Hati-Hati, Amalan Bisa Hilang karena Perbuatan Maksiat Ini Kata Ustadz Syafiq Riza Basalamah

2 days ago 10

Liputan6.com, Jakarta - Pendakwah Ustadz Syafiq Riza Basalamah mendapat pertanyaan dari jemaahnya tentang perbuatan maksiat yang dapat menghapus semua amalan. Jemaah itu mengaku imannya sering naik turun dan memohon nasihat Ustadz Syafiq agar tidak terjerumus pada maksiat.

Ustadz Syafiq mengatakan, ada perbuatan maksiat yang dapat menghapus amalan. Dapat dimaknai bahwa amalan yang pernah kita perbuat akan sia-sia karena melakukan perbuatan dosa tersebut. 

“Di antaranya adalah orang-orang yang ketika bersendirian dia itu gak peduli sama Allah. Dia langgar aturan-aturan Allah. Akan tetapi, kalau ada orang dia seperti yang taat sama Allah. Maka hati-hati, bisa gugur amalan ketika itu,” katanya dikutip dari YouTube Syafiq Riza Basalamah Official, Senin (27/1/2025).

Ustadz Syafiq mengajak kepada muslim yang berbuat dosa langsung segera bertobat kepada Allah SWT. Menyesal atas perbuatan dosa yang dilakukan dan memohon ampun kepada Allah SWT.

“Dalam kondisi iman sedang naik turun, perbanyak dzikrullah. Perbanyak dzikrullah. Ala bidzikrillahi tathmainnul qulub (Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah (berdzikir), hati menjadi tenteram),” tuturnya.

Saksikan Video Pilihan Ini:

Berburu Durian Montong Canee Murah di Cilacap Barat

Saat Ada Hasrat Ingin Berbuat Maksiat ketika Sendirian

Ustadz Syafiq menyarankan agar muslim yang mudah melakukan maksiat ketika sendirian untuk memperbanyak dzikir kepada Allah SWT. Jika kesulitan berdzikir di kamar, maka pergilah ke masjid agar perasaan-perasaan ingin berbuat dosa hilang.

“Kalau masuk kamar sendirian (dan ingin) berbuat dosa, cari sohib. Ngobrol sama sohibnya, karena terkadang orang itu takut sama Allah kalau ada sohib. Tapi kalau gak ada sohibnya, bisikan setan semakin kuat,” ujarnya memberikan solusi lain.

Ustadz Syafiq berharap dengan cara seperti itu imannya dapat terjaga. Bila perlu, muslim menambahkan dengan amalan-amalan sunnah sebagai penyelamat ketika imannya turun. 

“Ada orang yang ketika imannya naik, masya Allah (sholat) qobliyah dan ba’diyah (rajin). Imannya turun gak ba’diyah qobliyah. Gak masalah. Artinya, dia masih terjaga dari yang meninggalkan yang wajib,” katanya.

“Tapi ada orang yang cuma wajib gak ada qobliyah ba’diyah (sunnah). Imannya turun, yang wajib berkurang. Maka berusaha kita punya amalan-amalan sunnah karena akan menyelamatkan kita ketika imannya turun,” tandas Ustadz Syafiq.

Ini Hadisnya

Hadis tentang perbuatan maksiat ketika sendirian bisa menghapus amalan muslim diriwayatkan oleh Imam Ibnu Majah. Rasulullah SAW bersabda, 

لَأَعْلَمَنَّ أَقْوَامًا مِنْ أُمَّتِي يَأْتُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِحَسَنَاتٍ أَمْثَالِ جِبَالِ تِهَامَةَ بِيضًا فَيَجْعَلُهَا اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ هَبَاءً مَنْثُورًا قَالَ ثَوْبَانُ يَا رَسُولَ اللَّهِ صِفْهُمْ لَنَا جَلِّهِمْ لَنَا أَنْ لَا نَكُونَ مِنْهُمْ وَنَحْنُ لَا نَعْلَمُ قَالَ أَمَا إِنَّهُمْ إِخْوَانُكُمْ وَمِنْ جِلْدَتِكُمْ وَيَأْخُذُونَ مِنْ اللَّيْلِ كَمَا تَأْخُذُونَ وَلَكِنَّهُمْ أَقْوَامٌ إِذَا خَلَوْا بِمَحَارِمِ اللَّهِ انْتَهَكُوهَا

Artinya: “Sungguh saya telah mengetahui bahwa ada suatu kaum dari umatku yang datang pada hari kiamat dengan membawa kebaikan sebesar gunung Tihamah yang putih. Kemudian Allah menjadikannya debu yang berterbangan.” 

Tsauban bertanya, “Wahai Rasulullah, sebutkanlah ciri-ciri mereka dan jelaskanlah perihal mereka agar kami tidak menjadi seperti mereka tanpa disadari.”

Beliau bersabda: “Sesungguhnya mereka adalah saudara kalian dan dari golongan kalian, mereka sholat malam sebagaimana kalian, tetapi mereka adalah kaum yang jika bersendirian mereka menerjang hal yang diharamkan Allah.” (Shahih. HR. Ibnu Majah nomor 4.245)

Wallahu a’lam.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |