Waspada Penipuan KAI Rekrutmen, Begini Cara Mengenalinya

Liputan6.com, Jakarta- PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI terus menjadi incaran banyak pencari kerja di Indonesia. Perusahaan transportasi pelat merah ini secara berkala membuka kesempatan bagi talenta-talenta terbaik untuk bergabung melalui program KAI rekrutmen.Tingginya minat masyarakat terhadap KAI rekrutmen juga dimanfaatkan oleh oknum tidak bertanggung jawab. Berbagai modus penipuan marak terjadi, mengatasnamakan proses seleksi karyawan PT KAI. Oleh karena itu, penting bagi calon pelamar untuk memahami jalur rekrutmen resmi dan ciri-ciri penipuan agar tidak menjadi korban.

Modus penipuan ini seringkali menjebak calon pelamar dengan iming-iming kelulusan instan atau permintaan biaya tertentu.

Oleh karena itu, memahami prosedur resmi dan ciri-ciri penipuan adalah kunci utama agar tidak menjadi korban. Informasi mengenai rekrutmen KAI yang akurat dan terpercaya hanya dapat diakses melalui kanal resmi perusahaan. 

PT KAI secara berkala memberikan peringatan kepada masyarakat agar selalu waspada terhadap berbagai bentuk penipuan yang mengatasnamakan rekrutmen perusahaan. Modus penipuan ini seringkali sangat meyakinkan dan menargetkan calon pelamar yang kurang informasi. Salah satu modus yang umum adalah penyebaran surat panggilan palsu untuk seleksi calon karyawan.

Surat palsu tersebut biasanya mengharuskan peserta menggunakan hotel dan transportasi tertentu yang telah disediakan oleh oknum penipu. Modus penipuan lainnya seringkali melibatkan permintaan biaya dengan berbagai alasan, seperti administrasi, perjalanan, akomodasi, atau jaminan. Oknum tidak bertanggung jawab juga kerap membuat situs dan akun palsu yang menyerupai halaman resmi KAI untuk menyebarkan lowongan kerja fiktif.

Penipu juga sering menjanjikan kelulusan atau tawaran kerja instan yang mengatasnamakan KAI dengan imbalan tertentu. Penting untuk diingat bahwa KAI tidak pernah melakukan proses rekrutmen melalui surat menyurat, baik mengirimkan berkas yang dititipkan melalui seseorang ataupun melalui email. Semua komunikasi resmi akan melalui platform yang telah ditentukan.

Mengenali ciri-ciri penipuan adalah kunci untuk melindungi diri dari kerugian finansial maupun waktu. Ciri paling jelas dari penipuan rekrutmen KAI adalah adanya permintaan pembayaran dalam bentuk apapun. "KAI tidak memungut biaya apapun dari pelamar, serta tidak pernah bekerja sama dengan agen perjalanan dalam proses seleksi pekerja," demikian penegasan dari KAI, seperti dikutip dari Liputan6.com.

Selain itu, informasi rekrutmen yang tidak bersumber dari e-recruitment.kai.id atau media sosial resmi KAI (@keretaapikita atau @kai121) harus diabaikan. KAI juga tidak pernah bekerja sama dengan agen perjalanan dalam proses seleksi pekerja, sehingga setiap surat undangan yang mengharuskan penggunaan akomodasi atau transportasi tertentu adalah indikasi kuat penipuan. Proses rekrutmen KAI juga tidak dilakukan melalui surat menyurat atau email.

Untuk menghindari penipuan, selalu cek situs resmi KAI dan pastikan informasi hanya berasal dari e-recruitment.kai.id atau akun media sosial resmi KAI. Jangan pernah membayar sejumlah uang dengan alasan apapun terkait proses rekrutmen. Jika ragu, segera verifikasi informasi dengan menghubungi Contact Center KAI di 121, WhatsApp 08111-2111-121, email [email protected], atau melalui media sosial @kai121. Apabila menemukan indikasi penipuan, masyarakat dapat melaporkannya ke pihak berwajib atau ke KAI melalui Contact Center.