Hati-hati Hoaks Bantuan UMKM, Begini Cara Bedakan dengan yang Asli

Liputan6.com, Jakarta- Masyarakat Indonesia harus mewaspadai maraknya informasi hoaks terkait bantuan UMKM yang beredar di media sosial. Salah satu hoaks yang paling sering beredar adalah informasi mengenai penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) UMKM senilai Rp5 juta. Informasi ini telah dibantah secara resmi oleh Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM).

Klaim tersebut menyebutkan adanya penyaluran BLT UMKM sebesar Rp5 juta. Namun, Kemenkop UKM telah menegaskan melalui situs web resmi dan media sosial terverifikasi bahwa informasi tersebut tidak benar dan merupakan modus penipuan. Modus ini biasanya meminta masyarakat untuk mengisi data pribadi melalui tautan atau situs web tidak resmi.

Tidak hanya hoaks BLT Rp5 juta, beredar pula hoaks lain di TikTok yang mengklaim adanya bantuan UMKM sebesar Rp2,4 juta. Sekali lagi, Kemenkop UKM telah mengklarifikasi bahwa informasi ini juga tidak benar. Kedua hoaks ini menunjukkan betapa pentingnya kewaspadaan masyarakat terhadap informasi yang beredar di media sosial.

Modus penipuan yang memanfaatkan hoaks bantuan UMKM ini sangat berbahaya. Para pelaku kejahatan siber memanfaatkan kepercayaan masyarakat akan adanya bantuan pemerintah untuk mendapatkan data pribadi. Data pribadi yang didapatkan kemudian dapat disalahgunakan untuk berbagai tujuan kejahatan, seperti pencurian identitas atau penipuan finansial.

Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk selalu berhati-hati dan tidak mudah percaya terhadap informasi yang belum terverifikasi. Jangan pernah memberikan data pribadi Anda, seperti nomor rekening atau nomor KTP, kepada pihak yang tidak dapat dipertanggungjawabkan, meskipun mereka mengklaim berasal dari instansi pemerintah.

Pemerintah sendiri telah menyediakan berbagai saluran resmi untuk mendapatkan informasi terkait bantuan UMKM. Masyarakat dapat mengakses informasi tersebut melalui situs web resmi Kemenkop UKM (umkm.go.id) atau melalui media sosial resmi Kemenkop UKM yang terverifikasi.

Untuk menghindari menjadi korban hoaks, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama, selalu periksa sumber informasi. Apakah sumber tersebut merupakan sumber yang terpercaya dan resmi?

Kedua, perhatikan isi informasi. Apakah informasi tersebut logis dan masuk akal?

Ketiga, cek informasi tersebut di beberapa sumber lain yang terpercaya.

Jika Anda menemukan informasi yang mencurigakan, jangan langsung mempercayainya. Lakukan pengecekan terlebih dahulu melalui sumber resmi. Jangan segan untuk melaporkan informasi hoaks yang Anda temukan kepada pihak berwajib atau kepada Kemenkop UKM.

Ingatlah, pemerintah selalu mempublikasikan informasi bantuan secara resmi dan transparan melalui saluran-saluran resmi. Jangan mudah tergiur dengan janji-janji manis yang tidak jelas asal-usulnya.

• Selalu verifikasi informasi dari sumber resmi, seperti situs web Kemenkop UKM (umkm.go.id).
• Jangan mudah percaya pada informasi yang beredar di media sosial tanpa verifikasi.
• Jangan pernah memberikan data pribadi Anda kepada pihak yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
• Laporkan informasi hoaks yang Anda temukan kepada pihak berwajib atau Kemenkop UKM.

Dengan meningkatkan kewaspadaan dan selalu mengecek kebenaran informasi dari sumber resmi, kita dapat melindungi diri dari kejahatan siber yang memanfaatkan hoaks bantuan UMKM. Tetap waspada dan bijak dalam menyaring informasi yang beredar di media sosial.

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email [email protected].

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.