Liputan6.com, Jakarta - Keharmonisan dalam rumah tangga sering kali menjadi tantangan bagi banyak pasangan suami istri. Namun, hal ini tampaknya bukan masalah bagi KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau yang akrab disapa Gus Baha.
Dalam sebuah pernyataannya, Gus Baha mengungkapkan bahwa sejak menikah hingga sekarang, ia hampir tidak pernah bertengkar dengan istrinya.
Dalam video yang diunggah di kanal YouTube @Menikmatihalal, Gus Baha berbagi kisah tentang bagaimana ia menjaga keharmonisan dengan pasangannya. Ia mengaku bahwa hubungan mereka berjalan dengan sangat baik dan harmonis.
"Saya tidak sombong, sejak menikah sampai sekarang hampir nggak pernah tukaran sama istri," ujar Gus Baha.
Gus Baha pun bercerita, istrinya sering kali bercanda dan mengatakan kepadanya untuk sesekali menunjukkan amarah.
"Istri saya sering bilang, 'Gus, sekali-kali lawan saya dong, biar saya punya musuh'," ungkapnya sambil tersenyum.
Namun, Gus Baha dengan bijaksana memilih untuk tidak merespons permintaan tersebut dan justru menjaga keharmonisan dalam rumah tangga.
Simak Video Pilihan Ini:
Penting, Dokter Bedah Ungkap Penanganan Tepat Gigitan Ular Berbisa
Inilah Pahala Paling Murah
Menurut Gus Baha, harmoni dalam hubungan mereka merupakan salah satu bentuk karunia dari Allah.
"Allah itu maha baik sama saya, ketika harmonis, ganjaran saya ya lewat harmonis itu," katanya.
Ia percaya bahwa hubungan yang damai dan penuh cinta adalah salah satu bentuk pahala yang diberikan Allah kepada mereka.
Lebih lanjut, Gus Baha menjelaskan bahwa ketika ia memberikan sesuatu kepada istrinya, baik itu dalam bentuk materi seperti uang, ia merasakan kebahagiaan.
Bahkan, ketika istrinya sedang marah, ia menganggap situasi tersebut sebagai kesempatan untuk meraih pahala tanpa harus mengeluarkan biaya apa pun. "Kalau kamu marah, saya dengarkan, ini cara Allah membuat pahala tanpa biaya," jelasnya.
Ia mengungkapkan bahwa dalam menjaga keharmonisan, kunci utamanya adalah sabar.
"Pahala paling murah itu cukup dengan sabar. Ketika istri marah, kita hanya perlu bersabar," ujarnya dengan nada ringan.
Ketika Istri Marah, Cukup Lakukan Ini
Gus Baha pun menambahkan bahwa keharmonisan dalam rumah tangga tidak selalu memerlukan upaya besar, kadang cukup dengan saling mendengarkan dan memahami.
Gus Baha juga bercanda tentang biaya yang diperlukan untuk menyenangkan pasangan dalam situasi yang harmonis. Menurutnya, dalam situasi damai, untuk mendapatkan pahala, suami sering kali harus mengeluarkan biaya lebih, seperti membelikan baju atau barang-barang lainnya.
"Kalau pas rukun, untuk dapat pahala harus nyervis, belikan baju, mahal. Tapi kalau istri marah, cukup sabar saja, nggak perlu biaya,"candanya.
Ia pun menegaskan pentingnya menjaga ketenangan dan keharmonisan dalam rumah tangga. Baginya, ketika hubungan antara suami dan istri berjalan dengan baik, hal itu menjadi bentuk kebahagiaan tersendiri.
Gus Baha berpendapat bahwa pahala yang diperoleh dari menjaga keharmonisan ini sangat berharga di mata Allah.
Meski demikian, Gus Baha juga memahami bahwa setiap pasangan memiliki dinamika yang berbeda. Ia mengajak para suami untuk tidak selalu bereaksi negatif ketika ada masalah dalam rumah tangga.
"Kadang kita harus membiarkan istri marah, itu juga pahala. Kalau kita sabar, kita dapat pahala tanpa biaya," tambahnya.
Gus Baha juga memberikan pandangan bahwa dalam sebuah hubungan, tidak perlu selalu ada konflik untuk menguji kesabaran. Justru, dengan saling memahami, pasangan suami istri bisa meraih pahala lebih banyak melalui keharmonisan dan kerukunan.
Ia pun memberikan nasihat kepada pasangan-pasangan lainnya agar senantiasa menjaga kedamaian dalam rumah tangga. "Jika bisa harmonis, itu adalah bentuk kebaikan dari Allah. Dan ketika ada masalah, bersabar adalah kunci untuk mendapatkan pahala yang besar," ujarnya.
Dengan gaya bicaranya yang santai namun penuh makna, Gus Baha menyampaikan bahwa rumah tangga yang damai adalah salah satu bentuk keberkahan yang harus disyukuri. Ia berharap agar setiap pasangan bisa mencapai kedamaian seperti yang ia alami dalam pernikahannya.
Pesan Gus Baha kepada para suami adalah agar selalu bersabar dan tidak mudah terpancing emosi dalam menghadapi pasangannya.
"Ketika istri marah, anggap saja itu kesempatan untuk mendapatkan pahala. Kita cukup sabar dan tidak perlu mengeluarkan biaya apa-apa," pungkasnya.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul