Doa Pernikahan Bahasa Arab: Kumpulan Doa dan Ucapan untuk Pasangan Pengantin

3 days ago 12

Liputan6.com, Jakarta Pernikahan dalam Islam merupakan salah satu ibadah yang memiliki nilai pahala besar, sekaligus menjadi separuh penyempurna agama bagi seorang muslim. Dalam tradisi Islam, membacakan doa pernikahan bahasa Arab menjadi bagian penting dalam prosesi akad nikah dan resepsi pernikahan. Pembacaan doa pernikahan bahasa Arab ini bertujuan untuk memohon keberkahan, keharmonisan, dan perlindungan dari Allah SWT bagi pasangan yang baru memulai kehidupan rumah tangga mereka.

Mengetahui dan memahami doa pernikahan bahasa Arab merupakan hal yang sangat bermanfaat, tidak hanya bagi calon pengantin, tetapi juga bagi keluarga dan tamu yang hadir dalam acara pernikahan. Melalui doa pernikahan bahasa Arab yang dipanjatkan, kita berharap Allah SWT memberkahi dan melindungi pernikahan serta membimbing pasangan yang baru menikah dalam menjalani kehidupan rumah tangga yang sakinah, mawaddah, warahmah.

Rasulullah SAW sendiri telah memberikan contoh dan mengajarkan berbagai doa pernikahan bahasa Arab yang dapat diamalkan, baik oleh pengantin maupun tamu undangan. Doa-doa ini merupakan ungkapan harapan kebaikan dan keberkahan bagi kedua mempelai, dengan berdasarkan pada sunnah Nabi dan ajaran Islam. 

Berikut ini telah Liputan6.com rangkum kumpulan doa pernikahan bahasa Arab lengkap dengan latin dan artinya, pada Sabtu (29/3).

Fairuz A Rafiq melaporkannya sang mantan suami, Galih Ginanjar ke pihak kepolisian didampingi pengacara, Hotman Paris. Usai memberikan laporan, Fairuz hanya menangis mengingat ucapan Galih yang membongkar aib pernikahan mereka di masa lalu.

Promosi 1

Doa Singkat Setelah Akad Nikah untuk Pengantin

Doa setelah akad nikah merupakan salah satu momen penting yang tidak boleh dilewatkan dalam prosesi pernikahan Islam. Doa ini biasanya dibacakan segera setelah ijab kabul selesai dilaksanakan. Menurut riwayat, Rasulullah SAW mengajarkan doa singkat namun penuh makna yang dapat dibacakan untuk pasangan pengantin baru.

Doa singkat setelah akad nikah yang diajarkan oleh Rasulullah SAW ini sangat mudah untuk dihafal dan diucapkan. Meskipun singkat, doa ini sarat dengan makna dan harapan agar Allah SWT senantiasa melimpahkan keberkahan dan kebaikan pada pasangan yang baru saja mengikat janji suci pernikahan. Berikut adalah doa singkat setelah akad nikah yang dapat dibacakan:

بَارَكَ اللهُ لَكَ وَبَارَكَ عَلَيْكَ وَجَمَعَ بَيْنَكُمَا فِيْ خَيْرٍ

Bârakallâhu laka wa bâraka 'alaika wa jama'a bainakumâ fî khairin.

Artinya: "Semoga Allah memberkahimu dalam suka dan duka dan semoga Allah mengumpulkan kalian berdua di dalam kebaikan."

Doa singkat ini memiliki makna yang sangat mendalam. Kalimat "bârakallâhu laka" (semoga Allah memberkahimu) merupakan doa agar Allah SWT memberikan keberkahan dalam kehidupan rumah tangga yang baru dibangun. Keberkahan ini mencakup segala aspek kehidupan, mulai dari rezeki, keturunan, kesehatan, hingga ketenangan hati.

Frasa "wa bâraka 'alaika" (dan memberkahi atasmu) menekankan pentingnya keberkahan yang menyeluruh, baik secara lahir maupun batin. Sementara kalimat "wa jama'a bainakumâ fî khairin" (dan mengumpulkan kalian berdua dalam kebaikan) merupakan doa agar Allah SWT senantiasa menyatukan pasangan pengantin dalam kebaikan, saling mengisi kekurangan, dan bersama-sama beribadah kepada Allah SWT.

Doa singkat ini sangat dianjurkan untuk dibacakan tidak hanya oleh pemimpin acara atau penghulu, tetapi juga oleh seluruh tamu yang hadir sebagai bentuk dukungan dan harapan baik untuk pasangan pengantin. Dalam tradisi Islam, mengucapkan doa kebaikan untuk orang lain juga akan mendatangkan kebaikan serupa bagi yang mendoakan.

Doa Panjang Setelah Akad Nikah untuk Keharmonisan Rumah Tangga

Selain doa singkat, terdapat juga doa panjang setelah akad nikah yang lebih komprehensif dan menyeluruh. Doa ini berisi harapan agar pasangan pengantin dapat membangun rumah tangga yang harmonis seperti pasangan-pasangan teladan dalam sejarah Islam. Doa panjang ini biasanya dibacakan oleh imam atau pemimpin doa dalam acara pernikahan.

Doa panjang setelah akad nikah ini menyebutkan beberapa pasangan teladan dalam sejarah Islam, mulai dari Nabi Adam AS dan Hawa, Nabi Ibrahim AS dan Sarah, Nabi Yusuf AS dan Zulaikha, Nabi Muhammad SAW dan Khadijah RA, hingga Ali bin Abi Thalib dan Fatimah Az-Zahra. Penyebutan pasangan-pasangan ini dimaksudkan agar pasangan pengantin dapat meneladani kehidupan rumah tangga mereka yang harmonis dan penuh keberkahan. Berikut adalah doa panjang setelah akad nikah:

Bagian Pertama

اَللّٰهُمَّ أَلِّفْ بَيْنَهُمَا كَمَا أَلَّفْتَ بَيْنَ اٰدَمَ وَحَوَّاءَ وَأَلِّفْ بَيْنَهُمَا كَمَا أَلَّفْتَ بَيْنَ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَسَارَةَ وَأَلِّفْ بَيْنَهُمَا كَمَا أَلَّفْتَ سَيِّدَنَا يُوْسُفَ وَزُلَيْخَاءَ وَأَلِّفْ بَيْنَهُمَا كَمَا أَلَّفْتَ بَيْنَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَسَيِّدَتِنَا خَدِيْجَةَ الْكُبْرَى وَأَلِّفْ بَيْنَهُمَا كَمَا أَلَّفْتَ بَيْنَ سَيِّدِنَا عَلِيِّ وَسَيِّدَتِنَا فَاطِمَةَ الزَّهْرَاءَ

Allâhumma allif bainahumâ kamâ allafta baina Adam wa Hawwa, wa allif bainahumâ kamâ allafta baina sayyidinâ Ibrâhîm wa Sârah, wa allif bainahumâ kamâ allafta baina sayyidinâ Yûsuf wa Zulaikha, wa allif bainahumâ kamâ allafta baina sayyidinâ Muhammadin shallallâhu 'alaihi wa sallama wa sayyidatinâ Khadîjatal kubrâ, wa allif bainahumâ kamâ allafta baina sayyidinâ 'Aly wa sayyidatinâ Fâthimah az-Zahrâ.

Artinya: "Ya Allah, rukunkan keduanya sebagaimana Engkau rukunkan Nabi Adam dan Hawa, rukunkan keduanya sebagaimana Engkau rukunkan Nabi Ibrahim dan Sarah, rukunkan keduanya sebagaimana Engkau rukunkan Nabi Yusuf dan Zulaikha, rukunkan keduanya sebagaimana Engkau rukunkan Baginda Nabi Muhammad shallallâhu 'alaihi wa sallama dan Khadijah Al-Kubra, dan rukunkan keduanya sebagaimana Engkau rukunkan Ali dan Fathimah Az-Zahra."

Bagian Kedua

اَللّٰهُمَّ اجْعَلْ هٰذَا الْعَقْدَ عَقْدًا مُبَارَكًا مَعْصُوْمًا وَأَلْقِ بَيْنَهُمَا أُلْفَةً وَقَرَارًا دَائِمًا وَلَا تَجْعَلْ بَيْنَهُمَا فِرْقَةً وَفِرَارًا وَخِصَامًا وَاكْفِهِمَا مُؤْنَةَ الدُّنْيَا وَالْاٰخِرَةِ

Allâhummaj'al hâdzal 'aqda 'aqdan mubârakan ma'shûman wa alqi bainahumâ ulfatan wa qarâran dâiman wa lâ taj'al bainahumâ firqatan wa firâran wa khishâman wakfihimâ mu'natad dunyâ wal âkhirah.

Artinya: "Ya Allah, jadikanlah akad ini sebagai ikatan yang diberkahi dan dilindungi, tanamkan di antara keduanya kerukunan dan ketetapan yang langgeng, jangan Engkau jadikan di antara keduanya perpecahan, perpisahan dan permusuhan, dan cukupi keduanya bekal hidup di dunia dan akhirat."

Doa panjang ini memiliki makna yang sangat komprehensif. Pada bagian pertama, doa ini memohon agar Allah SWT merukunkan pasangan pengantin sebagaimana Dia merukunkan pasangan-pasangan teladan dalam sejarah Islam. Setiap pasangan yang disebutkan memiliki kisah pengorbanan, kesetiaan, dan cinta yang luar biasa, yang dapat menjadi contoh bagi pasangan pengantin baru.

Pada bagian kedua, doa ini memohon agar akad pernikahan yang telah dilaksanakan menjadi ikatan yang diberkahi dan dilindungi oleh Allah SWT. Doa ini juga memohon agar Allah SWT menanamkan kerukunan dan ketetapan yang langgeng di antara pasangan, serta menjauhkan mereka dari perpecahan, perpisahan, dan permusuhan. Terakhir, doa ini memohon agar Allah SWT mencukupi pasangan pengantin dengan bekal hidup di dunia dan akhirat, sehingga mereka dapat menjalani kehidupan rumah tangga dengan tenang dan bahagia.

Doa Rasulullah SAW untuk Putrinya Fatimah Az-Zahra

Rasulullah SAW memberikan contoh yang sangat baik dalam mendoakan putrinya, Fatimah Az-Zahra, ketika menikah dengan Ali bin Abi Thalib. Doa yang dipanjatkan oleh Rasulullah SAW ini mencerminkan rasa sayang dan harapan terbaik seorang ayah kepada putrinya yang akan memulai kehidupan baru sebagai seorang istri.

Ketika menikahkan Fatimah Az-Zahra dengan Ali bin Abi Thalib, Rasulullah SAW menuntun Ali dan mendudukkannya di samping Fatimah. Beliau kemudian memanjatkan doa yang penuh makna untuk pasangan pengantin baru tersebut. Doa ini dapat menjadi inspirasi bagi para orang tua yang akan menikahkan anaknya. Berikut adalah doa yang dipanjatkan oleh Rasulullah SAW:

اللّهُمَّ بَارِكْ فِيهِمَا وَبَارَكَ لَهُمَا فِي بَنَائَهِمَا

Allahumma baarik fiihimaa wa baarik lahumaa fi binaaihima

Artinya: "Ya Allah, berkahilah mereka berdua dan berkahilah keduanya dalam pernikahannya."

Doa singkat ini memiliki makna yang sangat dalam. Kalimat "baarik fiihimaa" (berkahilah mereka berdua) merupakan doa agar Allah SWT memberikan keberkahan dalam diri pasangan pengantin, baik secara jasmani maupun rohani. Keberkahan dalam diri mencakup kebaikan akhlak, ketaatan beragama, kesehatan, dan segala aspek positif dalam diri manusia.

Sedangkan kalimat "wa baarik lahumaa fi binaaihima" (dan berkahilah keduanya dalam pernikahannya) merupakan doa agar Allah SWT memberikan keberkahan dalam bangunan rumah tangga yang mereka dirikan bersama. Keberkahan dalam pernikahan mencakup keharmonisan, ketentraman, keturunan yang saleh, dan segala kebaikan yang terdapat dalam kehidupan berumah tangga.

Setelah berdoa, Rasulullah SAW mencium kedua pengantin sebagai tanda ungkapan selamat berbahagia. Beliau juga memberikan nasihat kepada keduanya. Kepada Ali, Rasulullah SAW berkata, "Wahai Ali, sebaik-baik istri adalah istrimu." Sedangkan kepada Fatimah, Rasulullah SAW berkata, "Wahai Fatimah, sebaik-baik suami adalah suamimu."

Pada malam pengantin, Rasulullah SAW berpesan kepada keduanya, "Jangan kamu melakukan sesuatu sebelum kamu berjumpa denganku." Rasulullah SAW kemudian meminta dibawakan air, berwudhu, dan menyerahkannya kepada Ali sambil berdoa untuk keberkahan pernikahan mereka. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya keberkahan dan doa dalam memulai kehidupan rumah tangga menurut Islam.

Kumpulan Ucapan Pernikahan dalam Bahasa Arab untuk Pengantin

Selain doa-doa yang dianjurkan untuk dibaca setelah akad nikah, terdapat juga berbagai ucapan pernikahan dalam bahasa Arab yang dapat disampaikan kepada pasangan pengantin. Ucapan-ucapan ini berisi harapan kebaikan dan keberkahan bagi pasangan yang baru menikah. Berikut adalah beberapa ucapan pernikahan dalam bahasa Arab yang dapat Anda gunakan:

1. Ucapan Keberkahan

بَارَكَ اللهُ لَكَ وَبَارَكَ عَلَيْكَ وَجَمَعَ بَيْنَكُمَا فِيْ خَيْرٍ

Barakallahu lakuma wa baraka a'laika wa jama'a bainakuma fii khoiiir

Artinya: "Semoga Allah memberikan keberkahan kepadamu serta keberkahan atasmu dan semoga Allah mengumpulkan kalian berdua dalam kebaikan."

Ucapan ini merupakan doa agar Allah SWT memberikan keberkahan kepada pasangan pengantin dan mengumpulkan mereka dalam kebaikan. Keberkahan yang dimaksud mencakup segala aspek kehidupan, baik di dunia maupun di akhirat.

2. Ucapan Kerukunan dan Keberkahan

بَارَكَ اللهُ لَكَ وَجَمَعَ بَيْنَكُمَا فِيْ خَيْرٍ. بَارَكَ اللهُ لِكُلِّ وَاحِدٍ مِنْكُمَا فِيْ صَاحِبِهِ وَجَمَعَ بَيْنَكُمَا فِيْ خَيْرٍ

Bârakallâhu laka wa jama'a bainakumâ fî khairin. Bârakallahu likulli wâhidin minkumâ fî shâhibihi wa jama'a bainakumâ fî khairin

Artinya: "Berkah Allah (semoga tercurahkan) bagimu. Dan (semoga) Allah mengumpulkan kalian berdua dalam kebaikan. Berkah Allah (semoga tercurahkan) bagi masing-masing kalian berdua atas pasangannya, dan (semoga) Allah mengumpulkan kalian berdua dalam kebaikan."

Ucapan ini lebih lengkap dari ucapan sebelumnya. Selain mendoakan keberkahan secara umum, ucapan ini juga mendoakan agar masing-masing pasangan mendapatkan keberkahan dari pasangannya. Hal ini mencerminkan harapan agar pasangan dapat saling melengkapi dan memberikan kebaikan satu sama lain.

3. Ucapan untuk Pengantin Paling Manis

أَلْفُ مَبْرُوْكٍ لِأَحْلَى عَرُوْسَيْنِ فِي الْعَالَمِ

Alfu mabrukin liahla 'arusaini fil'alami

Artinya: "Selamat untuk pengantin baru paling manis di dunia".

Ucapan ini lebih ringan dan ceria, cocok untuk disampaikan kepada pasangan pengantin yang dekat dengan Anda. Ucapan ini menyampaikan selamat dan pujian bahwa mereka adalah pasangan pengantin paling manis di dunia.

4. Ucapan Harapan Kebahagiaan

تَهَانِيْنَا، تَمْنِيَّاتُنَا لَكُمْ بِدَوَامِ السَّعَادَةِ

Tahanina, tamniyyatuna lakum bidawamis-sa'adati

Artinya: "Selamat, Kami berharap Anda terus bahagia"

Ucapan ini menyampaikan harapan agar pasangan pengantin senantiasa bahagia dalam menjalani kehidupan rumah tangga mereka. Kebahagiaan yang dimaksud mencakup ketenangan hati, kerukunan, dan segala bentuk kebahagiaan lainnya.

5. Ucapan Selamat untuk Pengantin yang Cantik

أَلْفُ مَبْرُوْكٍ لِأَجْمَلِ عَرُوْسَيْنِ

Alfu mabrukin liajmali 'arusaini

Artinya: "Selamat untuk pengantin baru yang paling cantik."

Ucapan ini juga merupakan bentuk pujian dan selamat untuk pasangan pengantin. Ucapan ini menekankan pada kecantikan pasangan, baik secara fisik maupun akhlak.

6. Ucapan Selamat dan Doa

مبروك على حفل الزفاف الخاص بك. هذه صلاة جميلة يمكنك قولها أيضًا!

Mabruk alaa hafl alzifaf alkhasi bika. hadhih salat jamilat yumkinuk qawluha aydan

Artinya: "Selamat atas pernikahanmu. Berikut doa indah yang juga dapat kau panjatkan"

Ucapan ini tidak hanya menyampaikan selamat, tetapi juga memberikan dorongan untuk memanjatkan doa-doa indah untuk pernikahan. Hal ini mencerminkan pentingnya doa dalam memulai kehidupan rumah tangga menurut Islam.

7. Ucapan Selamat untuk Pernikahan Bahagia

أَلْفُ مَبْرُوْكٍ لِلْعَرُوْسِ وَالْعَرِيْسِ عَلَى زَوَاجِ السَّعِيْدِ

Alfu mabrukin lil'arusi wal'arisi 'ala zawajis-sa'idi

Artinya: "Selamat kepada kedua mempelai atas pernikahan bahagia"

Ucapan ini menyampaikan selamat kepada kedua mempelai atas pernikahan bahagia mereka. Ucapan ini mencerminkan harapan agar pernikahan yang dilangsungkan membawa kebahagiaan bagi kedua mempelai.

Anjuran Pernikahan dalam Islam

Islam sangat menganjurkan umatnya untuk menikah. Anjuran ini didasarkan pada berbagai dalil, baik dari Al-Qur'an maupun hadits Nabi Muhammad SAW. Pernikahan dalam Islam bukan hanya sekadar menghalalkan hubungan antara laki-laki dan perempuan, tetapi juga merupakan ibadah yang bernilai pahala di sisi Allah SWT.

Salah satu dalil yang menjadi landasan anjuran menikah dalam Islam adalah firman Allah SWT dalam Surat An-Nur ayat 32:

وَاَنْكِحُوا الْاَيَامٰى مِنْكُمْ وَالصّٰلِحِيْنَ مِنْ عِبَادِكُمْ وَاِمَاۤىِٕكُمْۗ اِنْ يَّكُوْنُوْا فُقَرَاۤءَ يُغْنِهِمُ اللّٰهُ مِنْ فَضْلِهٖۗ وَاللّٰهُ وَاسِعٌ عَلِيْمٌ

Wa ankihul ayama minkum wash-shalihina min 'ibadikum wa ima'ikum, iy yakunu fuqara'a yughnihimullahu min fadhlihi, wallahu wasi'un 'alim.

Artinya: "Nikahkanlah orang-orang yang masih membujang di antara kamu dan juga orang-orang yang layak (menikah) dari hamba-hamba sahayamu, baik laki-laki maupun perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memberi kemampuan kepada mereka dengan karunia-Nya. Allah Maha Luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui."

Ayat ini dengan jelas memerintahkan umat Islam untuk menikahkan orang-orang yang masih lajang di antara mereka. Ayat ini juga memberikan jaminan bahwa jika seseorang miskin, Allah SWT akan memberikan kemampuan kepadanya dengan karunia-Nya. Hal ini menunjukkan bahwa kekhawatiran tentang ekonomi seharusnya tidak menjadi penghalang untuk menikah.

Selain dalil dari Al-Qur'an, anjuran menikah juga banyak disebutkan dalam hadits Nabi Muhammad SAW. Salah satunya adalah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim, di mana Rasulullah SAW bersabda:

"Wahai para pemuda, barangsiapa di antara kalian telah mampu untuk menikah, maka menikahlah. Karena menikah itu lebih menundukkan pandangan dan lebih menjaga kehormatan. Barangsiapa belum mampu, maka hendaklah berpuasa, karena puasa itu adalah perisai baginya."

Hadits ini menunjukkan bahwa menikah adalah solusi terbaik bagi para pemuda yang telah mampu, baik secara fisik, mental, maupun finansial. Menikah dapat membantu seseorang menundukkan pandangannya dari hal-hal yang diharamkan dan menjaga kehormatannya.

Pernikahan dalam Islam juga dipandang sebagai ibadah yang dapat menyempurnakan separuh agama seseorang. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda:

"Barangsiapa menikah, maka ia telah menyempurnakan separuh agamanya. Maka hendaklah ia bertakwa kepada Allah dalam separuh yang lainnya."

Hadits ini menunjukkan betapa pentingnya pernikahan dalam Islam, hingga dianggap sebagai penyempurna separuh agama seseorang. Hal ini karena pernikahan dapat membantu seseorang menjaga diri dari berbagai godaan dan maksiat, serta menjadi sarana untuk memperbanyak amal ibadah melalui kehidupan rumah tangga yang dibangun atas dasar ketakwaan kepada Allah SWT.

Doa-doa di atas hanyalah beberapa contoh, dan Anda dapat menambahkan doa-doa lain yang sesuai dengan harapan dan kebutuhan Anda. Yang terpenting adalah keikhlasan dalam berdoa. Semoga informasi ini bermanfaat dan dapat menjadi panduan dalam membangun rumah tangga yang sakinah, mawaddah, dan warahmah.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |