Liputan6.com, Jakarta - Dalam pelaksanaan sholat, sering muncul pertanyaan tentang gerakan-gerakan tertentu yang dapat membatalkan sholat. Salah satu yang kerap menjadi pembahasan adalah mengenai gerakan tiga kali berturut-turut.
KH Yahya Zainul Ma'arif, atau lebih dikenal sebagai Buya Yahya, menjelaskan gerakan yang membatalkan sholat secara rinci dalam ceramahnya.
"Yang membatalkan itu adalah menggerakkan anggota tubuh besar tiga kali berturut-turut," ungkap Buya Yahya dalam ceramah yang dikutip dari tayangan video di kanal YouTube @arsk_on.
Buya Yahya menjelaskan bahwa anggota tubuh besar yang dimaksud meliputi tangan, kaki, atau leher. Gerakan besar, seperti meluruskan tangan atau menekuknya secara berturut-turut, dapat membatalkan sholat.
"Kalau menggerakkan tangan untuk meluruskan lengan lalu menekuknya lagi secara terus-menerus, itu termasuk gerakan besar," tegasnya. Hal ini perlu diwaspadai oleh setiap muslim agar sholatnya tetap sah.
Namun, Buya Yahya juga memberikan solusi bagi mereka yang harus bergerak, seperti saat ingin melengkapi saf dalam sholat berjamaah. Ia menyarankan agar langkah diambil secara bertahap.
"Kalau ingin melengkapi shaf, jangan sampai tiga langkah langsung. Ambil satu langkah, berhenti sejenak, baru lanjutkan lagi," jelasnya. Langkah ini dianggap lebih aman untuk menjaga keabsahan sholat.
Simak Video Pilihan Ini:
Puluhan Keluarga Korban Tragedi 1965 ( PKI ) Masih Numpang di Tanah Tetangga
Bagaimana Kalau Garuk-Garuk?
Terkait dengan gerakan kecil, seperti menggaruk tubuh, Buya Yahya memberikan penjelasan yang lebih fleksibel. Gerakan kecil tidak membatalkan sholat selama dilakukan dengan anggota tubuh kecil seperti jari.
"Kalau menggaruk badan, misalnya, itu tidak masalah selama tidak melibatkan gerakan besar dari tangan atau kaki," ujarnya. Namun, tetap perlu diperhatikan agar gerakan ini tidak berlebihan atau mengganggu kekhusyukan sholat.
Buya Yahya juga mengingatkan agar berhati-hati dalam menggaruk hingga menyebabkan luka. Luka yang mengeluarkan darah bisa membawa najis yang dapat memengaruhi kesucian tubuh.
"Kalau sampai keluar darah, itu najis. Jadi, hati-hati saat menggaruk," tambahnya, sambil memberikan contoh gerakan yang dimaksud.
Dalam ceramahnya, Buya Yahya juga menekankan pentingnya memahami aturan-aturan dalam sholat, termasuk terkait gerakan. Pengetahuan ini, menurutnya, akan membantu umat Islam menjaga keabsahan ibadahnya.
Selain itu, ia mengingatkan bahwa tujuan utama sholat adalah untuk mendekatkan diri kepada Allah. Oleh karena itu, setiap gerakan dalam sholat harus dilakukan dengan penuh kesadaran dan keikhlasan.
Buya Yahya juga memberikan contoh lain, seperti saat seseorang harus menyesuaikan posisi dalam sholat berjamaah. Ia menekankan pentingnya mengikuti tata cara yang benar agar tidak membatalkan sholat.
Kurangi Gerakan agar Khusyuk
"Kalau mau maju atau mundur, jangan sampai terburu-buru. Lakukan dengan hati-hati dan perhatikan langkahnya," pesannya.
Menurut Buya Yahya, gerakan yang tidak perlu selama sholat juga dapat mengurangi kekhusyukan. Oleh karena itu, ia mengajak umat Islam untuk fokus dan meminimalkan gerakan yang tidak penting.
Ia juga menekankan bahwa memahami fiqih sholat adalah bagian dari meningkatkan kualitas ibadah. Dengan begitu, umat Islam dapat menjalankan sholat dengan lebih sempurna.
Dalam ceramah tersebut, Buya Yahya turut memperagakan beberapa gerakan untuk memberikan gambaran yang lebih jelas kepada para jamaah. Hal ini dilakukan agar jamaah dapat lebih memahami maksud dari penjelasannya.
Ia juga mengingatkan agar tidak terlalu khawatir berlebihan jika harus melakukan gerakan kecil selama sholat. Yang terpenting adalah menjaga kekhusyukan dan keikhlasan hati.
Ceramah ini memberikan wawasan baru bagi umat Islam tentang bagaimana menjaga keabsahan sholat. Penjelasan Buya Yahya menjadi panduan bagi mereka yang ingin lebih memahami aturan-aturan dalam ibadah ini.
Sebagai penutup, Buya Yahya mengajak seluruh umat Islam untuk terus belajar tentang fiqih sholat. Dengan memahami ilmunya, sholat dapat menjadi lebih bermakna dan membawa keberkahan dalam kehidupan sehari-hari.
Penjelasan ini juga diharapkan dapat membantu umat Islam menjalankan sholat dengan lebih percaya diri, tanpa rasa khawatir akan batalnya ibadah karena gerakan yang tidak disengaja.
Dalam pelaksanaannya, sholat memang membutuhkan pemahaman yang mendalam agar setiap rukun dan syaratnya terpenuhi. Dengan demikian, sholat tidak hanya sah secara hukum, tetapi juga penuh dengan nilai spiritual.
Ceramah Buya Yahya ini menegaskan pentingnya menjaga kekhusyukan dan kehati-hatian dalam sholat, sehingga ibadah yang dilakukan benar-benar memberikan dampak positif bagi kehidupan seorang muslim.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul