Jarang Orang Tahu, Sedekah Paling Dahsyat tapi Mudah Dilakukan, Kini Diungkap Buya Yahya

8 hours ago 2

Liputan6.com, Jakarta - Sedekah merupakan amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Dari sekian banyak bentuk sedekah, ada satu yang sering dilupakan padahal memiliki keutamaan luar biasa, yaitu sedekah air.

Dalam kehidupan sehari-hari, air menjadi kebutuhan pokok bagi setiap makhluk hidup. Namun tak banyak yang sadar bahwa air juga bisa menjadi sarana menuju surga jika digunakan untuk kebaikan.

Pencerahan soal dahsyatnya sedekah air disampaikan oleh Pengasuh Lembaga Pengembangan Da’wah dan Pondok Pesantren Al-Bahjah, KH Yahya Zainul Ma’arif atau yang dikenal dengan Buya Yahya.

Menurut penuturan Buya Yahya, sedekah air merupakan sedekah yang paling besar nilainya jika dilakukan dengan niat ikhlas dan tujuan yang benar.

Merangkum dari tayangan video di kanal YouTube @albahjah-tv, Buya Yahya membahas keutamaan sedekah air berdasarkan riwayat dan praktik para salihin terdahulu, yang diunggah 4 hari lalu.

Buya Yahya mengutip riwayat dari Abu Hurairah radhiallahu ta’ala anhu, yang mengatakan bahwa tidak ada sedekah yang lebih besar pahalanya daripada sedekah air.

Air bukan hanya dibutuhkan setiap hari, tetapi juga bisa langsung digunakan dalam kondisi darurat. Jika orang lapar, butuh waktu untuk memasak nasi, namun jika haus, air bisa langsung diminum.

“Meneguk air sudah jadi sedekah. Air luar biasa,” ujar Buya Yahya, dikutip Selasa (16/4/2025).

Simak Video Pilihan Ini:

Pupuk Air Liur Karya Santri Pesantren Rubat Mbalong Ell Firdaus Cilacap

Ajakan Sedekah AIr dari Buya Yahya

Tradisi sedekah air ini sudah lama dilakukan oleh para orang saleh terdahulu, terutama di negeri Arab. Mereka bahkan membuat bangunan khusus untuk menyimpan air bersih bagi umum.

Di sana dikenal istilah barodah, yakni tempat berbentuk kotak dengan ukuran sekitar 1,5 meter x 1,5 meter atau lebih besar, lengkap dengan mesin pendingin untuk menyediakan air minum.

Air tersebut diwakafkan hanya untuk diminum. Maka, tidak diperkenankan digunakan untuk wudu karena wakafnya memang hanya untuk kebutuhan konsumsi.

Buya Yahya mengajak umat Islam untuk menghidupkan kembali budaya sedekah air, misalnya dengan menyediakan dispenser dan galon di depan rumah agar siapa pun bisa mengambilnya.

“Mulailah dari hal kecil. Siapkan galon dan gelas bersih. Siapa pun yang lewat bisa mengambil dan minum,” ajaknya dengan penuh semangat.

Menurutnya, ini bisa jadi budaya baru yang istimewa. Tidak perlu menunggu Ramadhan, sedekah air bisa dilakukan kapan saja, bahkan setiap hari setelah magrib misalnya.

Keutamaan Sedekah Air

Keutamaan sedekah air disebutkan sangat agung dalam hadis Nabi. Bahkan, disebutkan lebih utama dibanding sedekah makanan dalam kondisi tertentu.

Buya Yahya menegaskan bahwa meskipun seseorang merasa butuh makanan, tetap saja air adalah hal paling urgen dan cepat dirasakan manfaatnya.

Air juga mencerminkan sifat kebaikan yang mengalir tanpa henti, layaknya pahala yang terus mengalir bagi mereka yang bersedekah dengan tulus.

Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Sedekah air adalah sedekah paling besar,” menegaskan pentingnya air dalam kehidupan dan ibadah.

Buya Yahya menyebut, sedekah air juga memberikan keberkahan yang meluas, sebab siapa pun bisa mengambil manfaat tanpa melihat status atau kemampuan.

Sedekah air tidak memerlukan biaya besar. Cukup dengan niat, sedikit pengorbanan, dan ketekunan untuk berbagi, pahala besar bisa diraih.

“Yang rumahnya di kota-kota, ayo mulai sekarang pasang galon di depan rumah. Sediakan air bersih, niatkan untuk sedekah,” pungkas Buya Yahya dalam pesan penuh motivasi.

Dengan memulai dari rumah sendiri, budaya kebaikan bisa menyebar ke lingkungan sekitar dan menjadi amal jariyah yang tak pernah terputus.

Sedekah air bukan hanya perkara membagi air, tapi juga tentang menyebar kasih sayang dan kepedulian sosial yang terus mengalir.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |