Hukum Berhubungan Suami Istri di Malam Idul Adha, Apakah Diperbolehkan?

3 months ago 33

Liputan6.com, Jakarta Hari Raya Idul Adha merupakan momen penting dalam Islam, yang identik dengan penyembelihan hewan kurban dan pelaksanaan salat Id pada pagi harinya. Di tengah suasana ibadah yang penuh makna, banyak pasangan suami istri yang bertanya-tanya: apakah boleh melakukan hubungan intim pada malam Idul Adha?

Pertanyaan ini muncul karena malam hari raya memiliki keutamaan tertentu dalam Islam. Beberapa ulama menganjurkan umat Muslim untuk mengisi malam tersebut dengan takbir, zikir, atau salat sunah. Namun, bagaimana dengan urusan pribadi seperti hubungan suami istri?

Untuk menjawabnya, perlu dilihat dari sudut pandang hukum fikih dan adab dalam menyambut hari besar Islam.

Bagaimana Hukum Berhubungan Suami Istri di Malam Hari Raya Idul Adha?

Secara hukum syariat, berhubungan intim antara suami dan istri di malam Idul Adha adalah mubah atau boleh. Tidak ada larangan khusus dalam Al-Qur’an maupun hadits yang menyatakan bahwa hubungan suami istri di malam tersebut dilarang atau makruh.

Selama dilakukan di luar waktu salat Id dan tidak mengganggu ibadah atau aktivitas keagamaan lainnya, hubungan tersebut diperbolehkan sebagaimana malam-malam lainnya.

Namun, dalam konteks adab dan waktu yang utama, sebagian ulama menganjurkan agar malam hari raya digunakan untuk berzikir, bertakbir, dan memperbanyak ibadah karena malam tersebut termasuk malam yang dimuliakan.

Pendapat Ulama Tentang Hubungan Suami Istri di Malam Takbiran

Beberapa ulama berpendapat bahwa hubungan intim di malam takbiran hukumnya makruh (tidak dianjurkan). Pendapat ini didasarkan pada anjuran untuk memperbanyak ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT di malam yang penuh berkah tersebut. Oleh karena itu, disarankan untuk menyeimbangkan aktivitas duniawi dengan ibadah dan kegiatan spiritual.

Prioritaskan ibadah dan doa, namun hubungan suami istri tetap diperbolehkan selama tidak sampai mengabaikan kewajiban lain dan nilai spiritual malam tersebut. Intinya, kebolehan tetap ada, namun bijaksanalah dalam bertindak.

Islam adalah agama yang realistis dan tidak memberatkan umatnya. Maka penting untuk membedakan antara hal yang dianjurkan (sunah) dan yang dilarang (haram). Dengan demikian, meskipun malam takbiran sangat dianjurkan diisi dengan ibadah, hubungan suami istri tetap diperbolehkan selama tidak melalaikan kewajiban lain seperti salat dan tidak sampai mengabaikan nilai spiritual malam itu.

Pertimbangan Etika dan Keutamaan Malam Hari Raya

Walaupun hukumnya mubah, berikut pertimbangan penting:

  • Sebaiknya tidak dilakukan jika membuat lalai dari ibadah sunnah yang dianjurkan malam hari raya.
  • Jika dilakukan, usahakan tetap mandi dan menjaga kesucian diri untuk bisa melaksanakan salat subuh dan salat Id dengan tenang.
  • Bila pasangan bersepakat dan tidak ada halangan, maka hubungan tersebut bisa menjadi sarana kasih sayang yang halal dan berpahala.

Hal yang Sebaiknya Dilakukan di Malam Takbiran

Meskipun berhubungan suami istri diperbolehkan, lebih baik memperbanyak ibadah, doa, dan dzikir di malam takbiran. Tidak ada dalil yang secara tegas mengharamkan aktivitas duniawi seperti hubungan suami istri selama malam tersebut.

Anda bisa melakukannya, asalkan tetap mengutamakan ibadah dan tidak mengesampingkan doa serta dzikir. Ya, seperti saat istri dalam keadaan haid atau nifas, atau pasangan sedang dalam ihram, hubungan suami istri menjadi haram.

  • Memperbanyak takbir, tahmid, dan tasbih
  • Melaksanakan shalat sunnah
  • Membaca Al-Qur'an
  • Berdoa dan berdzikir
  • Bersedekah

FAQ

1. Apakah berhubungan malam Idul Adha mengurangi pahala hari raya?

Tidak, selama tidak melalaikan kewajiban dan tetap menjaga ibadah, tidak ada pengurangan pahala.

2. Lebih baik takbiran atau berhubungan intim?

Takbiran lebih utama secara sunnah. Namun hubungan suami istri boleh dilakukan jika dibarengi niat yang baik dan tidak meninggalkan ibadah.

3. Apakah perlu mandi junub sebelum salat Id jika berhubungan malamnya?

Ya. Mandi junub adalah wajib sebelum salat, termasuk salat Idul Adha.

4. Bolehkah melakukan hubungan suami istri setelah salat Id?

Boleh. Tidak ada larangan, yang penting tetap menjaga adab dan waktu ibadah yang telah ditentukan.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |