11 Mukjizat Nabi Daud AS, Raja Perkasa yang Mampu Melunakkan Besi

Liputan6.com, Jakarta Kisah para nabi selalu menjadi oase yang menyejukkan hati dalam sejarah peradaban manusia dan agama samawi. Seperti kisah mukjizat nabi Daud, seorang rasul yang diutus Allah SWT kepada Bani Israil. Berbagai kisah nabi Daud mengisahkan bahwa beliau memiliki kedudukan yang sangat istimewa.

Dijelaskan dalam buku Kerajaan Nabi Daud dan Sulaiman Membantah Klaim Yahudi tentang Haikal Sulaiman Oleh  Ali Muhammad Ash-Shallabi (2024:168) Allah memberikan nikmat bersifat dzahir kepada Nabi Daud dalam jumlah banyak. Nabi Daud merupakan keturunan ke-12 dari Nabi Ibrahim AS. 

Kehidupan nabi Daud AS merupakan perpaduan dari kekuatan fisik, ketajaman intelektual, hingga kelembutan spiritual yang jarang dimiliki manusia biasa. Nabi Daud hidup di masa transisi bagi Bani Israil. Saat itu mereka berada di bayang-bayang ketakutan terhadap tirani Jalut. Namun Allah dengan rencana-Nya mengangkat Nabi Daud, seorang pemuda sederhana menjadi pemimpin besar yang namanya harum ribuan tahun kemudian. 

Melansir dari buku Dua Puluh Lima Nabi Banyak Bermukjizat sejak Adam AS Hingga Muhammad SAW Oleh Usman bin Affan bin Abul As bin Umayyah bin Abdu Syams (2015:189), Liputan6.com akan merinci mukjizat nabi Daud, Senin (1/12/2025). Mulai dari keberaniannya di medan perang, kemampuannya berkomunikasi dengan alam, sampai ibadahnya yang masih diamalkan hingga kini.

Mukjizat nabi Daud yang pertama ini menjadi awal ia dikenal di kalangan Bani Israil. Nabi Daud menjadi raja setelah terbunuhnya raja kair dan tirani bernama Jalut. Saat itu pasukan Thalut (raja beriman sebelum Daud) memiliki jumlah pasukan sedikit dan harus berhadapan dengan pasukan besar. 

Dengan keyakinan penuh. Nabi Daud Merelakan diri maju bertempur. Beliau tidak menggunakan bedang besar atau baju zirah berat, melainkan hanya menggunakan ketapel dan beberaa butir batu. Atas Izin Allah, batu itu melesat dan mengenai dahi Jalut. 

Nabi Daud meskipun bertubuh lebih kecil daripada Jalut, ia berhasil membunuh Jalut. Kisah ini diabadikan dalam Surat Al-Baqarah ayat 251.

Allah SWT tidak hanya memberikan Nabi Daud kekuatan fisik, tetapi kecerdasan emosional dan spiritual yang tinggi. Sebagaimana dijelaskan dalam surat Shaad ayat 17-20. Dalam ayat tersebut, Nabi Daud diberi hikmah kenabian dan kesempurnaan iman, serta ketelitian amal dan perbuatan.

Karunia kebijaksanaan dalam menyelesaikan perselisihan menjadikan Nabi Daud seorang hakim yang sangat adil. Beliau mampu melihat inti permasalah dari dua pihak yang bertikai dan memberikan keputusan yang adil dan memuaskan.

Salah satu ibadah nabi Daud yang paling populer adalah puasa Daud. Puasa Daud merupakan bentuk syukur beliau. Ia berpuasa sehari dan tidak berpuasa pada hari berikutnya. Selain itu, beliau rutin bangun tengah malam, tidur sepertiga malam, dan berjaga seperenamnya untuk bermunajat.

Manajemen waktu nabi Daud sangatlah rapi, tiap hari beliau melakukan: 

• Sehari khusus beribadah kepada Allah
• Sehari menjadi hakim untuk mengadili perkara rakyat
• Sehari untuk memberikan pengajaran dan dakwah, serta
• Sehari untuk kepentingan pribadi dan keluarga. 

Walau diberikan kerajaan yang megah, Nabi Daud memiliki prinsip hidup zuhud. Beliau tetap bekerja untuk dunia diiringi dengan ibadah. Pada masa Nabi Daud A.S., puasa dilakukan dengan cara sehari puasa dan sehari berbuka, yang disebut oleh Rasulullah SAW sebagai puasa yang paling dicintai Allah.

Berbeda dengan banyak nabi yang dimusuhi penguasa, nabi Daud justru diberikan kerajaan yang besar. Allah memerintahkannya untuk menjalankan pemerintahan dengan adil. Nabi Daud selalu memperoleh kemenangan dalam peperangan berkat pertolongan Allah SWT.

Nabi Daud pandai berstrategi perang yang bisa menaklukkan Yerussalem pada tahun 995 SM. Selain itu, beliau membawahi kerajaan Bani Israil memaksa Damaskus untuk membayar pajak dan menaklukkan Bangsa Moab, Edom, dan Amon.

Tak hanya itu, meski berada dalam kesulitan, Nabi Daud bisa menguasai wilayah datar pesisir Palestina. Yerusalem menjadi tumpuan peradaban dan mendirikan kota ini, kelak dilanjutkan oleh putranya Nabi Sulaiman AS menjadi kerajaan yang megah.

Pengakuan kekuasaan Nabi Daud juga ditandai dengan ditemukannya kembali benda pusaka Bani Israil. Nabi Daud mendapat peti dan peninggalan keluarga Musa A.S. dan Harun A.S. yang telah lama hilang dalam pertempuran. Kembalinya peti ini (Tabut) dianggap sebagai tanda dari Allah bahwa Daud A.S. sah diangkat sebagai panglima dan raja.

Peti perjanjian ini berisi papan-papan Taurat (The Ten Commandments) yang diturunkan kepada Nabi Musa AS dan tetap terpelihara.

Mukjizat nabi Daud yang revolusioner pada zamannya ialah bisa melunakkan besi seperti lilin di tanganya. Beliau bisa merubah bentuk besi tanpa memerlukan api pembakaran atau peralatan tempa. 

Dari kemampuan itu, nabi Daud bisa menciptakan inovasi militer berupa baju besi yang dikokohkan dengan tenunan dari bulatan rantai yang saling menjalin. Jenis baju perang buatan nabi Daud ini membuat pemakainya lincah seperti dijelaskan dalam Al Quran Surat Saba' Ayat 10-11.

Selain kehebatan fisik, Nabi Daud diberikan pelajaran tentang kerendahan hati melalui makhluk kecil. Pada suatu ketika tatkala Nabi Daud sedang duduk dalam suraunya sambil membaca kitab Zabur, tiba-tiba beliau terpandang seekor ulat merah pada debu.

Nabi Daud lantas bertanya dalam hati "Apa yang dikehendaki Allah dengan ulat ini?". Allah mengizinkan ulat merah itu berbicara, "Wahai Nabi Allah! Allah S.W.T telah meng ilhamkan kepadaku untuk membaca 'Subhanallahu walhamdulillahi wala ilaha illallah wallahu akbar' setiap hari sebanyak 1000 kali dan pada malamnya Allah meng ilhamkan kepadaku supaya membaca shalawat kepada Nabi Muhammad SAW setiap malam sebanyak 1000 kali."

Peran Nabi Daud dalam sejarah Yerussalem sangat vital. Suatu ketika, ada wabah penyakit parah di wilayah kerajaan. Nabi Daud lantas memohon berdoa kepada Allah agar menghilangkan wabah ini dan diizinkan untuk dikabulkan.

Untuk menunjukkan rasa syukur, Nabi Daud mengajak putranya, Nabi Sulaiman AS untuk membangun tempat suci Baitul Maqdiz. Tempat inilah yang sekarang dikenal sebagai kompleks Masjidil Aqsha di Yerussalem, Palestina.

Meski pembangunannya diselesaikan Nabi Sulaiman, Nabi Daud merupakan peletak dasar spiritual dan fisik dari tempat suci ini. Tempat ini kelak menjadi kiblat pertama umat Islam sebelum beralih ke Ka’bah di Makkah.

Karunia terakhir yang dimiliki Nabi Daud adalah usianya. Disebutkan dalam sebuah riwayat, Atas Izin Allah, Nabi Adam AS memberikan sebagian umurnya sebanyak 40 tahun untuk nabi Daud karena kekagumannya pada cahaya kenabian. 

Nabi Daud wafat dalam usia kurang lebih 100 tahun 6 bulan. Usia panjang ini dimanfaatkan beliau untuk beribadah, menegakkan keadilan, dan mendirikan kalimat tauhid di bumi Palestina. 

QNA 

Q: Apa mukjizat utama Nabi Daud A.S.?

A: Mukjizat utama Nabi Daud A.S. meliputi kemampuan melunakkan besi tanpa api, dianugerahi Kitab Zabur, mengalahkan Jalut (Goliath) dengan ketapel, dan memiliki suara yang sangat merdu hingga membuat gunung dan burung ikut bertasbih.

Q: Mengapa Puasa Daud dianggap puasa sunnah yang paling utama?

A: Puasa Daud dianggap paling utama karena merupakan puasa yang paling dicintai Allah SWT, dengan pola berpuasa sehari dan berbuka sehari (shaumul dahr), yang menunjukkan konsistensi ibadah tanpa mengabaikan hak tubuh dan kehidupan sosial.

Q: Apa nama kitab suci yang diterima Nabi Daud A.S.?

A: Nabi Daud A.S. menerima Kitab Zabur, yang berisi kumpulan nyanyian pujian, doa, zikir, dan mazmur yang memuja keagungan Allah SWT.

Q: Bagaimana Nabi Daud A.S. mengalahkan Jalut?

A: Nabi Daud A.S. mengalahkan Jalut (Goliath) yang perkasa hanya dengan menggunakan ketapel dan beberapa butir batu. Kemenangan ini terjadi atas izin dan pertolongan mutlak dari Allah SWT.

Q: Apa kontribusi Nabi Daud A.S. terhadap pembangunan tempat suci?

A: Nabi Daud A.S. adalah sosok yang memprakarsai pembangunan Baitul Maqdis (yang kemudian dilanjutkan dan disempurnakan oleh putranya, Nabi Sulaiman A.S.) sebagai wujud syukur atas diangkatnya wabah di kerajaannya.