Liputan6.com, Jakarta - Kolesterol tinggi dan darah tinggi merupakan masalah kesehatan yang sering dialami manusia, tak terkecuali kalangan muslim. Berbagai upaya pun dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut.
Dokter yang sering berdakwah tentang kesehatan sesuai Al-Qur’an dan sunnah, dr. Zaidul Akbar mengatakan, sebenarnya inti mengatasi dua permasalahan kesehatan tersebut adalah memperbaiki gaya hidup alias lifestyle change yang selalu ada dalam panduan terapi kolesterol dan darah tinggi.
“Sebenarnya saya sering sampaikan bahwa kalau Anda memperbaiki pola makan, makan yang benar, minum yang benar, penyakit itu tidak akan datang, secara bahasa umumnya. Jadi kalau ditanya bagaimana caranya (mengatasi kolesterol dan darah tinggi)? Ya benerin makan, termasuk juga dengan puasa,” katanya dikutip dari YouTube dr. Zaidul Akbar Official, Selasa (4/2/2025).
Apakah puasa efektif menurunkan kolesterol dan darah tinggi? Menurut dr. Zaidul Akbar, puasa bukan hanya efektif, tapi sudah dibuktikan oleh riset yang menyebutkan puasa dapat menurunkan masalah kesehatan tersebut.
“Apa kurang sehatnya puasa? Penelitian tentang puasa terlalu banyak. Saya pernah tulis. Berarti orang kolesterol itu secara syariat diperbaiki puasanya bagaimana? Oh gampang, puasa Dawud saja, turun kok kolesterolnya,” jelas dokter yang juga pendakwah ini.
Saksikan Video Pilihan Ini:
JJLS Cilacap Bak Kubangan Kerbau, Ratusan Warga Demonstrasi
Puasa Dawud Sangat Disarankan
Puasa Dawud adalah puasa yang dilakukan selang-seling, sehari berpuasa dan sehari lagi tidak. “Jadi dalam satu bulan itu 15 hari dia puasa, 15 harinya makan yang benar. Turun kolesterolnya, coba saja,” katanya.
Bukan hanya kolesterol, mengatasi darah tinggi juga sudah dibuktikan dengan puasa. Dokter Zaidul Akbar sering membaca testimoni dari warganet lewat komentar-komentar yang ditulis di unggahan media sosialnya.
“Beberapa lihat postingan saya dan orang-orang yang waktu awal-awal beberapa hari Ramadhan. Dikatakan, dok masya Allah ya tensi saya turun gara-gara saya puasa. Ya iyalah puasa ini secara mekanismenya itu banyak sekali efek. Salah satunya menurunkan tensi, tinggal nanti di-maintenance gitu saja. Makan yang benar, ikuti pola syariat,” ujarnya.
Memperbaiki Pola Tidur
Selain memperbaiki pola makan, penting juga memperbaiki cara tidur. Rasulullah Saw. telah memberikan panduan tentang pola tidur yang baik, tapi muslim terkadang tidak menjalankan ajarannya.
“Kenapa urusannya sama tidur? Salah satunya akan berhubungan dengan metabolisme tubuh kita. Kalau kita bicara kolesterol dan darah tinggi, itu kalau tidurnya gak benar, sulit (teratasi),” jelas dr. Zaidul Akbar.
Memperbaiki pola makan -termasuk dengan puasa- dan pola tidur adalah bagian dari lifestyle changing untuk mengatasi masalah kolesterol dan darah tinggi. Jika dua hal tersebut diterapkan secara konsisten, sebenarnya muslim bisa sehat tanpa obat.
“Cuma ini gak gampang. Setan dan iblis banyak banget yang menggoda kita. Baru saja sehari dua hari kita hidup sehat, tiba-tiba hari keempat sudah digoda lagi. Makanya butuh komitmen dan butuh orang yang berada di atmosfer yang sama secara pemahaman kesehatan,” pungkasnya.
Wallahu a’lam.