Ayah Al Waleed 'Sleeping Prince' Arab Sitir Surah Al-Fajr Ayat 27-30, Apa Maknanya?

7 hours ago 1

Liputan6.com, Cilacap - Kerajaan Arab Saudi dilanda kesedihan yang dalam setelah Pangeran Al Waleed bin Khaled bin Talal Al Saud, yang lebih dikenal sebagai "Pangeran Tidur", meninggal dunia. 

Pada usia 36 tahun, Pangeran Al Waleed meninggal dunia, setelah koma selama hampir 20 tahun. Sebelumnya penyebab ia mengalami koma karena mengalami kecelakaan mobil yang tarumatis. 

Pada 2005 ia mengalami kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan cedera otak parah dan pendarahan internal. Kepergian si Sleeping Prince Arab ini menjadi duka mendalam bagi keluarga dan masyarakat luas. 

Hal yang paling mengesankan banyak orang ialah sosok kesabaran seorang ayah, Pangeran Khaled bin Talal yang begitu tabah dan sabar menemaninya hingga ajal menjemputnya. 

Perjuangan yang panjang ini menunjukan akan semangat kemanusiaan yang abadi dan pengabdian keluarga yang melampaui generasi. Ia pun mengumumkan kepergian sang Anak di Akun X dengan mengutip Surah Al-Fajr ayat 27-30.

Simak Video Pilihan Ini:

5 Perampok Truk Pakaian Senilai Rp1,8 Miliar Diringkus di Pemalang, 6 Lainnya Buron

Sitir Surah Al-Fajr ayat 28-30

Informasi wafatnya, salah satunya disampaikan langsung oleh sang ayah, Pangeran Khaled bin Talal, melalui akun media sosial X. Dalam sebuah unggahan di X, Pangeran Khaled bin Talal bin Abdulaziz, ayahnya, mengonfirmasi kabar meninggal sang putra. 

Uniknya, sang ayah mengawali khabar kematian putranya ini dengan mengutip Surah Al-Qur’an yang diketahui merupakan Surah Al-Fajr ayat 28-30.

"Wahai jiwa yang tenang, kembalilah kepada Tuhanmu, dengan hati yang ridha dan menyenangkan [Nya], dan masuklah ke Surga-Ku... Dengan hati yang meyakini kehendak dan ketetapan Allah, dan dengan duka yang mendalam, kami berduka atas putra kami tercinta," tulis Pangeran Khaled bin Talal bin Abdulaziz melalui akun X @allah_cure_dede, dikutip Senin (21/7/2025).

Tafsir Surah Al-Fajr ayat 28-30

Bunyi surah Al-Fajr ayat 27-30 adalah sebagai berikut: 

يٰٓاَيَّتُهَا النَّفْسُ الْمُطْمَىِٕنَّةُۙ ارْجِعِيْٓ اِلٰى رَبِّكِ رَاضِيَةً مَّرْضِيَّةً ۚ فَادْخُلِيْ فِيْ عِبٰدِيْۙ وَادْخُلِيْ جَنَّتِيْ ࣖࣖ

Wahai jiwa yang tenang! Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang rida dan diridai-Nya. Maka masuklah ke dalam golongan hamba-hamba-Ku, dan masuklah ke dalam surga-Ku. (Q.S. Al-Fajr [89]: 27-30). 

Mengutip tafsirweb.com, terdokumentasi variasi penjelasan dari berbagai ulama tafsir berkaitan isi surat al-fajr ayat 27-30, di antaranya sebagaimana berikut:

Kembalilah ke haribaan Rabbmu dengan hati yang rida dengan pahala yang sempurna yang kamu dapatkan, dan juga dalam keadaan diridai oleh-Nya karena perbuatan salehmu. (Tafsir al-Mukhtashar)

“Kembalilah ke haribaan Tuhanmu dan muliakanlah Dia dengan meridhai imbalan (dariNya), dan Allah akan meridhai amal shalihmu” (Tafsir al-Wajiz)

ارْجِعِىٓ إِلَىٰ رَبِّكِ رَاضِيَةً (Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas) Puas dengan pahala yang Allah berikan kepadamu. مَّرْضِيَّةً (lagi diridhai-Nya) Diridhai di sisi-Nya. (Zubdatut Tafsir)

فَادْخُلِى فِى عِبٰدِى (Maka masuklah ke dalam jama’ah hamba-hamba-Ku) Yakni masuklah ke dalam golongan hamba-hamba-Ku yang shalih. (Zubdatut Tafsir)

Masuklah ke dalam golongan hamba-hamba-Ku yang saleh. (Tafsir al-Mukhtashar)

Masuklah ke dalam golongan hamba-hambaKu yang dekat (denganKu) (Tafsir al-Wajiz)

وَٱدْخُلِى جَنَّتِى (Masuklah ke dalam surga-Ku), yakni Masuklah bersama mereka ke dalam surga-Ku yang Aku siapkan untuk mereka.” (Tafsir al-Mukhtashar)

Masuklah ke dalam surgaKu yang sangat luas bersama mereka. Ibnu Abu Hatim dari Buraidah tentang firmanNya: {Ya Ayyatuhan Nafsu} [27] berkata: “Ayat ini diturunkan untuk Hamzah” sedangkan Ibnu Abbas berkata: ”Ayat ini diturunkan untuk Utsman ketika membeli sumur Ruma untuk memberi minum orang-orang muslim” (Tafsir al-Wajiz).

وَادْخُلِى جَنَّتِى (masuklah ke dalam surga-Ku) Yakni masuklah bersama mereka. Ini merupakan kemuliaan yang tidak ada tandingannya. (Zubdatut Tafsir).

Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |