Liputan6.com, Jakarta- Penyebaran informasi palsu atau hoaks yang mencatut program pemerintah semakin marak terjadi di berbagai platform digital. Modus penipuan ini kerap memanfaatkan kebutuhan masyarakat akan bantuan atau kesempatan, sehingga banyak yang terjebak dalam perangkap yang dibuat oleh oknum tidak bertanggung jawab.
Hoaks semacam ini bertujuan untuk mengelabui korban agar memberikan data pribadi sensitif seperti nama lengkap, nomor telepon, hingga nomor rekening. Data-data tersebut kemudian dapat disalahgunakan atau bahkan digunakan untuk kerugian finansial yang signifikan.
Cek Fakta Liputan6.com secara rutin membongkar berbagai hoaks program pemerintah. Verifikasi informasi melalui kanal resmi pemerintah adalah langkah krusial untuk memastikan kebenaran dan menghindari kerugian finansial serta penyalahgunaan data pribadi yang terus mengancam.
Link Pendaftaran Bantuan Rumah Gratis atau Subsidi
Beredar di media sosial postingan klaim link pendaftaran bantuan rumah gratis atau bersubsidi. Postingan itu beredar di salah satu akun Facebook pada 8 Oktober 2025.
Pada unggahan terdapat tulisan:
"Bantuan rumah gratis atau bersubsidi di Indonesia disalurkan melalui berbagai program pemerintah seperti Program 3 Juta Rumah, Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS), dan rumah subsidi bagi pekerja informal"
Postingan ini menyertakan poster yang berisi narasi sebagai berikut:
"BANTUAN RUMAH 3 JUTA
UNTUK INDONESIA SYARAT KTP, DAN KK"
Postingan ini menyertakan tautan pendaftaran. Jika menu Daftar di klik, mengarah pada halaman situs yang menampilkan formulir digital yang meminta sejumlah data pribadi, seperti nama, provinsi, dan nomor Telegram.
Lalu benarkah klaim link pendaftaran untuk mendapatkan bantuan rumah gratis atau bersubsidi? Simak hasil penelusurannya berikut ini...
Link Pendaftaran Program Kartu Prakerja
Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim link pendaftaran program Kartu Prakerja, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 29 September 2025.
Unggahan klaim link pendaftaran Kartu Prakerja berupa poster digital yang di dalamnya terdapat tulisan sebagai berikut.
"PENDAFTARAN KARTA PRAKERJA
PROGRAM KARTU PRAKERJA KEMBALI DIBUKA DAFTAR SEKARANG UNTUK MENDAPATKAN INSETIF
RP4.200.000"
Poster tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
"Bergabung dengan Program Kartu Prakerja!Belajar kapan saja, di mana saja, dapat sertifikat resmi, dan insentif tunai total Rp4.200.000.Mudah, resmi, dan bermanfaat untuk masa depan Anda"
Dalam unggahan tersebut terdapat menudaftar, jika menu tersebut diklik akan muncul link berikut.
"https://daftar.prakerja.ru.com/?fbclid=IwY2xjawNWxSxleHRuA2FlbQIxMQBicmlkETFVSmFmYzNldzRzdlQ2QXJoAR6QAzUw4K7_o3ZJEk2ZpYFUnqdpo1Vftb7iggFRHnjWaA4-y8F1G11N4nCjgQ_aem_PEqBJniAhHld4DlYEC7uGg"
Link tersebut mengarah pada laman situs yang menampilkan formulir digital dan meminta sejumlah identitas seperti nama lengkap dan nomor Telegram.
Benarkah klaim link pendaftaran program Kartu Prakerja? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini........
Tautan Pendaftaran Magang Kemnaker 2025
Beredar di media sosial postingan klaim link pendaftaran magang Kemnaker 2025. Postingan itu beredar di Facebook pada 8 Oktober 2025.
Dalam postingan terdapat tulisan sebagai berikut:
"KEMNAKER BUKA 20 RIBU KUOTA MAGANG NASIONAL “SIAP KERJA”!
Kabar baik buat kamu
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) resmi membuka Program Magang Nasional “Siap Kerja” untuk 20.000 peserta dari seluruh Indonesia. Program ini jadi bagian dari upaya pemerintah untuk mempercepat pembangunan dan menciptakan lapangan kerja
🎯 Syarat Peserta:
- Lulusan SMA/SMK D3, D4, atau S1 S2 Semua jurusan
- Bersatus warga negara indonesia
- Tidak ada batas usia!"
Postingan turut menyertakan tautan pendaftaran. Jika menu Daftar di klik, mengarah pada halaman situs yang menampilkan formulir digital yang meminta sejumlah data pribadi, seperti nama dan nomor Telegram.
Benarkah klaim tautan pendaftaran magang Kemnaker 2025? Simak hasil penelusurannya berikut ini...
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email [email protected].
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.