Detik-Detik Isa Al Masih Hendak Disalib dalam Perspektif Al-Qur’an

18 hours ago 5

Liputan6.com, Jakarta - Dalam Islam, kisah hidup Nabi Isa AS menjadi bagian dari hikmah besar tentang mukjizat, perjuangan menghadapi penolakan, hingga akhir kehidupan duniawi yang tidak sama dengan manusia biasanya.

Beliau bukan hanya dikenal oleh umat Muslim, tetapi juga sebagai sosok penting dalam kehidupan umat Nasrani. Namun, pandangan Islam terhadap kisah hidup Nabi Isa memiliki perbedaan yang sangat mendasar.

Salah satu peristiwa paling monumental dalam kehidupan beliau yang tertulis dalam Al-Qur'an adalah peristiwa dinaikkannya Nabi Isa ke langit oleh Allah SWT dalam keadaan hidup.

Berbeda dengan keyakinan sebagian agama lain yang menyebutkan bahwa Nabi Isa disalib dan wafat di tiang gantung, sementara Al-Qur’an memberikan perspektif yang berbeda.

Sebuah kisah yang bukan hanya menggugurkan klaim musuh-musuh kenabian pada masa itu, tetapi juga menjadi penguat bagi umat Islam bahwa pertolongan Allah senantiasa nyata dan datang dengan cara yang tak terduga.

Saksikan Video Pilihan ini:

Panen Raya Bawang Merah di Lahan TNI Yonif 405-SK Wangon Banyumas

Kenaikan Isa Al Masih Menurut Al-Qur'an

Merangkum dari laman menara.baznas.go.id, kisah kenaikan Isa Almasih diabadikan dalam Al-Qur'an, surah Ali Imran Ayat 55. Allah SWT berfirman:

إِذْ قَالَ اللَّهُ يَا عِيسَى إِنِّي مُتَوَفِّيكَ وَرَافِعُكَ إِلَيَّ

Artinya: (Ingatlah) ketika Allah berfirman, "Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menidurkanmu dan mengangkatmu kepada-Ku.

Tafsir Ibnu Katsir diterangkan, orang-orang Yahudi itu masih belum puas dengan ulahnya yang terus mengganggu Nabi Isa. Mereka akhirnya datang kepada Raja Dimasyq (Damascus) di masa itu. 

Raja Dimasyq adalah seorang musyrik penyembah bintang, para pemeluk agamanya dikenal dengan sebutan pemeluk agama Yunani. Orang-orang lalu melaporkan laporan palsu kepada sang raja bahwa di Baitul Maqdis terdapat seorang lelaki yang menghasut khalayak ramai, menyesatkan mereka, dan menganjurkan mereka agar memberontak kepada raja. 

Mendengar laporan tersebut si raja murka, lalu ia mengirimkan instruksi kepada gubernurnya yang ada di Baitul Maqdis, memerintahkannya agar menangkap lelaki yang dimaksud, lalu menyalibnya dan kepalanya diikat dengan duri agar tidak mengganggu orang-orang lagi.

Ketika surat raja itu sampai kepada si gubernur, dia segera melaksanakan perintah itu, lalu ia berangkat bersama segolongan orang-orang Yahudi menuju ke sebuah rumah yang di dalamnya terdapat Nabi Isa AS bersama sejumlah sahabatnya; jumlah mereka kurang lebih ada 12 orang. Dalam riwayat lain disebutkan 13 orang. 

Menurut pendapat yang lainnya adalah 17 orang. Peristiwa tersebut terjadi pada hari Jumat, sesudah waktu Asar, yaitu petang hari Sabtu. Mereka mengepung rumah tersebut. 

Pemuda yang Diserupakan dengan Nabi Isa AS

Ketika Nabi Isa merasakan bahwa mereka pasti dapat memasuki rumah itu atau ia terpaksa keluar rumah dan akhirnya bersua dengan mereka, maka ia berkata kepada sahabat-sahabatnya, "Siapakah di antara kalian yang mau diserupakan seperti diriku? Kelak dia akan menjadi temanku di surga." Maka majulah seorang pemuda yang rela berperan sebagai Nabi Isa.

Tetapi Nabi Isa memandang pemuda itu masih terlalu hijau untuk melakukannya. Maka ia mengulangi permintaannya sebanyak tiga kali. Tetapi setiap kali ia mengulangi perkataannya, tiada seorang pun yang berani maju kecuali pemuda itu.

Akhirnya Nabi Isa berkata, "Kalau memang demikian, jadilah kamu seperti diriku." Maka Allah menjadikannya mirip seperti Nabi Isa AS hingga seakan-akan dia memang Nabi Isa sendiri. Lalu terbukalah salah satu bagian dari atap rumah itu, dan Nabi Isa tertimpa rasa kantuk yang sangat hingga tertidur, lalu ia diangkat ke langit dalam keadaan demikian.

Seperti yang disebutkan di dalam ayat tersebut di atas. Setelah Nabi Isa diangkat ke langit, para sahabatnya keluar. Ketika mereka (pasukan yang hendak menangkap Nabi Isa) melihat pemuda itu, mereka menyangkanya sebagai Nabi Isa, sedangkan hari telah malam,' lalu mereka menangkapnya dan langsung menyalibnya serta mengalungkan duri-duri pada kepalanya.

Nabi Isa Tidak Pernah Disalib dan Akan Turun Kembali

Orang-orang Yahudi menonjolkan dirinya bahwa merekalah yang telah berupaya menyalib Nabi Isa dan mereka merasa bangga dengan hal tersebut.

{وَمَا قَتَلُوهُ وَمَا صَلَبُوهُ وَلَكِنْ شُبِّهَ لَهُمْ}

Artinya: padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. (An-Nisa: 157)

Berarti mereka hanya melihat yang diserupakan dengan Isa, lalu mereka menduganya sebagai Isa AS. Karena itulah disebutkan di dalam firman-Nya:

وَإِنَّ الَّذِينَ اخْتَلَفُوا فِيهِ لَفِي شَكٍّ مِنْهُ مَا لَهُمْ بِهِ مِنْ عِلْمٍ إِلا اتِّبَاعَ الظَّنِّ

Artinya: Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka. (An-Nisa: 157).

Dengan kata lain, mereka tidak yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa, melainkan mereka ragu dan menduga-duga saja.

{بَلْ رَفَعَهُ اللَّهُ إِلَيْهِ وَكَانَ اللَّهُ عَزِيزًا حَكِيمًا}

Artinya: tetapi (yang sebenarnya) Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya. Dan adalah Allah Mahap Perkasa. (An-Nisa: 158)

Al-Hasan mengatakan sesungguhnya Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya, dan kelak Dia akan menurunkannya sebelum hari kiamat untuk menempati suatu kedudukan di mana semua orang yang bertakwa dan semua orang yang durhaka beriman kepadanya.

"Ibnu Zaid mengatakan bahwa ketika Isa bin Maryam turun lagi ke bumi, ia akan membunuh Dajjal. Lalu tidak akan tersisa lagi seorang pun Yahudi kecuali akan beriman padanya. Rasulullah SAW bersabda, "Demi Allah Yang jiwaku berada di tangan-Nya, nyaris akan segera diturunkan di tengah kalian Isa putera Maryam menjadi hakim yang adil dan menegakkan keadilan. Beliau akan menghancurkan salib, membunuh babi, menetapkan jizyah." (HR. Bukhari dan Muslim)

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |