Liputan6.com, Jakarta - Pernikahan untuk membentuk keluarga sakinah, mawadah dan warahmah menjadi impian tiap umat Islam. Pernikahan bukan hanya tentang dua orang yang hendak mengarungi mahligai perkawinan, tetapi adalah salah satu tarbiyah dalam lingkup paling intensif dan efektif.
Ustadz Adi Hidayat (UAH) telah membuktikan itu. Dalam perspektifnya, menikahi seorang muslimah maka dia menjadi bagian dari keluarga sang mempelai, dan sebaliknya.
Kisah UAH harus menunggu tujuh tahun demi menikahi perempuan yang dicintainya menjadi artikel terpopuler di kanal Islami Liputan6.com, Senin (21/4/2025). Semua itu demi restu ibunya yang memberikan syarat mutlak, tentang studinya.
Artikel kedua terpopuler yaitu ulasan Buya Yahya mengenai wanita yang rajin ibadah tapi gemar mengunggahnya di medsos, apakah ibadahnya sia-sia?
Sementara, artikel ketiga yang juga menyita perhatian pembaca adalah hari ini tanggal berapa hijriah?
Selengkapnya, mari simak Top 3 Islami.
Simak Video Pilihan Ini:
Salah Tangkap, Pencari Bekicot Diintimidasi dan Dipermalukan
1. Kisah Ustadz Adi Hidayat Menunggu 7 Tahun untuk Menikah, Demi Restu Ibu
Proses menuju pernikahan bukan sekadar urusan dua insan, melainkan juga melibatkan restu orang tua dan pertimbangan syar’i yang tidak boleh dilanggar. Sebuah pertanyaan dari jemaah kepada Ustadz Adi Hidayat (UAH) membuka kisah yang sangat menarik tentang perjuangan dalam menjaga cinta dalam koridor agama.
Seorang pria menyampaikan bahwa ia sudah mantap ingin menikahi seorang akhwat setelah mengenalnya secara objektif. Penilaian itu ia lakukan berdasarkan standar sunnah, mulai dari fisik, akhlak, ilmu agama, hafalan, hingga kematangan kepribadian.
Namun yang menjadi kendala, sang ayah dari pihak perempuan belum memberikan izin untuk menikah sebelum sang anak lulus kuliah. Dengan sisa waktu sekitar delapan bulan lagi, calon mertua hanya meminta agar proses pernikahan ditunda hingga momen kelulusan tiba.
Pria tersebut bertanya kepada UAH, apakah ia harus lebih mengutamakan perempuan shalihah yang telah siap menikah ataukah memenuhi kebutuhan menikah segera karena sudah merasa siap secara lahir dan batin.
Menanggapi pertanyaan tersebut, pendakwah muda ini menjawab dengan merujuk kepada Al-Qur’an dan hadis Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam. Dalam penjelasannya, UAH menekankan pentingnya peran wali dalam pernikahan bagi perempuan yang belum pernah menikah.
Dalam video ceramahnya yang dilansir dari kanal YouTube @ziyadmuhammad, UAH menyampaikan bahwa seorang wali, khususnya ayah, memiliki kedudukan penting dalam pernikahan anak perempuan. Bahkan jika salah dalam memilihkan pasangan, sang ayah turut menanggung dosa.
2. Wanita Rajin Sholat tapi Sering Posting Foto, Apakah Ibadahnya Sia-sia? Ini Jawaban Buya Yahya
Saat ini media sosial tidak hanya digunakan sebagai sarana komunikasi dan hiburan, namun juga menjadi tempat bagi banyak orang untuk berbagi momen kegiatan, melaui postingan foto, suara maupun video di medsos.
Seiring dengan semakin aktifnya individu dalam menggunakan media sosial, ada kecenderungan untuk selalu melakukan hal yang sama secara terus-menerus, termasuk mengunggah atau posting foto pribadi bagi wanita.
Bagi sebagian orang, berbagi foto di media sosial bisa menjadi bentuk kebebasan berekspresi dan cara agar tetap terhubung dengan teman-teman maupun keluarga. Namun, tak sedikit pula menganggap bahwa hal itu tidak sepatutnya untuk dilakukan.
Terutama ketika hal tersebut dilakukan oleh seorang muslimah yang dikenal taat beribadah, termasuk sholat, namun di sisi lain ia juga aktif menampilkan dirinya di media sosial.
Tak jarang, hal semacam ini menimbulkan persepsi miring dari sebagian orang, seolah-olah ibadah yang dijalankan tidak sejalan dengan apa yang ia kerjakan.
3. Hari Ini 21 April 2025 Tanggal Berapa Hijriah? Simak Keutamaan Puasa Senin
Seorang muslim tidak hanya melihat kalender Hijriah setiap harinya. Ada kalanya ia mencari tahu tanggal berapa Hijriah pada hari tersebut, bahkan sebagian muslim sering melakukan hal ini.
Bagi seorang muslim, kalender Hijriah bukan sekadar sistem penanggalan yang perhitungannya berdasarkan siklus sinodis bulan dalam mengelilingi bumi. Lebih dari itu, Hijriah dijadikan sebagai panduan dalam beribadah.
Banyak yang kemudian juga bertanya, hari ini tanggal berapa Hijriah?
Oleh karenanya, jangan heran jika setiap harinya banyak muslim baik di Indonesia maupun dunia yang mengonversi tanggal Masehi ke kalender Hijriah. Hal ini dilakukan mengingat dua kalender ini sangat berbeda.
Dalam artikel ini, Liputan6.com membagikan tanggal hijriah hari ini berdasarkan kalender yang dikeluarkan Kementerian Agama (Kemenag). Tidak hanya hari ini, tapi juga hari-hari berikutnya hingga akhir April 2025.
Simak selengkapnya di bawah ini.