Gus Baha Ngaku Kalah Debat dengan Orang Ini, Siapa Dia?

Liputan6.com, Cilacap - KH. Ahmad Bahauddin Nursalim atau lebih dikenal dengan sapaan Gus Baha merupakan sosok ulama Nahdlatul Ulama (NU) yang cerdas dan sangat luas ilmu pengetahuan agamanya.

Pendapat-pendapatnya mengenai hukum, tasawuf dan lain sebagainya selalu dilandasi dengan pendapat-pendapat para ulama dan argumen-argumen yang sangat kuat.

Logika yang disodorkan untuk membangun argumen-argumennya ini begitu kokoh sehingga sulit sekali untuk dirontokan.

Namun yang cukup mengejutkan, Gus Baha mengaku pernah kalah debat dengan seseorang, di mana sebelumnya beliau belum pernah kalah debat dengan siapapun.

Terekam CCTV, Aksi 3 Menit Pencuri Bawa Kabur Mobil Pikap di Bekasi

Gus Baha mengaku seumur hidupnya baru kali ini kalah debat dengan seseorang. Tak disangka, rupanya orang yang mengalahkan Gus Baha ini bukan seorang kiai apalagi seorang ulama yang alim.

Ia juga bukan orang yang tinggal di perkotaan, namun di desa. Meski demikian kenyataannya, Gus Baha tidak mampu membantah pendapatnya yang tergolong unik ini.

“Saya itu belum pernah luh kalah debat dengan orang kecuali dengan orang desa ini,” ujar Gus Baha dikutip dari tayangan YouTube Short @SUDARNOPRANOTO, Rabu (15/01/2025).

Kisah ini bermula saat ada orang yang dari desa, namun ia terkategori orang kaya. Kebetulan anaknya sedang nyantri di pondok Gus Baha. Namun entah apa sebabnya anaknya itu meminta dibelikan sepeda motor kepada orang tuanya.

“Anaknya itu minta motor pak Rektor, motor sepeda motor tidak boleh padahal orang kaya,” kisah Gus Baha.

Meski ia orang kaya namun enggan membelikan motor kepada anaknya sehingga anaknya ini mengadukan perkara ini ke Gus Baha.

“Anaknya komplen, Gus, Bapak kok pelit, minta beli motor kok tidak boleh padahal kaya,” sambungnya.

Sebab anaknya meminta dibelikan motor, maka ia pun akhirnya mendatangi Gus Baha dan mengeluh bahwa anaknya masuk pondok justru tidak pintar melainkan bodoh.

“Bapaknya ke sini bilang, 'anak dipondokkan tambah goblok, sebab minta dibelikan motor',” kata Gus Baha menirukan keluhan orang desa ini.

“Lho kok goblok pak?” tanya Gus Baha.

“Namanya dunia ya melahirkan dunia, sapi kan beranak, kambing kan beranak, orang dunia kok makan dunia,” jawabnya.

“Motor itu kan beli bensin. Jadi orang beli mobil itu goblok terus. Jadi, profesor, doktor kalau punya mobil menurut dia ya goblok,” terang Gus Baha.

 “Wah ini orang pintar juga,” tandas Gus Baha sembari tertawa.

Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul