Niat Sholat Idul Adha Arab, Ini Lafal dan Tuntunan Lengkapnya

15 hours ago 6

Liputan6.com, Jakarta Setiap tahunnya, umat Islam merayakan momen besar Idul Adha dengan penuh kekhidmatan dan ibadah. Salah satu amalan utama di pagi 10 Dzulhijjah adalah pelaksanaan sholat Idul Adha, yang meski bersifat sunnah muakkad, memiliki kekhususan dalam bacaan, tata cara, hingga niatnya.

Namun karena hanya dilaksanakan setahun sekali, tak sedikit umat Islam yang luput dari detil pelaksanaannya. Banyak pula yang ragu, apakah niat harus dilafalkan atau cukup dalam hati, atau berapa takbir yang wajib diucapkan dalam masing-masing rakaat.

Bila Anda termasuk yang ingin menunaikan sholat Idul Adha dengan sempurna sesuai sunnah, maka memahami niat serta tata caranya secara menyeluruh adalah langkah awal yang penting. Berikut panduan lengkapnya, dirangkum Liputan6, Senin (21/4).

Lafal Bahasa Arab Niat Sholat Idul Adha Beserta Latin dan Artinya

Niat menjadi unsur mendasar dalam sahnya ibadah, termasuk sholat Idul Adha yang dilakukan dua rakaat di pagi hari raya. Dikutip dari laman resmi Nahdlatul Ulama (NU) meski niat utama berada dalam hati, pelafalan niat secara lisan dianjurkan untuk membantu kekhusyukan, terutama bagi mereka yang rentan waswas. Adapun, berikut lafal niat sholat Idul Adha dalam bahasa Arab sebagai imam atau makmum berbunyi:

  • أُصَلِّيْ سُنَّةً لِعِيْدِ الْأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ (إِمَامًا / مَأْمُومًا) لِلّٰهِ تَعَالَى
  • Ushallî sunnatan li ‘îdil adl-hâ rak‘ataini (imâman / ma’mûman) lillâhi ta‘âlâ
  • Artinya: “Aku berniat sholat sunnah Idul Adha dua rakaat (sebagai imam/makmum) karena Allah Ta‘ala.”
  • Boleh juga ditambahkan unsur arah kiblat, seperti: Ushallî sunnatan li ‘îdil adl-hâ rak‘ataini mustaqbilal qiblati (imâman / ma’mûman) lillâhi ta‘âlâ
  • Dengan artinya: "Aku niat melaksanakan sholat sunnah Idul Adha dua rakaat menghadap kiblat (sebagai imam/makmum) karena Allah Ta‘ala."

Tuntunan Sholat Idul Adha Lengkap dari Takbiratul Ihram sampai Salam

Pelaksanaan sholat Idul Adha memiliki struktur yang mirip dengan sholat sunnah dua rakaat lainnya, namun dibedakan dengan tambahan takbir serta urutan bacaan tertentu yang bersifat khusus dan penuh makna. Untuk melaksanakannya dengan tertib dan sesuai sunnah, berikut urutan tata cara lengkap dari awal hingga akhir sholat Idul Adha:

  1. Niat dan Takbiratul Ihram: Sebelum memulai niat dilafalkan dalam hati atau secara lisan, kemudian melakukan takbiratul ihram dengan mengangkat tangan dan mengucapkan "Allahu Akbar".
  2. Doa Iftitah: Setelah takbiratul ihram dilanjutkan dengan membaca doa iftitah sebagaimana sholat lainnya.
  3. Tujuh Takbir di Rakaat Pertama: Di rakaat pertama, setelah doa iftitah, bertakbir sebanyak tujuh kali dengan mengangkat tangan dan membaca dzikir di antara takbir.
  4. Membaca Surat Al-Fatihah dan Al-A’la: Setelah takbir, membaca surat Al-Fatihah kemudian disambung dengan surat Al-A’la.
  5. Rukuk, I’tidal, Sujud dan Duduk: Melanjutkan dengan rukuk, i’tidal, sujud, duduk di antara dua sujud, lalu sujud kedua seperti sholat pada umumnya.
  6. Bangkit ke Rakaat Kedua dengan Takbir: Setelah sujud kedua di rakaat pertama, bangkit untuk rakaat kedua dengan takbir intiqal sambil mengangkat tangan.
  7. Lima Takbir di Rakaat Kedua: Sebelum membaca Al-Fatihah, lakukan lima takbir dengan bacaan dzikir yang sama seperti di rakaat pertama.
  8. Membaca Surat Al-Fatihah dan Al-Ghasyiyah: Setelah takbir, membaca surat Al-Fatihah dan dilanjutkan dengan surat Al-Ghasyiyah.
  9. Rukuk hingga Sujud Kedua: Lanjutkan seperti rakaat pertama: rukuk, i’tidal, dua kali sujud, dan duduk di antara sujud.
  10. Tasyahhud Akhir dan Salam: Akhiri sholat dengan duduk tasyahhud akhir dan membaca salam ke kanan dan kiri.

Bacaan Sholat Idul Adha saat Takbir Rakaat Pertama Tujuh Kali dan Rakaat Kedua Lima Kali

Takbir tambahan dalam sholat Idul Adha menjadi salah satu kekhasan ibadah ini, yaitu sebanyak tujuh kali pada rakaat pertama dan lima kali pada rakaat kedua, tidak termasuk takbiratul ihram atau takbir intiqal.

Di antara takbir tersebut, dianjurkan membaca dzikir berikut:

  • سُبْحَانَ اللهِ، وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ، وَلَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ، وَاللهُ أَكْبَرُ
  • Artinya: "Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tidak ada Tuhan selain Allah, dan Allah Maha Besar."

Alternatif bacaan lain yang boleh dibaca adalah:

  • اللَّهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا، وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا
  • Artinya: "Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, Maha Suci Allah pagi dan petang."

Mendengarkan Khotbah Setelah Sholat Idul Adha

Khotbah yang dilaksanakan setelah sholat Idul Adha hukumnya sunnah, namun sangat dianjurkan untuk diikuti sebagai penyempurna ibadah dan momen edukatif bagi jemaah.

Setelah salam, jemaah dianjurkan untuk tidak langsung meninggalkan tempat, melainkan duduk menyimak khotbah yang biasanya dibagi menjadi dua bagian, dipisah oleh duduk sejenak sang khatib.

Khotbah biasanya membahas makna pengorbanan, sejarah Nabi Ibrahim, serta pentingnya ketakwaan dan kepedulian sosial umat Islam dalam momentum Idul Adha.

Amalan-Amalan Sunnah yang Bisa Dikerjakan di Hari Idul Adha

Selain melaksanakan sholat, umat Islam sangat dianjurkan untuk memperbanyak amal ibadah dan menjalankan kesunnahan lainnya pada Hari Raya Idul Adha. Amalan-amalan sunnah ini tidak hanya membawa keberkahan, tetapi juga meneladani praktik Rasulullah SAW dalam menyambut hari besar umat Islam. Berikut beberapa amalan sunnah yang dianjurkan:

Mengumandangkan Takbir Sejak Malam Hari Raya

Disunnahkan mengumandangkan takbir mulai malam Idul Adha hingga akhir hari tasyrik (13 Dzulhijjah), baik di rumah, masjid, maupun tempat umum.

Mandi Sebelum Berangkat Sholat Idul Adha

Disunnahkan mandi sejak pertengahan malam hingga pagi sebelum berangkat, sebagai bentuk kebersihan diri dan penghormatan terhadap hari raya.

Memakai Wewangian dan Pakaian Terbaik

Disarankan mengenakan pakaian paling bersih dan baik yang dimiliki, diutamakan berwarna putih serta menggunakan wewangian secukupnya, khususnya bagi laki-laki.

Memotong Kuku dan Rambut

Membersihkan diri dengan memotong kuku dan rambut merupakan bagian dari sunnah untuk menyambut Idul Adha dalam keadaan fitrah dan bersih.

Berjalan Kaki Menuju Lokasi Sholat

Jika memungkinkan, berjalan kaki menuju tempat sholat lebih utama dibandingkan menggunakan kendaraan, karena hal ini merupakan sunnah Nabi.

Tidak Makan Sebelum Sholat Idul Adha

Dianjurkan untuk menahan diri dari makan hingga selesai menunaikan sholat Id, berbeda dengan Idul Fitri yang disunnahkan makan terlebih dahulu.

Pertanyaan dan Jawaban Seputar Sholat Idul Adha (People Also Ask)

1. Apakah niat sholat Idul Adha harus dilafalkan?

Tidak wajib, namun sunnah dilafalkan untuk membantu kekhusyukan dan menghindari waswas.

2. Berapa kali takbir dalam sholat Idul Adha?

Rakaat pertama tujuh kali, rakaat kedua lima kali, di luar takbiratul ihram dan takbir intiqal.

3. Apakah boleh sholat Idul Adha sendiri di rumah?

Boleh jika tidak memungkinkan berjamaah, namun dianjurkan tetap mendengarkan khotbah.

4. Kapan waktu terbaik melaksanakan sholat Idul Adha?

Disarankan dilakukan di pagi hari selepas matahari terbit hingga menjelang waktu zuhur.

5. Apa saja sunnah sebelum sholat Idul Adha?

Takbir malam sebelumnya, mandi, memakai pakaian terbaik, tidak makan sebelum sholat.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |