Efek Buruk Kebiasaan Menonton Film Porno Diungkap Buya Yahya, Na'udzubillah

Liputan6.com, Jakarta - Menonton film porno dianggap sebagai kebiasaan yang merusak, tidak hanya secara spiritual, tetapi juga mental. KH Yahya Zainul Ma’arif, atau yang lebih dikenal dengan Buya Yahya, memberikan penjelasan mendalam tentang dampak buruk dari kebiasaan ini.

Dalam ceramahnya, Buya Yahya menegaskan bahwa menonton film yang menampilkan aurat memiliki konsekuensi serius bagi mental seseorang. Kebiasaan ini, menurutnya, tidak hanya menghancurkan hubungan pribadi, tetapi juga dapat merusak hubungan dengan Allah SWT.

Seperti dirangkum dari tayangan video di kanal YouTube @albahjah-tv, Buya Yahya menyatakan bahwa pandangan terhadap aurat yang tidak halal membawa kerusakan jiwa seseorang.

"Sebelum pakar syariah berbicara, pakar psikologi sudah lebih dulu menyebut bahwa melihat aurat itu berbahaya untuk mental. Kalau seseorang biasa nonton film porno, isi pikirannya akan hanya dipenuhi khayalan," kata Buya Yahya.

Ia menambahkan bahwa kebiasaan ini berdampak buruk pada kehidupan rumah tangga. Bahkan, seorang suami yang memiliki istri cantik pun bisa kehilangan gairah terhadap pasangannya.

“Seorang suami bisa saja punya istri yang lebih cantik, tapi karena mentalnya rusak, dia justru tidak merasa tertarik lagi pada istrinya. Yang ada di pikirannya hanya hal-hal haram,” ungkapnya.

Menurut Buya Yahya, kebiasaan buruk ini juga merusak nilai-nilai agama dalam diri seseorang. Ia menjelaskan bahwa menonton film porno dapat menurunkan sensitivitas terhadap dosa dan memicu berbagai perilaku menyimpang.

“Ketika mental seseorang rusak, ia bisa melakukan hal-hal yang sangat bertentangan dengan agama. Bahkan, ada yang sampai kehilangan rasa hormat terhadap orang-orang yang seharusnya dihormati,” tambahnya.

Detik-Detik Ponton Dermaga di Bendung Gerak Serayu Jebol dan Hanyut

Dalam ceramah tersebut, Buya Yahya juga memberikan contoh konkret tentang bahaya menonton film porno. Ia menyebut bahwa kebiasaan ini dapat memunculkan pikiran-pikiran yang tidak wajar, bahkan terhadap anggota keluarga sendiri.

“Seorang anak bisa saja sampai memiliki syahwat terhadap ibunya sendiri. Naudzubillah. Ini adalah kerusakan yang sangat serius,” ujar Buya Yahya.

Ia menegaskan bahwa menonton film porno tidak hanya merusak diri sendiri, tetapi juga berpotensi menghancurkan hubungan keluarga dan sosial.

Buya Yahya mengingatkan bahwa salah satu cara untuk menjaga diri dari kebiasaan buruk ini adalah dengan memperkuat hubungan dengan Allah SWT.

“Jangan biarkan diri kita dikuasai oleh hawa nafsu. Selalu ingat bahwa Allah melihat apa yang kita lakukan, baik secara terang-terangan maupun sembunyi-sembunyi,” katanya.

Selain itu, ia juga mendorong umat Islam untuk menjaga pandangan mereka. Menjaga pandangan adalah langkah awal untuk melindungi hati dari berbagai godaan.

“Kalau kita menjaga pandangan, insya Allah hati kita akan lebih tenang. Jangan biarkan mata kita melihat sesuatu yang bisa merusak jiwa,” jelas Buya Yahya.

Dalam menghadapi godaan untuk menonton film porno, Buya Yahya menyarankan agar seseorang memperbanyak dzikir dan membaca Al-Qur'an. Aktivitas ini dapat membantu membersihkan hati dari pengaruh negatif.

“Isi waktu luang dengan hal-hal yang bermanfaat. Jangan biarkan diri kita kosong, karena di situlah godaan biasanya datang,” tuturnya.

Buya Yahya juga menekankan pentingnya pendidikan agama sejak dini. Anak-anak perlu dibimbing agar memahami nilai-nilai Islam dan bahaya dari perilaku yang tidak sesuai dengan syariat.

“Kalau anak-anak kita dididik dengan baik, insya Allah mereka akan tumbuh menjadi generasi yang kuat secara iman dan akhlak,” katanya.

Ia menambahkan bahwa peran keluarga sangat penting dalam menjaga moral anggota keluarganya. Orang tua harus menjadi teladan dalam menjaga pandangan dan perilaku.

“Jangan hanya melarang anak, tapi juga beri mereka contoh. Kalau kita menjaga diri, anak-anak juga akan mengikuti,” ujar Buya Yahya.

Sebagai penutup, Buya Yahya mengingatkan bahwa kebiasaan buruk seperti menonton film porno hanya akan membawa kehancuran. Umat Islam harus berusaha sekuat tenaga untuk menjauhi perbuatan yang diharamkan ini.

“Jangan sampai kita menjadi orang yang menghancurkan diri sendiri. Ingatlah bahwa hidup ini adalah amanah, dan kita harus menjaga amanah itu dengan baik,” pungkasnya.

Penjelasan Buya Yahya ini menjadi pengingat penting bagi umat Islam untuk selalu menjaga diri dari godaan dunia yang dapat merusak hubungan dengan Allah SWT.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul