Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video yang diklaim pembangunan Piramida di Mesir oleh manusia raksasa beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 18 Oktober 2024.
Video berdurasi 1 menit itu memperlihatkan beberapa manusia raksasa mengangkat batu besar. Video itu kemudian dikaitkan dengan kabar manusia raksasa turut membantu pembangunan Piramida di Mesir.
"Viralll..
Video pembangunan piramida mesir.!" tulis salah satu akun Facebook.
Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 1.100 kali ditonton dan mendapat 4 komentar dari warganet.
Benarkah dalam video tersebut merupakan pembangunan Piramida Mesir dibantu oleh raksasa? Berikut penelusurannya.
Penelusuran Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri video yang diklaim pembangunan Piramida di Mesir oleh manusia raksasa. Penelusuran dilakukan dengan mengunggah gambar tangkapan layar video tersebut ke situs hivemoderation.com.
Hasilnya gambar dari video tersebut memiliki probabilitas 97,5 persen dibuat oleh oleh Artificial Intelligence (AI).
Berikut gambar tangkapan layarnya.
Hasil yang sama juga terlihat saat penelusuran menggunakan situs sightengine.com. Gambar tersebut memiliki probabilitas 99 persen dibuat dengan AI.
Berikut gambar tangkapan layarnya.
Dikutip dari Liputan6.com, piramida pertama baru mulai muncul setelah 2700 sebelum masehi (SM). Antara 2600 dan 2500 SM, Piramida Giza yang ikonis dibangun selama Dinasti ke-4. Sebagai referensi, Dinasti ke-1 berlangsung antara 3100 SM dan 2900 SM, dan kumpulan Hieroglif tertua berasal dari era ini.
Jeda dalam pembangunan piramida terjadi antara 2300 SM dan 2000 SM, tetapi setelah kebangkitan popularitas, piramida terakhir dari dinasti Mesir berakhir tepat sebelum 1700 SM.
Setiap piramida dirancang untuk menjadi makam Firaun, meskipun ada juga orang kaya pada zaman itu yang membangun piramida mereka sendiri.
Menurut perkiraan, setiap piramida membutuhkan waktu 15 hingga 30 tahun untuk dibangun. Ukurannya bervariasi berkisar dari 1,2 juta hingga 92 juta kaki kubik, dan karena bahan utamanya adalah balok batu kapur yang sangat besar, dapat dimengerti bahwa beberapa piramida membutuhkan waktu lebih lama daripada yang lain.
Uniknya, orang Mesir tidak menggunakan mekanisme roda yang biasanya digunakan orang lain pada umumnya, dengan teori bahwa batu-batu itu ditata secara teratur ke piramida dalam serangkaian silinder.
Kesimpulan
Video yang diklaim pembangunan Piramida di Mesir oleh manusia raksasa ternyata tidak benar alias hoaks. Faktanya, video tersebut merupakan hasil rekayasa digital menggunakan perangkat AI.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email [email protected].
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.