makanlah secukupnya dan jangan berlebihan hingga kekenyangan. Berhentilah makan sebelum merasa terlalu kenyang agar tubuh tetap sehat dan terhindar dari berbagai penyakit. Hindari meniup makanan atau minuman panas karena dianggap tidak sopan dan dapat mencampurkan zat-zat dari mulut ke dalam makanan. Jika makanan atau minuman terlalu panas, tunggu hingga dingin atau gunakan kipas untuk mendinginkannya.

Jangan mencela makanan, meskipun tidak sesuai selera. Ini merupakan bentuk penghormatan kepada yang menyediakan makanan dan rasa syukur atas rezeki yang diberikan Allah SWT. Sebaliknya, makanlah dengan penuh rasa syukur dan nikmati setiap suapan. Makan bersama-sama dengan keluarga atau orang lain juga dianjurkan untuk mempererat silaturahmi dan mendapatkan keberkahan.

Makan dengan tiga jari (sunnah) dan menjilati jari setelah makan juga merupakan sunnah yang dianjurkan. Meskipun tidak wajib, hal ini menunjukkan rasa syukur dan kebersihan. Dengan menjaga adab selama makan, kita tidak hanya menjaga kesehatan fisik, tetapi juga meningkatkan kualitas spiritualitas kita.

Setelah Makan dan Minum: Menyempurnakan Ibadah dengan Syukur

Setelah selesai makan dan minum, ada beberapa hal yang dianjurkan untuk dilakukan. Pertama, bacalah doa setelah makan sebagai ungkapan syukur kepada Allah SWT atas rezeki yang telah diberikan. Kedua, cucilah tangan hingga bersih untuk menjaga kebersihan. Dengan demikian, kita telah menyempurnakan ibadah kita dengan rasa syukur dan kebersihan.

Mencuci tangan setelah makan juga penting untuk menjaga kesehatan dan kebersihan diri. Hal ini merupakan bagian dari menjaga kebersihan yang dianjurkan dalam Islam. Dengan demikian, seluruh rangkaian aktivitas makan dan minum, dari sebelum, selama, hingga setelahnya, menjadi ibadah yang utuh dan bermakna.

Hal-Hal yang Dilarang Saat Makan dan Minum

Selain sunnah-sunnah yang dianjurkan, ada beberapa hal yang dilarang dalam adab makan dan minum dalam Islam. Di antaranya adalah makan dan minum sambil berdiri, meniup makanan atau minuman, mencela makanan, dan mengonsumsi makanan dan minuman yang haram. Semua hal tersebut menunjukkan kurangnya kesopanan, rasa syukur, dan ketaatan kepada ajaran Islam.

Makan dan minum sambil berdiri dianggap tidak sopan dan tidak sesuai dengan ajaran Rasulullah SAW. Meniup makanan atau minuman dapat mencampurkan zat-zat dari mulut ke dalam makanan dan minuman, sehingga mengurangi kebersihan dan kesehatan. Mencela makanan menunjukkan kurangnya rasa syukur dan tidak menghormati orang yang menyediakannya. Dan tentu saja, mengonsumsi makanan dan minuman yang haram dilarang dalam Islam karena dapat membahayakan kesehatan dan spiritualitas.

Dengan menghindari hal-hal yang dilarang tersebut, kita dapat menjaga kesopanan, kebersihan, dan kesehatan. Lebih penting lagi, kita dapat menunjukkan rasa syukur dan ketaatan kepada Allah SWT. Semoga dengan memahami adab makan dan minum dalam Islam, kita dapat memperoleh keberkahan dan mempererat hubungan kita dengan Allah SWT dan sesama manusia.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |