Doa Tasmiyah atau Pemberian Nama Bayi Laki-Laki dan Perempuan: Beda Lafal

Liputan6.com, Jakarta - Pemberian nama kepada buah hati merupakan momen yang penuh makna dan kebahagiaan bagi setiap orang tua. Oleh karena itu, penting bagi orang tua Muslim untuk memahami konsep doa tasmiyah atau pemberian nama bayi sesuai syariat. 

Doa tasmiyah atau pemberian nama bayi melibatkan pemilihan nama yang baik dan bermakna, serta diiringi doa agar anak tumbuh menjadi pribadi saleh dan mendapatkan keberkahan.

Dalam buku Buku Pegangan 111 Doa Mujarab Sehari-Hari Untuk Berbagai Acara oleh A.R. Shohibul Ulum (2024), dijelaskan bahwa doa tasmiyah disebut juga doa saat pemberian nama bayi.

Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Rabu (1/10/2025).

Doa tasmiyah atau pemberian nama bayi merupakan bagian penting dalam menyambut kelahiran buah hati. Doa ini dibacakan saat nama diberikan, sebagai permohonan keberkahan dari Allah SWT. Ini juga menjadi wujud syukur atas karunia yang telah diberikan.

Dalam buku Buku Pegangan 111 Doa Mujarab Sehari-Hari Untuk Berbagai Acara oleh A.R. Shohibul Ulum (2024), dijelaskan doa tasmiyah disebut juga doa saat pemberian nama bayi. Berikut adalah bacaan doa tasmiyah untuk bayi laki-laki dan perempuan yang dapat diamalkan.

• Untuk Bayi Laki-laki

Arab: يَا أَيُّهَا الصَّبِيُّ إِنِّي سَمَّيْتُكَ بِمَا سَمَّاكَ اللَّهُ بِهِ فِي الأَزَلِ، إِنِّي سَمَّيْتُكَ (...). بَارَكَ اللَّهُ لَكَ.

Latin: Yaa ayyuhash shabiyyu innii sammaytuka bimaa sammaakallaahu bihii fil azali. Innii sammaytuka (...). Baarakallaahu laka.

Artinya: "Wahai anak laki-laki, aku akan memberikanmu nama dengan nama yang telah Allah berikan padamu di alam azali. Aku memberimu nama ... (sebut nama yang hendak diberikan). Semoga Allah memberikan keberkahan kepadamu."

• Untuk Bayi Perempuan

Arab: يَا أَيَّتُهَا الصَّبِيَّةُ إِنِّي سَمَّيْتُكِ بِمَا سَمَّاكِ اللَّهُ بِهِ فِي الأَزَلِ، إِنِّي سَمَّيْتُكِ (...). بَارَكَ اللَّهُ لَكِ.

Latin: Yaa ayyuhash shabiyyah innii sammaytuki bimaa sammaakillaahu bihii fil azali. Innii sammaytuki (...). Baarakallaahu laki.

Artinya: "Wahai anak perempuan, aku akan memberikanmu nama dengan nama yang telah Allah berikan padamu di alam azali. Aku memberimu nama ... (sebut nama yang hendak diberikan). Semoga Allah memberikan keberkahan kepadamu."

Tasmiyah adalah salah satu bentuk kalimat tayibah atau kata-kata yang baik yang memiliki banyak keutamaan dalam Islam. Istilah tasmiyah secara harfiah berarti menyebut nama Allah SWT. Pengucapan ini menjadi dasar dalam setiap tindakan seorang Muslim.

Menurut Nurul Asmayani dalam buku Dari Kecil Jadi Mudah!, maksud dari menyebut nama Allah adalah dengan membaca bismillah atau bismillahirrahmanirrahim. Umat Muslim sangat dianjurkan mengamalkannya setiap hendak melakukan sesuatu, termasuk dalam proses doa tasmiyah atau pemberian nama bayi.

Sebagaimana Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda, “Setiap perkara penting yang tidak dimulai dengan bismillah, maka amalan tersebut terputus (barokahnya).” Huruf "ba" dalam kata bismillah memiliki arti isti'anah kepada Allah SWT, yaitu meminta atau memohon pertolongan.

Imam Asy Syaukani menyampaikan pendapat ini, yang berarti ketika seseorang membaca bismillah, dia berniat melakukan sesuatu karena Allah SWT sekaligus memohon pertolongan agar diberikan kemudahan. Bismillah juga mengandung arti muhasabah atau penyertaan, yang berarti segala sesuatu dilakukan dengan menyertakan nama-Nya.

Bertasmiyah, atau mengucapkan bismillah, memiliki banyak khasiat dan keutamaan bagi seorang Muslim. Ini bukan hanya sekadar ucapan, melainkan sebuah pengingat akan kebesaran Allah dan permohonan pertolongan-Nya dalam setiap aktivitas, termasuk saat melafalkan doa tasmiyah atau pemberian nama bayi.

• Mendatangkan Berkah

Mengutip tafsir Kemenag dalam surat Al-Fatihah ayat 1, bertasmiyah akan membuat orang mengingat Allah SWT dalam setiap pekerjaannya. Dengan mengingat Allah, seseorang akan mendapatkan kekuatan spiritual untuk mengerjakan sesuatu, sehingga pekerjaannya menjadi berkah dan penuh kebaikan.

• Mendatangkan Pahala

Kalimat bismillah juga termasuk salah satu ayat Al-Qur'an. Membaca bismillah dapat mendatangkan pahala, karena hampir seluruh surat dalam Al-Qur'an diawali dengan bismillah, kecuali surat At-Taubah.

Bahkan dalam surat An-Naml, lafaz bismillahirrahmanirrahim terdapat pada permulaan surat dan ayat ke-30. Ganjaran pahala bagi yang membaca ayat Al-Qur'an didasari oleh hadis Nabi yang diriwayatkan dari sahabat Abdullah bin Mas’ud.

• Mendapat Perlindungan Allah SWT

Bertasmiyah juga dapat membuat seseorang terhindar dari segala keburukan, termasuk godaan setan. Hal ini dijelaskan dalam hadis riwayat Muslim: “Apabila seorang hamba membaca kalimat bismillah, niscaya setan hancur sebagaimana hancurnya timah di atas api.”

Pemberian nama yang baik adalah kewajiban orang tua terhadap anaknya. Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya di antara kewajiban orang tua terhadap anaknya adalah mengajarinya menulis, memberikan nama yang baik, dan menikahkannya bila telah dewasa.” (HR. Ibnu Najar). Ini menunjukkan betapa seriusnya proses doa tasmiyah atau pemberian nama bayi.

Dirangkum dari buku Bimbingan Doa dan Wirid Ibu Hamil tulisan M. Syukron Maksum, berikut adalah panduan tata cara pemberian nama dalam Islam:

• Nama Penghambaan kepada Allah

Allah sangat menyukai nama Abdullah dan Abdurrahman. Kedua nama tersebut dapat disematkan sebagai wujud penghambaan kepada-Nya. Dalam hadis lain disebutkan, “Sebaik-baiknya nama adalah yang dimulai dengan kata ‘Abd’.”

Pasangan Muslim dapat memilih nama Allah dari 99 Asmaul Husna lalu merangkainya dengan cara menambahkan Abd di depannya, seperti Abdul Wahid, Abdul Maajid, Abdul Ghoffar, dan Abdul Aziz.

• Nama dan Gelar Para Nabi

Nabi merupakan orang-orang yang memiliki akhlak paling mulia dan amalan yang paling bersih. Memberi nama anak dengan nama nabi maupun rasul merupakan bentuk penghormatan kepada mereka. Selain itu, nama nabi diharapkan dapat membawa berkah tersendiri bagi si anak.

• Nama Orang Salih

Nama orang salih dan salihah dari kaum Muslimin juga baik digunakan untuk nama anak. Rasulullah SAW bersabda, “Mereka dahulu suka memakai nama para nabi dan orang-orang salih yang hidup sebelum mereka.” (HR. Muslim).

Salah satu nama orang salihah yang dapat disematkan untuk anak perempuan adalah Maryam, yang merupakan satu-satunya nama perempuan yang diabadikan menjadi surat dalam Al-Qur'an.

Dalam Islam, terdapat anjuran mengenai waktu pemberian nama bayi yang ideal. Imam Bukhari menyarankan, pemberian nama bagi yang tidak melakukan aqiqah dapat dilakukan pada hari kelahirannya. Namun, jika melakukan aqiqah, pemberian nama boleh ditunda hingga hari ketujuh.

Imam Nawawi dalam buku Zikir Seputar Nikah dan Pemberian Nama Anak menerangkan hukum sunah memberikan nama bayi pada hari ketujuh kelahirannya. Hal ini bersandar pada riwayat dalam kitab Imam Tirmidzi melalui Amr ibnu Syu'aib, dari ayahnya, dari kakeknya yang menceritakan:

"Nabi SAW memerintahkan untuk memberi nama bayi yang baru lahir pada hari yang ketujuh, begitu pula melenyapkan kotoran dan mengakikahinya." (HR Tirmidzi).

Riwayat lain yang terdapat dalam kitab Sunan Abu Dawud, Sunan Tirmidzi, Sunan Nasa'i, dan Sunan Ibnu Majah serta kitab lainnya dengan sanad-sanad yang shahih, melalui Samurah Ibnu Jundub, Rasulullah SAW pernah bersabda:

"Setiap anak (yang baru lahir) tergadaikan oleh akikahnya yang disembelih untuknya pada hari yang ketujuh, lalu dicukur dan diberi nama." Hadis-hadis ini memperkuat anjuran waktu untuk doa tasmiyah atau pemberian nama bayi.

Meskipun demikian, pemberian nama langsung pada hari kelahiran juga diperbolehkan. Mohammad Irsyad, M.Pd.I., pakar parenting Islami, dalam buku 105 Inspirasi Nabi dalam Mendidik Anak menjelaskan bahwa Nabi Muhammad SAW pernah memberi nama anaknya Ibrahim pada malam kelahirannya, menunjukkan fleksibilitas dalam waktu pemberian nama.

Ada beberapa nama yang makruh atau bahkan dilarang diberikan kepada anak dalam Islam. Pemilihan nama yang tepat adalah bagian krusial dari proses doa tasmiyah atau pemberian nama bayi. Nama-nama ini dilarang karena hanya milik Allah atau memiliki konotasi negatif.

Nama-nama yang hanya milik Allah, seperti Al-Quddus (suci), Al-Khaliq (pencipta), Al-Samad (abadi), Al-Razaq (penyedia), Al-Ahad (satu), Al-Jabbar (penguasa), Al-Awwal (pertama), Al-Akhir (terakhir), Al-Mutakabbir (agung), dan Al-Baatin (tersembunyi), sebaiknya dihindari.

1. Nama yang mengandung arti negatif: Seperti Murrrah (pahit), Hayyah (ular), Kalb (anjing), dan Harb (perang). Nama-nama ini dapat membawa pengaruh buruk pada orang yang diberi nama.
2. Nama orang-orang zalim: Seperti Fir'aun, Qaarun, Haamaan, dan al-Waiid.
3. Nama yang menunjukkan dosa dan maksiat: Misalnya Zhaalim (orang lalim) dan Sarraq (pencuri).
4. Nama yang melibatkan kesyirikan: Seperti Abdul Uzza (hamba berhala Uzza), Abdul Latta (hamba berhala Latta), atau nama tokoh kesyirikan.
5. Nama yang hanya pantas untuk Allah SWT: Seperti nama-nama yang merupakan sifat atau gelar Allah, misalnya Malik Al-Mulk (raja sekalian raja), Syahan Syah (raja segala raja), dan Hakim Al-Hukkam.

Apa itu doa tasmiyah atau pemberian nama bayi? 

Doa tasmiyah adalah ritual dalam Islam saat memberi nama anak, diiringi doa dan harapan agar anak tumbuh saleh dan diberkahi Allah SWT. Ini merupakan wujud syukur orang tua atas karunia kelahiran anak.

Kapan waktu yang tepat untuk melakukan doa tasmiyah atau pemberian nama bayi?

Waktu paling utama adalah hari ketujuh setelah kelahiran, namun diperbolehkan juga pada hari kelahiran atau setelah hari ketujuh jika ada halangan.

Mengapa penting memberikan nama yang baik dalam Islam?

Nama baik penting karena dianggap sebagai doa dan harapan orang tua, membawa keberkahan, membentuk karakter positif, serta menjadi identitas di akhirat kelak.

Apakah ada nama-nama yang dilarang dalam Islam?

Ya, ada nama yang dilarang atau makruh, seperti yang berarti negatif, nama orang zalim, nama yang menunjukkan dosa, kesyirikan, atau hanya pantas untuk Allah SWT.

Apa saja khasiat dari bertasmiyah (mengucapkan bismillah)?

Bertasmiyah mendatangkan berkah dalam pekerjaan, mendatangkan pahala karena termasuk ayat Al-Qur'an, dan memberikan perlindungan dari Allah SWT dari keburukan dan godaan setan.

Apakah doa tasmiyah sama dengan aqiqah?

Doa tasmiyah dan aqiqah berbeda; tasmiyah adalah pemberian nama, sedangkan aqiqah penyembelihan hewan syukur, keduanya dianjurkan pada hari ketujuh.

Bagaimana jika orang tua terlambat memberikan nama bayi lebih dari tujuh hari?

Terlambat memberi nama bayi lebih dari tujuh hari tidak masalah dan tetap diperbolehkan, karena yang terpenting adalah memberikan nama yang baik dan bermakna.