Liputan6.com, Jakarta - Kabar tentang lebih dari 30 orang tewas akibat kecelakaan truk ugal-ugalan di Cipondoh, Tangerang, Banten pada Kamis 31 Oktober 2024 beredar di media sosial. Kabar tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 1 November 2024.
Akun Facebook tersebut mengunggah narasi bahwa korban meninggal dunia akibat kecelakaan truk ugal-ugalan di Tangerang mencapai 36 orang.
"Pagi semuanya.. maaf hanya menginfokan bahwa telah terjadi kecelakaan hebat di jalur ciledug-cikokol, sebuah truk pengangkut barang menerobos arah berlawanan dari arah hotel narita danau cipondoh sampai asrama tni cikokol depan lapas kelas 1 tangerang. Mudah2an om2 disini dan keluarganya yg tinggal di sekitaran tkp di tangerang kota tidak ada menjadi korban. Sementara korban luka2 50 org dan yang meninggal 36 org akibat diterabas truk tersebut. Belum diketahui apa penyebab sopir truk mengemudikan truk tersebut seperti itu. Utamakan keselamatan dan doa saat berkendara.🙏🏼
Tkp: tangerang kota
Kejadian : 31-10-2024
Jam sekitar : 16:30," tulis salah satu akun Facebook.
Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah beberapa kali dibagikan dan mendapat sejumlah komentar dari warganet.
Seperti diketahui sebelumnya, video yang memperlihatkan truk kontainer melawan arus dan menabrak sejumlah kendaraan serta pejalan kaki di kawasan jalan utama Kota Tangerang, viral di media sosial, Kamis (31/10/2024).
Kejadian tersebut diduga terjadi sekitar pukul 16.00 WIB. Dalam video, terlihat sejumlah pemotor dan ojek online, berusaha mengejar truk kontainer yang ugal-ugalan tersebut.
Truk diduga tersebut tancap gas dan melawan arus di Jalan Raya Hasyim Hasyari Cipondoh, menuju pusat Kota Tangerang. Saat itu suasana jalan sangat ramai oleh kendaraan, sehingga truk menabrak disegala arah.
Benarkah terdapat 30 orang lebih tewas akibat kecelakaan truk ugal-ugalan di Cipondoh, Tangerang? Berikut penelusurannya.
Penelusuran Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri kabar tentang 30 orang lebih menjadi korban tewas setelah kecelakaan akibat truk ugal-ugalan di Cipondoh, Tangerang, Banten.
Penelusuran dilakukan dengan memasukkan kata kunci "jumlah korban kecelakaan truk di cipondoh" di kolom pencarian Google Search. Hasilnya terdapat beberapa artikel yang menjelaskan mengenai jumlah korban kecelakaan yang terjadi pada Kamis 31 Oktober 2024.
Satu di antaranya artikel berjudul "Kapolres Metro Tangerang: Tidak Benar Korban Truk Ugal-ugalan Sampai 30 Orang" yang dimuat situs Liputan6.com pada 1 November 2024.
Liputan6.com, Jakarta - Kapolres Metro Tangerang Kombes Pol Zain Dwi Nugroho, membantah kabar di berbagai media sosial, tentang korban truk kontainer ugal-ugalan yang mencapai 30 orang.
"Jadi tidak benar berita yang mengatakan ada korban 30 dan ada yang meninggal," kata Zain, Jumat (1/11/2024).
Hingga saat ini, polisi memastikan, korban tabrak lari sopir truk kontainer yang ugal-ugalan di Kota Tangerang, berjumlah 7 orang dan tidak ada korban meninggal dunia.
"Sampai saat ini belum ada laporan korban yang meninggal dunia, dari hasil pengecekan di beberapa rumah sakit ada 7 orang korban luka-luka," ungkap dia.
Terdiri dari 4 orang pengendara motor, 1 pengemudi mobil, 1 pejalan kaki, dan juga termasuk sopir truk kontainer yang juga pelaku dari tabrak lari tersebut. Seluruh korban dirawat di beberapa rumah sakit berbeda, yakni Rumah Sakit EMC dan Rumah Sakit Sari Asih Cipondoh.
"Untuk pelaku berada di RSUD Kabupaten Tangerang," kata Zain.
Polisi juga mencatat adanya sejumlah korban materiil dari tabrak lari tersebut, mengingat laju truk kencang, ugal-ugalan pada saat kondisi jalan yang padat, di jam pulang kerja. Yakni mobil ada 10 unit dan motor 6 unit.
Kesimpulan
Kabar tentang 30 orang lebih tewas akibat kecelakaan truk ugal-ugalan di Cipondoh, Tangerang, Banten sudah diklarifikasi pihak kepolisian. Kapolres Metro Tangerang, Kombes Zain Dwi Nugroho membantah kabar tersebut dan memastikan korban tabrak lari sopir truk kontainer yang ugal-ugalan di Kota Tangerang, berjumlah 7 orang dan tidak ada korban meninggal dunia.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email [email protected].
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.