Hati-Hati! Menguap dan Menangis Bisa Batalkan Sholat jika Begini, Penjelasan Buya Yahya

Liputan6.com, Jakarta - Pertanyaan tentang aktivitas sehari-hari yang dilakukan secara tidak sengaja saat sholat, seperti menguap dan menangis, sering menjadi perhatian umat Islam. Banyak yang bertanya, apakah hal tersebut dapat membatalkan sholat?

KH Yahya Zainul Ma'arif atau Buya Yahya, memberikan penjelasan yang lugas dalam ceramahnya.

"Menguap tidak membatalkan sholat, begitu juga menangis," ungkap Buya Yahya. Penjelasan ini dirangkum dari tayangan video di kanal YouTube @hijrahbareng1181.

Namun, Buya Yahya menambahkan bahwa ada kondisi tertentu yang perlu diperhatikan saat menguap atau menangis dalam sholat. Menguap, misalnya, bisa membatalkan sholat jika sampai mengeluarkan suara.

"Kalau menguap sampai keluar suara, itu batal," jelasnya. Maka, umat Islam dianjurkan untuk menahan suara saat menguap dalam sholat.

Hal serupa juga berlaku untuk menangis. Menangis tidak membatalkan sholat selama hanya mengeluarkan air mata tanpa suara atau huruf tertentu.

"Kalau menangis sampai keluar suara, seperti 'uh uh uh', maka itu bisa membatalkan sholat," lanjut Buya Yahya. Oleh karena itu, penting untuk mengontrol emosi agar tetap khusyuk dalam sholat.

Selain itu, ada pembahasan menarik terkait air mata. Buya Yahya menjelaskan bahwa air mata yang keluar saat sholat tidak membatalkan ibadah. Namun, jika air mata diminum, maka sholat bisa batal.

Viral Kades Bertato Sekujur Tubuh di Banjarnegara

"Kalau air matanya diminum, itu batal," tambahnya. Meskipun terdengar jarang terjadi, penjelasan ini menjadi pengingat penting bagi umat Islam.

Menguap sendiri merupakan respons alami tubuh yang melibatkan tarikan napas dalam, membuka rahang, dan diakhiri dengan hembusan napas cepat. Aktivitas ini sering terjadi ketika tubuh merasa lelah, mengantuk, atau membutuhkan lebih banyak oksigen.

Menguap juga memiliki manfaat bagi tubuh. Salah satunya adalah membantu mendinginkan otak, meningkatkan kewaspadaan, serta melancarkan sirkulasi darah ke otak.

Namun, dalam konteks sholat, menguap sebaiknya diminimalisir agar tidak mengganggu kekhusyukan. Umat Islam dianjurkan untuk menahan menguap dengan cara menutup mulut menggunakan tangan.

"Kalau menguap saat sholat, jangan sampai suara keluar," pesan Buya Yahya. Hal ini sesuai dengan adab yang diajarkan dalam Islam.

Menangis saat sholat juga memiliki makna yang mendalam. Menurut Buya Yahya, menangis karena rasa takut atau cinta kepada Allah justru menunjukkan kekhusyukan dalam sholat.

"Menangis karena Allah itu indah, tapi jangan sampai keluar suara," ujarnya. Dengan begitu, ibadah sholat tetap sah dan penuh makna.

Buya Yahya juga mengingatkan agar umat Islam memahami esensi dari sholat itu sendiri. Sholat bukan sekadar gerakan fisik, melainkan ibadah yang menghubungkan diri dengan Allah.

Menurutnya, menjaga kekhusyukan dalam sholat menjadi kunci utama agar ibadah ini memberikan dampak positif dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam ceramahnya, Buya Yahya memberikan contoh nyata tentang bagaimana umat Islam bisa tetap menjaga adab saat mengalami hal-hal tidak terduga dalam sholat.

Ia menegaskan bahwa sholat adalah momen untuk berkomunikasi dengan Allah. Oleh karena itu, setiap gerakan dan ucapan dalam sholat harus dilakukan dengan kesadaran penuh.

Buya Yahya juga menekankan pentingnya mempelajari fiqih sholat agar umat Islam tidak bingung menghadapi situasi-situasi tertentu.

Dengan pemahaman yang baik, umat Islam dapat menjalankan sholat dengan lebih tenang dan percaya diri. Ini juga membantu menghindari kesalahan yang dapat membatalkan ibadah.

Penjelasan Buya Yahya ini menjadi panduan penting bagi umat Islam dalam menjaga kesempurnaan sholat. Adab dalam menghadapi hal-hal kecil, seperti menguap atau menangis, ternyata memiliki aturan yang jelas dalam Islam.

Sebagai penutup, Buya Yahya mengajak umat Islam untuk terus meningkatkan pemahaman tentang ibadah. Dengan begitu, setiap sholat yang dilakukan dapat menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah.

Pengetahuan ini juga diharapkan dapat membantu umat Islam menjalankan sholat dengan lebih khusyuk, sehingga ibadah ini memberikan keberkahan dalam kehidupan.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul