Daftar Haji 2025 tapi Baru Berangkat 2072, Bolehkah Diganti Umrah? Simak Nasihat Adem Buya Yahya

20 hours ago 3

Liputan6.com, Jakarta - Haji termasuk ibadah yang paling didambakan umat Islam. Bagaimana tidak, ibadah ini langsung dilaksanakan di Tanah Suci, Kota Makkah dan sekitarnya. Ibadah ini pun hanya dilakukan pada Dzulhijjah.

Saat musim haji, umat Islam dari berbagai negara di dunia datang ke Tanah Suci. Pastinya, otoritas Arab Saudi memberikan kuota haji kepada masing-masing negara karena keterbatasan tempat, Masjidil Haram tak akan cukup menampung jemaah jika tidak dibatasi.

Faktor kuota haji yang dibatasi di setiap negara dan semakin bertambahnya orang yang mau haji membuat masa tunggu ibadah rukun Islam kelima ini bisa mencapai puluhan tahun.

Mengutip laman resmi Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah, warga Jakarta yang mendaftar haji reguler harus menunggu sekitar 28 tahun, warga Jawa Timur menunggu sekitar 34 tahun, sedangkan warga Jawa Tengah 32 tahun. 

Estimasi keberangkatan haji paling lama ialah warga di daerah Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan yang harus menunggu 47 tahun untuk haji reguler. Artinya, jika daftar haji tahun 2025, ia estimasi berangkat hajinya pada 2072.

Antrean panjang dan masa tunggu haji yang sangat lama membuat salah satu jemaah Al Bahjah risau khawatir tidak bisa menunaikan Rukun Islam terakhir. Ia pun bertanya kepada KH Yahya Zainul Ma’arif alias Buya Yahya, apakah boleh uang untuk haji dialihkan dulu untuk umrah?

Simak penjelasan sekaligus nasihat adem Buya Yahya selengkapnya di bawah ini.

Saksikan Video Pilihan Ini:

Relawan Mas Gibran 'Bolone Mase' Salurkan Bantuan Air Bersih di Cilacap

Penjelasan Buya Yahya

Buya Yahya menjawab, sebaiknya mendahulukan urusan haji selagi rencana awalnya untuk haji. Daftar haji terlebih dahulu meski sekarang berusia 50 tahun. Setelah itu, meminta kepada Allah SWT agar panjang umur dan berprasangka baik kepada-Nya.

“Yang namanya haji harus ada azzam. Apalagi sudah ada yang ngebiayai semacam itu dan Anda bukan orang memerlukan itu. Kecuali Anda fakir memerlukan uang itu, Anda katakan kepada adik Anda, saya fakir, saya belum wajib haji. Bolehkah uang ini digunakan untuk kebutuhan saya? Sampaikan,” kata Buya Yahya, dikutip dari YouTube Al Bahjah TV, Senin (5/5/2025).

“Kalau ternyata Anda sudah cukup untuk kebutuhan sehari-hari, dihajikan. Jadikan itu untuk haji. Biar adik Anda senang,” lanjut Buya Yahya.

Mengenai usia yang sudah kepala 5, menurut Buya Yahya melaksanakan ibadah haji pada usia 70 tahun tidak masalah. Terpenting saat ini daftar haji dulu agar gugur dari kewajiban.

“Jadi kalau kita sudah daftar, ada azzam tidak dosa lagi. Yang dosa adalah orang yang sudah punya kewajiban haji tidak pernah azzam, dan azzam itu ditandai dengan mendaftar,” jelas Buya Yahya.

Buya Yahya menyarankan agar mendaftarkan ibadah haji terlebih dahulu. Apabila berkeinginan ibadah umrah, nanti menabung kembali.

“Bisa jadi gara-gara menyenangkan adik Anda yang telah ingin berbakti pada ibunda dan ayahanda, berkat itu Anda diumrahkan sama orang juga. Husnudzon kepada Allah. Umur panjang, banyak amal, rezeki banyak. Husnudzon kepada Allah dan husnudzan kepada hamba Allah,” pungkasnya.

Jadwal Perjalanan Haji 2025

Simak berikut jadwal rencana perjalanan ibadah haji 2025.

  • 1 Mei 2025 (3 Dzulqa’dah 1446): Jamaah haji mulai memasuki asrama haji di seluruh Indonesia.
  • 2-16 Mei 2025 (4-18 Dzulqa’dah 1446): Pemberangkatan jamaah haji gelombang I dari Indonesia menuju Madinah.
  • 17-31 Mei 2025 (19 Dzulqa’dah-4 Dzulhijjah 1446): Pemberangkatan jamaah haji gelombang II dari Indonesia menuju Jeddah.
  • 31 Mei 2025 (4 Dzulhijjah 1446): Closing date atau batas akhir kedatangan jamaah haji di Arab Saudi.
  • 4 Juni 2025 (8 Dzulhijjah 1446): Pemberangkatan jamaah haji dari Makkah menuju Arafah.
  • 5 Juni 2025 (9 Dzulhijjah 1446): Pelaksanaan Wukuf di Arafah, puncak ibadah haji.
  • 6 Juni 2025 (10 Dzulhijjah 1446): Hari Raya Idul Adha.
  • 7-9 Juni 2025 (11-13 Dzulhijjah 1446): Hari Tasyrik (Nafar Awal dan Nafar Tsani).
  • 18 Juni-2 Juli 2025 (22 Dzulhijjah 1446-7 Muharram 1447): Pemberangkatan jamaah haji gelombang II dari Makkah menuju Madinah.
  • 11-25 Juni 2025 (15-29 Dzulhijjah 1446): Pemulangan jamaah haji gelombang I dari Jeddah ke Indonesia.
  • 26 Juni-10 Juli 2025 (1-15 Muharram 1447): Pemulangan jamaah haji gelombang II dari Madinah ke Indonesia.
  • 11 Juli 2025 (17 Muharram 1447): Akhir kedatangan jamaah haji gelombang II di Indonesia.
Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |