Liputan6.com, Jakarta Memiliki anak yang cantik dan sholehah adalah dambaan banyak orang tua. Kecantikan yang dimaksud bukan hanya sebatas fisik, tetapi juga akhlak yang mulia, hati yang lembut, dan perilaku yang mencerminkan nilai-nilai Islam. Dalam Islam, orang tua dianjurkan untuk mempersiapkan segala hal sejak dini, termasuk berdoa dan mengamalkan ajaran-ajaran yang dapat menjadi wasilah lahirnya keturunan yang baik dan dirahmati Allah SWT.
Al-Qur’an dan hadis Rasulullah SAW telah memberikan tuntunan bagi pasangan suami istri yang menginginkan anak-anak yang tidak hanya indah rupa, tetapi juga indah perangai. Mulai dari niat yang lurus dalam pernikahan, menjaga makanan yang halal, hingga mengamalkan doa-doa tertentu sebelum dan sesudah kehamilan. Semua itu menjadi ikhtiar spiritual yang tak bisa dipisahkan dari usaha lahiriah seperti menjaga kesehatan, pendidikan, dan lingkungan yang baik.
Artikel ini akan membahas beberapa amalan penting yang bisa dilakukan agar memiliki anak yang cantik dan sholehah, mulai dari bacaan doa, ayat-ayat Al-Qur’an yang bisa diamalkan, hingga kebiasaan-kebiasaan baik yang disarankan dalam Islam. Semoga panduan ini bisa menjadi bekal bagi para calon orang tua dalam mendidik generasi yang tidak hanya menyejukkan mata, tetapi juga menenangkan jiwa.
Doa Mohon Anak Saleh dan Sholehah
Doa merupakan amalan utama dan paling penting dalam memohon kepada Allah SWT. Berikut beberapa doa yang dapat dipanjatkan untuk memohon anak yang saleh dan sholehah:
"لمارببياممناصصالحينا"
Rabbi hab lî minas shâlihîn
"Ya Tuhanku, anugerahilah kami keturunan yang termasuk orang-orang yang saleh." Doa ini menekankan pada kebaikan akhlak dan ketaatan kepada Allah.
"لمارببناممناصصاواجيناودذرريياتيناقوررةةااعيونواجعلناللموتتقيناإإماما"
Rabbanâ hab lanâ min azwâjinâ wa dzurriyyâtinâ qurrata a'yunin waj'alnâ lil muttaqîna imâmâ
"Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami pandangan mata yang menyejukkan dari para istri dan anak keturunan kami, dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa."
"اللاهممباركلنافياأولاديناودذرريياتيناواحفضهمولاتضوررهموارزقنابيرراهمم"
Allâhumma bârik lanâ fî aulâdinâ wa dzurriyyâtinâ wahfadhhum wa lâ tadlurrahum warzuqnâ birrahum
"Ya Allah berkahilah kami di dalam anak-anak dan keturunan kami, jagalah mereka (dari segala kejelekan), jangan Engkau bahayakan mereka, dan berilah kami kebaikan mereka."
"Allahummaj'al awladana awladan sholihin haafizhiina lil qur'ani wa sunnati fuqoha fid diin mubarokan hayatuhum fid dun-ya wal akhirah"
"Ya Allah, jadikanlah anak-anak kami anak yang sholih sholihah, orang-orang yang hafal Al-Quran dan Sunnah, orang-orang yang faham dalam agama dibarokahi kehidupan mereka di dunia dan di akhirat."
Selain doa-doa di atas, Anda juga dapat memanjatkan doa-doa lain yang relevan, seperti doa untuk kesehatan, kecerdasan, kebaikan hati, dan ketaatan kepada Allah SWT.
Amalan Agar Mendapat Anak yang Cantik dan Sholelah
Melansir laman pecihitam.org, ada tips bagi para suami yang istrinya sudah mengandung si buah hati. Yaitu pada usia kandungan 3-4 bulan dianjurkan mengkonsumsi buah sarfajal (jambu biji). Insya Allah dengan mengkonsumsi buah ini maka anak yang dilahirkan nanti akan berparas cantik dan berhati lembut.
Hikmah memakan buah sarfajal bagi wanita yang sedang hamil memang ada riwayat dari Nabi Saw sebagaimana yang diterangkan dalam kitab-kitab besar seperti Fathul Bari, Syarah Muslim dan Mu’jam kabir.
Diriwayatkan oleh Imam Yahya bin Yahya, dari Khalid bin Ma’dan: “Makanlah oleh kalian (wanita-wanita yang sedang hamil) jambu safarjal dapat mempercantik anak.” Hal ini sebagaimana sabda Nabi Saw tentang buah sarfajal berikut:
عَنْ طَلْحَةَ قَالَ دَخَلْتُ عَلَى النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- وَبِيَدِهِ سَفَرْجَلَةٌ فَقَالَ « دُونَكَهَا يَا طَلْحَةُ فَإِنَّهَا تُجِمُّ الْفُؤَادَ
Artinya: “Dari Thalhah ra, Beliau mengatakan: aku menemui Nabi saw. Ditangan beliau ada buah safarjal. Kemudian beliau bersabda: Makanlah ini, karena buah ini bisa melembutkan hati.” (HR. Ibnu Majah no.3494).
Adapula riwayat yang menyatakan, bahwa suatu kaum melapor kepada Nabi Saw. tentang kejelekan anak-anaknya. Maka Allah Swt. memberi wahyu kepada Nabi-Nya: “Perintahkanlah mereka agar memberi makan buah jambu safarjal kepada wanita-wanita yang hamil pada bulan ketiga dan keempat kehamilannya.”
Amalkan Istighfar
Menurut Hasan al Bashri, ulama besar di masa tabai‘in mengamalkan istighfar merupakan salah satu kunci yang dapat mengantarkan kita pada kebaikan seperti dikaruiani keturunan yang shaleh shalehah.
وشكا رجل إلى الحسن البصري رضي الله عنه الجدب فقال: استغفر الله، وشكا إليه آخر الفقر فقال: استغفر الله، وشكا إليه آخر عدم الولد فقال: استغفر الله، وتلا عليهم جميعهم آيات الاستغفار
Artinya, “Seseorang menemui Hasan Basri ra. Ia mengadu masalah paceklik yang mendera. Hasan menganjurkan, ‘Mintalah ampun kepada Allah.’ Satu pergi, yang lain datang. Ia menceritakan kemiskinan yang tengah dialami. Hasan menyarankan, ‘Mintalah ampun kepada Allah.’ Datang lagi yang lain. Orang ini mengadu karena belum juga dikaruniai keturunan. Hasan berkata, ‘Mintalah ampun kepada Allah,’” (Lihat Sayyid Muhammad bin Alwi bin Abbas Al-Maliki, Ma Dza fi Sya‘ban, cetakan pertama, tahun 1424 H, halaman 60).
Berikut ini adalah kutipan Istighfar pada ayat Al Quran yang bisa dipahami dan sebagai amalan pembuka jalan buntu dan pembebas dari kesulitan, termasuk permohonan agar dikaruniai keturunan baik anak laki-laki maupun perempuan.
فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا (10)
يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا (11)
وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَلْ لَكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَلْ لَكُمْ أَنْهَارًا (12
Artinya, “Lalu aku berkata, ‘Mintalah ampun kepada Tuhanmu–Sungguh, Dia maha pengampun–niscaya Dia akan mengirimkan hujan lebat kepadamu, menolong kamu dengan harta benda dan anak-anak, mengadakan kebun-kebun untukmu, dan menjadikan bebeapa sungai,’” (Surat Surat Nuh ayat 10-12).
Adapun pada ayat Al-Quran berikut ini, istighfar juga dapat menjadi semacam pembuka pintu anugerah dan karunia Ilahi.
وَأَنِ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُوا إِلَيْهِ يُمَتِّعْكُمْ مَتَاعًا حَسَنًا إِلَى أَجَلٍ مُسَمًّى
Artinya, “Mintalah ampun kepada Tuhanmu dan tobatlah kepada-Nya, niscaya Dia memberikanmu kesenangan yang baik sampai batas tertentu,” (Surat Hud ayat 3).