Liputan6.com, Jakarta - Banyak kebiasaan ringan dalam Islam yang ternyata membawa pengaruh besar dalam kehidupan sehari-hari. Salah satunya adalah mengucapkan salam saat memasuki rumah, baik saat ada orang maupun tidak ada orang di dalamnya.
Kebiasaan ini sering kali dianggap sepele. Padahal, dalam ajaran Islam, salam bukan hanya bentuk sapaan, tetapi juga perlindungan spiritual dari gangguan yang tak terlihat.
Pendakwah Ustadz Adi Hidayat (UAH) menjelaskan bahwa mengucapkan salam saat masuk rumah memiliki dampak besar dalam menjaga ketenangan dan keberkahan di dalam rumah.
Ia menegaskan bahwa saat seseorang mengucapkan “Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh” ketika masuk rumah, setan akan segera meninggalkan tempat tersebut tanpa berani ikut masuk.
Jika sebaliknya, seseorang masuk rumah tanpa mengucap salam, maka setan justru akan merasa diundang dan menganggap rumah itu tempat yang layak untuk didiami bersamanya.
Dirangkum Selasa (15/04/2025) dari tayangan video di kanal YouTube @Hasanahislamofficial, UAH menjelaskan bahwa salam adalah pembuka rahmat. Saat salam diucapkan, rahmat Allah turun ke rumah tersebut, dan para malaikat mendoakan penghuninya.
Simak Video Pilihan Ini:
Detik-detik Pemindahan Napi Teroris Mako Brimob ke Nusakambangan
Salam Bukan Hanya Sapaan Verbal, tapi Begini
Lebih dari itu, salam yang diucapkan juga menjadi bentuk penjagaan dari gangguan makhluk halus seperti jin atau setan yang ingin menumpang di rumah.
Salam bukan sekadar sapaan verbal, tetapi juga merupakan bentuk dzikir dan doa. Bahkan dalam hadits disebutkan bahwa salam adalah salah satu bentuk syiar Islam yang utama.
Sosok yang melakukan dakwah secara langsung maupun melalui platform digital mengajak umat Islam untuk membiasakan diri mengucapkan salam meskipun rumah dalam keadaan kosong. Karena hakikatnya, salam ditujukan juga kepada malaikat penjaga rumah.
Jika kebiasaan ini dilakukan secara konsisten, maka rumah akan senantiasa berada dalam lindungan Allah dan jauh dari suasana yang tidak tenteram.
Dalam ajaran Islam, rumah yang tidak disebut nama Allah di dalamnya akan menjadi tempat favorit bagi setan untuk berdiam dan menyebarkan gangguannya.
Oleh karena itu, ucapan salam menjadi tameng pertama agar suasana rumah selalu dipenuhi dengan keberkahan, kenyamanan, dan ketenangan.
Lebih dari itu, salam juga menjadi salah satu cara menjaga hubungan antaranggota keluarga. Saat masuk rumah dan mengucap salam, ada nuansa kasih sayang dan adab yang terus terbangun.
Jaga Salam, Rumah Tangga Harmonis
Ustadz Adi Hidayat menambahkan bahwa banyak persoalan rumah tangga bermula dari suasana rumah yang tidak dijaga secara spiritual. Termasuk tidak membiasakan mengucap salam ketika keluar dan masuk rumah.
Dengan menjaga adab salam ini, bukan hanya setan yang terusir, tetapi ketenangan hati juga lebih mudah diraih oleh seluruh penghuni rumah.
Sebaliknya, rumah yang tidak dijaga dengan ucapan salam akan mudah sekali diliputi energi negatif, pertengkaran, bahkan rasa resah tanpa sebab.
Ia juga menekankan bahwa ini adalah amalan ringan yang sering dilupakan. Padahal tidak butuh waktu lama untuk melakukannya, namun dampaknya sangat besar.
Sebagai umat Islam, sudah seharusnya menjaga sunnah-sunnah kecil yang memiliki keutamaan besar, termasuk ucapan salam saat masuk rumah.
Kebiasaan ini juga sangat dianjurkan untuk diajarkan kepada anak-anak sejak dini, agar mereka tumbuh dengan kesadaran akan pentingnya adab dan penjagaan spiritual rumah.
Dengan membiasakan salam, rumah akan menjadi tempat berlindung yang sesungguhnya. Bukan sekadar tempat tinggal, tetapi juga tempat yang dijaga oleh malaikat dan dijauhi oleh setan.
Mulai sekarang, jangan lupa untuk selalu mengucapkan “Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh” setiap kali melangkahkan kaki ke dalam rumah, sekecil apa pun rumah itu.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul