Liputan6.com, Jakarta - Saat ini media sosial tidak hanya digunakan sebagai sarana komunikasi dan hiburan, namun juga menjadi tempat bagi banyak orang untuk berbagi momen kegiatan, melaui postingan foto, suara maupun video di medsos.
Seiring dengan semakin aktifnya individu dalam menggunakan media sosial, ada kecenderungan untuk selalu melakukan hal yang sama secara terus-menerus, termasuk mengunggah atau posting foto pribadi bagi wanita.
Bagi sebagian orang, berbagi foto di media sosial bisa menjadi bentuk kebebasan berekspresi dan cara agar tetap terhubung dengan teman-teman maupun keluarga. Namun, tak sedikit pula menganggap bahwa hal itu tidak sepatutnya untuk dilakukan.
Terutama ketika hal tersebut dilakukan oleh seorang muslimah yang dikenal taat beribadah, termasuk sholat, namun di sisi lain ia juga aktif menampilkan dirinya di media sosial.
Tak jarang, hal semacam ini menimbulkan persepsi miring dari sebagian orang, seolah-olah ibadah yang dijalankan tidak sejalan dengan apa yang ia kerjakan.
Saksikan Video Pilihan ini:
Pertanian Terpadu ala Santri Pesantren Rubat Mbalong Ell Firdaus Cilacap
Jangan Nilai Keburukan tapi Syukuri Kebaikannya
Di zaman media sosial yang begitu ramai seperti sekarang, memang mudah sekali bagi kita untuk menilai seseorang hanya dari apa yang tampak di layar. Buya Yahya dalam kajiannya justru memberikan jawaban yang lembut dan bijak mengenai hal ini.
"Alhamdulillah dia adalah wanita yang rajin sholat. Adapun ngapload fotonya di medsos ya semoga Allah memberikan bimbingan petunjuk, itu saja," ucapnya dikutip dari YouTube Al-Bahjah TV, Minggu 20 April 2025.
Kadang, kita sering membandingkan diri dengan orang lain, mencari-cari keburukan mereka, padahal setiap manusia punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
"Jangan memandang orang itu dengan banding-banding begitu, artinya ya kita syukuri kebaikannya, kita doakan kejelekannya semoga Allah mengampuni dan selalu beri kesadaran, selesai," jelasnya.
Doakan agar Terhindar dari Kemungkaran
Sholat adalah kewajiban bagi setiap muslim dan jika seseorang masih mengerjakannya, itu adalah kebaikan yang patut dihargai. Jangan terburu-buru menilai seseorang hanya dari satu sudut pandang.
"Nggak perlu kita menilai orang yang sholat dengan nilai jelek. Ah sholat biarpun sholat tapi ini, kenapa kita harus merendahkan orang bahkan kalau pun sebaliknya," ungkap Buya Yahya.
"Biar suka mengupload fotonya tapi dia rajin sholat, Alhamdulillah masih rajin sholat. Jangan memandang orang dari sisi negatifnya kita selalu sering paling seneng lihat negatifnya orang. Akhirnya apa? sholat kok gitu, katanya rajin sholat tapi masih sering ngupload. Loh kenapa kok jadi negatif," sambungnya.
Mulai saat ini biasakan untuk melihat segala sesuatu dari sisi baiknya dan mendoakan agar orang tersebut segera diberikan hidayah dan petunjuk oleh Allah agar terhindar dari kemungkaran.
"Coba lebih indah mana dia suka ngupload foto tapi Subhanallah dia rajin sholat. Semoga dengan sholatnya itu 'tanha 'anil fahsyai wal munkar', dia akan menghentikan sesuatu yang tidak baik, selesai," pungkasnya.