Doa Setelah Menulis Bismillah 113 Kali: Ketahui Keutamaan, Waktu, dan Tata Caranya

1 month ago 23

Liputan6.com, Jakarta Doa setelah menulis bismillah 113 kali perlu dipahami bagi Muslim yang akan mengamalkannya. Menulis bismillah 113 kali merupakan salah satu amalan yang dianjurkan untuk menyambut Tahun Baru Islam, khususnya pada malam 1 Muharram.

Amalan ini dipercaya memiliki keutamaan khusus dalam mendatangkan berkah dan perlindungan dari Allah SWT sepanjang tahun. Praktik ini seringkali dilanjutkan dengan pembacaan doa tertentu, sehingga memahami doa setelah menulis bismillah 113 kali menjadi penting untuk melengkapi amalan tersebut. 

Berdasarkan penjelasan dalam kitab Khazinatul Asrar, amalan ini melibatkan penulisan kalimat "bismillah" sebanyak 113 kali dengan menggunakan bahasa Arab. Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Rabu (1/10/2025).

Doa Setelah Menulis Bismillah 113 Kali: Arab, Latin, dan Terjemah

Setelah menyelesaikan penulisan "bismillah" sebanyak 113 kali, disarankan untuk membaca doa khusus. Doa ini memohon keberkahan dan perlindungan dari Allah SWT, serta menjadi pelengkap dari amalan penulisan tersebut.

Berikut adalah lafaz doa tersebut dalam bahasa Arab, Latin, dan terjemahannya:

اللهمّ انّى اسألك بفضل بسم الله الرحمن الرحيم وبحقّ بسم الله الرحمن الرحيم وبهيبة بسم الله الرحمن الرحيم وبمنزلة بسم الله الرحمن الرحيم ارفع قدري ويسّرلى امري واشرح صدري يامن هو كهيــعص حمعسـق المّ المّص المر حـم الله لااله الاهو الحيّ القيّوم بسرّ الهيبة والقدرة وبسرّ الجبروت والعظمة اجعلنى من عبادك المتّقين واهل طاعتك المحـبّين وارزقنى علمانافعا ياربّ العالمين وصلّى الله على سيّدنامحمّد وعلى آله وصحبه وسلّم

Allahumma Inni As-Aluka Bifadli Bismillahirrohmanirrohim Wabihaqqi Bismillahirrohmanirrohim Wabihaibati Bismillahirrohmanirrohim Wabimanzilati Bismillahirrohmanirrohim Irfa' Qodrii Wayassirlii Amrii Wassyroh Shodrii Yaa Man Huwa Kaaf Haa 'Ain Shood, Haa Miim 'Ain Siin Qoof, Alif Laam Miim, Alif Laam Miim Shood.

Alif Laam Miim Roo, Haa Miim, Allahu Laa Ilaaha Illa Huwal Hayyul Qoyyum. Bissiril Haibati Wal Qudroti. Wabissiril Jabaruti Wal 'AdhomatiI. Ij'alnii Min 'Ibadikal Muttaqin Wa Ahli Tho'atikal Muhibbin, Warzuqni 'Ilman Nafia'an. Yaa Robbal 'Alamin. Washollallahu 'Ala Sayyidina Mumammadin Wa 'Aal Aalihi Washohbihi Wasalam.

Terjemahan:

"Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu dengan keutamaan Bismillahirrohmanirrohim, dengan hak Bismillahirrohmanirrohim, dengan kewibawaan Bismillahirrohmanirrohim, dan dengan kedudukan Bismillahirrohmanirrohim, angkatlah derajatku, mudahkanlah urusanku, lapangkanlah dadaku, wahai Dzat yang Dia adalah Kaaf Haa 'Ain Shood, Haa Miim 'Ain Siin Qoof, Alif Laam Miim, Alif Laam Miim Shood,

Alif Laam Miim Roo, Haa Miim, Allah tiada Tuhan selain Dia Yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri Sendiri. Dengan rahasia kewibawaan dan kekuasaan, dan dengan rahasia keperkasaan dan keagungan, jadikanlah aku termasuk hamba-hamba-Mu yang bertakwa dan ahli taat yang mencintai-Mu, dan berikanlah aku ilmu yang bermanfaat, wahai Tuhan semesta alam. Semoga shalawat dan salam tercurah kepada junjungan kami Nabi Muhammad, serta keluarga dan para sahabatnya."

Keutamaan Menulis Bismillah 113 Kali

Amalan menulis bismillah 113 kali memiliki berbagai keutamaan yang telah dijelaskan dalam berbagai kitab klasik Islam. Berikut adalah keutamaan-keutamaan yang dapat diperoleh dari amalan ini:

1. Mendapat Perlindungan dari Berbagai Musibah

Keutamaan utama dari amalan ini adalah mendapatkan perlindungan khusus dari Allah SWT. Perlindungan tersebut mencakup berbagai macam musibah, bencana, dan keburukan yang mungkin menimpa seseorang sepanjang tahun.

2. Memperoleh Keberkahan Hidup

Dengan menulis kalimat basmalah yang penuh berkah, seseorang akan mendapatkan limpahan keberkahan dalam kehidupannya. Keberkahan ini dapat dirasakan dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari rezeki, kesehatan, hingga ketenangan hati.

3. Meningkatkan Ketakwaan kepada Allah

Amalan ini membantu meningkatkan ketakwaan dan kedekatan seorang hamba dengan Allah SWT. Proses menulis dengan penuh kesadaran dan kekhusyukan dapat memperdalam spiritualitas seseorang.

4. Mendapat Kemudahan dalam Segala Urusan

Sebagaimana disebutkan dalam doa setelah menulis bismillah 113 kali, amalan ini juga bertujuan untuk memohon kemudahan dalam segala urusan. Dengan berkah basmalah, segala kesulitan diharapkan dapat teratasi dengan lebih mudah.

5. Memulai Tahun Baru dengan Energi Positif

Melaksanakan amalan ini di awal tahun Hijriah memberikan energi positif dan semangat baru untuk menjalani tahun yang akan datang. Ini menjadi momentum untuk memperbarui niat dan komitmen dalam beribadah.

6. Pengampunan Dosa

Amalan menulis bismillah dengan niat yang tulus dan ikhlas karena Allah juga dapat menjadi salah satu wasilah untuk mendapatkan pengampunan atas dosa-dosa yang telah dilakukan.

Melansir dari kitab Khazinatul Asrar, keutamaan-keutamaan ini dapat diperoleh apabila amalan dilakukan dengan tata cara yang benar dan disertai dengan keikhlasan serta keyakinan yang kuat kepada Allah SWT.

Tata Cara Menulis Bismillah 113 Kali yang Benar

Agar amalan menulis bismillah 113 kali mendatangkan manfaat yang maksimal, terdapat beberapa tata cara dan adab yang perlu diperhatikan. Berikut adalah panduan lengkapnya:

1. Memastikan Kondisi Suci dan Bersih

Sebelum memulai penulisan, pastikan diri dalam keadaan suci dari hadas besar dan kecil. Berwudhu terlebih dahulu merupakan syarat penting. Selain itu, tempat menulis dan alat tulis yang digunakan juga harus dalam keadaan bersih.

2. Menghadap Kiblat

Saat menulis bismillah, dianjurkan untuk menghadap ke arah kiblat sebagai bentuk penghormatan dan pengagungan terhadap kalimat suci Al-Qur'an. Posisi ini membantu meningkatkan konsentrasi dan kekhusyukan.

Menurut kitab Hasyiyah Tafsir Al-Baidlawiy Juz Pertama karya Syekh Muhyiddin Zadah yang meriwayatkan dari Khalifah Umar bin Abdul Aziz RA, terdapat teknik khusus dalam menulis basmalah. Memanjangkan huruf 'ba', menegaskan gerigi pada huruf 'sin', dan membulatkan huruf 'mim' adalah bentuk penghormatan terhadap Al-Qur'an.

Proses penulisan sebaiknya dilakukan dalam keadaan tenang tanpa berbicara atau melakukan aktivitas lain. Fokus dan konsentrasi penuh diperlukan agar tulisan dapat diselesaikan dengan baik dan penuh makna.

5. Meniatkan dengan Tulus

Sebelum memulai, penting untuk meniatkan penulisan ini sebagai sarana untuk melindungi diri dari berbagai musibah dan mendapatkan manfaat serta berkah dari basmalah yang ditulis. Niat yang ikhlas karena Allah adalah kunci utama diterimanya amalan.

6. Menggunakan Bahasa Arab

Penulisan bismillah harus menggunakan tulisan Arab yang benar dan jelas. Pastikan setiap huruf ditulis dengan tepat sesuai kaidah penulisan huruf hijaiyah.

7. Menghitung dengan Teliti

Hitung dengan cermat setiap basmalah yang ditulis hingga mencapai jumlah 113. Ketelitian dalam menghitung sangat penting agar amalan sesuai dengan tuntunan yang ada.

Waktu Menulis Bismillah 113 Kali

Waktu pelaksanaan amalan menulis bismillah 113 kali memiliki ketentuan khusus yang perlu diperhatikan. Amalan ini idealnya dilakukan pada malam 1 Muharram sebagai bagian dari tradisi menyambut Tahun Baru Islam.

Berdasarkan perhitungan kalender Hijriah, waktu untuk menulis bismillah dimulai sejak azan Maghrib setelah terlihatnya hilal yang menandai hari pertama tahun baru, hingga Maghrib hari berikutnya. Periode waktu ini memberikan kesempatan yang cukup luas bagi umat Islam untuk melaksanakan amalan tersebut.

Melansir dari Kalender Hijriah yang dirilis oleh Kementerian Agama RI, penetapan awal Muharram ditentukan berdasarkan rukyatul hilal atau perhitungan astronomis. Waktu malam 1 Muharram dimulai sejak Maghrib di hari sebelum tanggal 1 Muharram dalam kalender Hijriah.

Meskipun waktu utama adalah pada malam 1 Muharram, beberapa ulama berpendapat bahwa amalan ini juga dapat dilakukan di waktu-waktu lain sepanjang tahun, terutama pada momen-momen penting seperti awal bulan Ramadan atau menjelang peristiwa penting dalam kehidupan.

Memilih waktu tepat dan kondisi yang kondusif akan membantu meningkatkan kualitas amalan. Pastikan memiliki waktu yang cukup untuk menulis dengan tenang dan khusyuk tanpa tergesa-gesa atau terganggu oleh aktivitas lain.

Amalan Muharram Lainnya

Bulan Muharram adalah salah satu bulan haram (suci) dalam Islam yang memiliki kedudukan istimewa dan keutamaan besar, termasuk penggandaan pahala untuk setiap amalan saleh yang dilakukan di dalamnya.

Dalam Al-Qur’ān Surah At‑Taubah ayat 36, Allah menyebut bahwa di antara 12 bulan ada empat bulan yang haram. Karena statusnya sebagai bulan haram, amalan baik diperbanyak sedangkan perbuatan zalim dan permusuhan dihindari, sehingga bulan ini menjadi kesempatan yang baik untuk memperbaiki diri dan meningkatkan keimanan

Dalam buku Seri Mengungkap Keutamaan Bulan‑Bulan Islam: Muharram karya Ibnu Rajab Al‑Hanbali, dijelaskan bahwa Muharram bukan sekadar pergantian tahun dalam kalender Hijriah, tetapi momentum untuk memperbaharui iman, meningkatkan kesalehan, dan menanamkan kebiasaan ibadah yang konsisten dari hari ke hari.

Selain puasa sunnah (terutama puasa Tasu’a dan Asyura), amalan‑amalan lain yang dianjurkan oleh para ulama dalam bulan Muharram meliputi memperbanyak shalat sunnah, sedekah, silaturahim, dzikir dan istighfar, serta menjenguk orang sakit. 

FAQ

1. Apa itu amalan menulis bismillah 113 kali?

Amalan menulis bismillah 113 kali adalah tradisi menulis kalimat "Bismillahirrahmanirrahim" sebanyak 113 kali pada malam 1 Muharram untuk mendapatkan perlindungan dan berkah Allah SWT.

2. Kapan waktu yang tepat untuk menulis bismillah 113 kali?

Waktu yang tepat adalah pada malam 1 Muharram, dimulai sejak azan Maghrib setelah terlihat hilal hingga Maghrib hari berikutnya.

3. Apakah ada doa khusus setelah menulis bismillah 113 kali?

Ya, terdapat doa khusus yang bersumber dari kitab Ittihaful Amajid Binafaisil Fawaid yang dianjurkan untuk dibaca setelah menyelesaikan penulisan.

4. Mengapa jumlahnya harus 113 kali?

Jumlah 113 sesuai dengan jumlah surat dalam Al-Qur'an yang diawali dengan basmalah, karena dari 114 surat hanya Surat At-Taubah yang tidak dimulai dengan bismillah.

5. Apa keutamaan utama dari amalan ini?

Keutamaan utamanya adalah mendapatkan perlindungan khusus dari Allah SWT terhadap berbagai musibah dan keburukan sepanjang tahun.

6. Apakah harus menggunakan bahasa Arab saat menulis?

Ya, penulisan bismillah harus menggunakan tulisan Arab yang benar dan jelas sesuai kaidah penulisan huruf hijaiyah.

7. Bagaimana jika batal wudhu saat sedang menulis?

Jika batal wudhu di tengah proses penulisan, segera berwudhu kembali sebelum melanjutkan menulis agar tetap dalam kondisi suci hingga selesai.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |